Kebetulan my lil brother liburan panjang ini pulang ke rumah. Hore banget dia ber-long-golden-week sejak hari Senin lalu sampai tanggal 2 Januari tahun depan. Errr~ Jadilah kami sekeluarga tanpa perencanaan dan persiapan yang maksimal, di libur natal itu berwisata ke Kota Batu.
If you know that I still have my ill, sudah feeling nggak enak bahkan dari sebelum berangkat. Badan rasanya lemes, pusing, dan batuk juga belum hilang. Tapi demi keluarga ini, dan kita nggak akan sering bisa punya waktu luang berbarengan, mumpung juga Oom Fir sekeluarga bersedia nebengin kita dengan mobil mereka. So I decided to make myself fine.
Jam keberangkatan yang semula direncakan pukul enam pagi molor hingga pukul sembilanan gara-gara menunggu Yusuf yang mendadak tercantum sebagai peserta. Jalanan macet. Banyak yang sedang berlibur juga. And just like what I've thought, kita lewat Cangar -yang notabene adalah sirkuit yang nggak aku banget. :(
Panorama venue transit. Ijo-nya adem banget di mata. ^^ |
Transit di daerah Sendi untuk sarapan, kami melanjutkan perjalanan naik-naik ke puncak bukit. Jalanan berkelok dengan kecepatan mobil yang sesekali mengerem lalu mendadak menambah gas lagi, akhirnya sukses membuatku memuntahkan menu sarapan. Geez, aku kalah lagi dengan track maut sialan itu. >_<
Sampai di masjid depan alun-alun Kota Batu tepat sebelum dzuhur. Rehat sejenak, kami pun cuss ke Hypermart nggak jauh dari sana, setelahnya dari 'mall'-nya Hotel Paradise. We were shoping and playing at Game Zone, then had lunch together in the basement right behind the car. -___-"
Begitu Oom Fir dan Bunda yang ditunggu-tunggu muncul, perjalanan segera dilanjutkan menuju venue selanjutnya yaitu BNS alias 'Batu Night Spectacular', yang letaknya nggak jauh dari tempat wisata 'Batu Secret Zoo' atau yang lebih dikenal dengan Jatim Park 2. Jalanan sempat macet parah, but luckily kami masih dapat tempat parkir yang strategis di pelataran BNS. Sangat dekat dengan pintu masuk.
Karena sudah lumayan sore dan langit mulai mendung, kami segera membuat playlist wahana yang ingin kami coba di sana. Harus mengefisiensi waktu! Pertama-tama aku, Riski, Yusuf, dan Akbar mengantre wahana Sepeda Udara. Well, kupikir ini cukup aman mengingat kondisi fisikku yang belum pulih betul pasca mabuk darat tadi. :/ Kemudian Rumah Kaca jadi point selanjutnya. Rombongan lalu berpisah: The Boys memilih Rumah Hantu sementara The Ladies ingin melihat-lihat lampion, walau akhirnya terpaksa gagal karena wahananya nggak buka-buka. :(
Hari mulai gelap dan kami memutuskan segera kembali ke mobil sesuai jam janjian. Sempat saling tunggu, kami pun keluar dari Kawasan Wisata Batu yang justru makin malam jadi makin ramai. Syukurlah, kami nggak perlu antre dan berjubel dalam kemacetan di arus berlawanan menuju lokasi-lokasi wisata tersebut.
Oom Fir mengajak kami mampir ke sebuah KUD untuk makan soto daging dan membeli susu segar Nandhi Murni sebagai oleh-oleh. Aku juga menggunakan kesempatan ini untuk sering-sering pinjam kamar mandi (karena rata-rata toilet umum di SPBU banyak antre dan cenderung kotor iyuhh!). :P
Keluar dari Batu, sekali lagi mobil singgah di Masjid dalam rute kami untuk sholat Maghrib dan Isya' sekalian, sambil membersihkan diri (bayangkan kotor dan capeknya). Hawa mulai dingin. Apalagi ini Malang. Masing-masing kami sudah mempersiapkan diri dalam balutan jaket dan baju tebal sebelum melanjutkan perjalanan.
