Yosh! Namanya Yugito. ‘Moyugito’, ‘Mogito’, ‘Momusaga’, dan
‘Mosava’ hanya sedikit dari beberapa pilihan nama yang sempat disandangkan pada
boneka sapi berukuran