Oom Fir kembali memacu mobil dengan rute Cangar. Tapi berbeda dengan saat berangkat, suasana di malam benar-benar sepi. Dan gelap. Tiba-tiba teringat di suatu ketika, menggunakan mobil lama Oom Fir yang tahu-tahu mogok di jalanan yang sepi. Semobil harus turun dulu dan mendorong agar mobil mesin bisa berjalan baik kembali. Hiiii~~ amit-amit jangan sampeee~ Semuanya terus berdoa agar perjalanan pulang kami tetap lancar dan nggak ada kendala.
Sekitar pukul 10 kami akhirnya tiba di rumah Jabon. Memilah-milah barang-barang dan bersiap pulang ke rumah kami sendiri. Tiga puluh menit! Dan kami akhirnya sampai di Ume-chan~~ *tepar*
Satu hal yang agak janggal; Akaharu sepi aktifitas karena koneksi internetnya yang -entah kenapa sejak berangkat hingga pulang- ngehek. :( Seharian ini aku sudah mencoba mengabarinya via semua-mua, tapi sepertinya nggak ada yang berhasil. Agak malam, BBM dari Oppa masuk bertubi-tubi, tapi tetap saja nggak bisa kubalas. Chatku balasanku hanya centang. Mungkin ia sudah tidur dan ponselnya mati. Bisa jadi.
Mungkin juga dia ngambek karena tercueki seharian ini. Bisa jadi.
Ahh~ hari yang hebat!
Hari mulai gelap dan kami memutuskan segera kembali ke mobil sesuai jam janjian. Sempat saling tunggu, kami pun keluar dari Kawasan Wisata Batu yang justru makin malam jadi makin ramai. Syukurlah, kami nggak perlu antre dan berjubel dalam kemacetan di arus berlawanan menuju lokasi-lokasi wisata tersebut.
Oom Fir mengajak kami mampir ke sebuah KUD untuk makan soto daging dan membeli susu segar Nandhi Murni sebagai oleh-oleh. Aku juga menggunakan kesempatan ini untuk sering-sering pinjam kamar mandi (karena rata-rata toilet umum di SPBU banyak antre dan cenderung kotor iyuhh!). :P
Keluar dari Batu, sekali lagi mobil singgah di Masjid dalam rute kami untuk sholat Maghrib dan Isya' sekalian, sambil membersihkan diri (bayangkan kotor dan capeknya). Hawa mulai dingin. Apalagi ini Malang. Masing-masing kami sudah mempersiapkan diri dalam balutan jaket dan baju tebal sebelum melanjutkan perjalanan.
Oom Fir kembali memacu mobil dengan rute Cangar. Tapi berbeda dengan saat berangkat, suasana di malam benar-benar sepi. Dan gelap. Tiba-tiba teringat di suatu ketika, menggunakan mobil lama Oom Fir yang tahu-tahu mogok di jalanan yang sepi. Semobil harus turun dulu dan mendorong agar mobil mesin bisa berjalan baik kembali. Hiiii~~ amit-amit jangan sampeee~ Semuanya terus berdoa agar perjalanan pulang kami tetap lancar dan nggak ada kendala.
Sekitar pukul 10 kami akhirnya tiba di rumah Jabon. Memilah-milah barang-barang dan bersiap pulang ke rumah kami sendiri. Tiga puluh menit! Dan kami akhirnya sampai di Ume-chan~~ *tepar*
Satu hal yang agak janggal; Akaharu sepi aktifitas karena koneksi internetnya yang -entah kenapa sejak berangkat hingga pulang- ngehek. :( Seharian ini aku sudah mencoba mengabarinya via semua-mua, tapi sepertinya nggak ada yang berhasil. Agak malam, BBM dari Oppa masuk bertubi-tubi, tapi tetap saja nggak bisa kubalas. Chatku balasanku hanya centang. Mungkin ia sudah tidur dan ponselnya mati. Bisa jadi.
Mungkin juga dia ngambek karena tercueki seharian ini. Bisa jadi.
Ahh~ hari yang hebat!
*25 Desember 2015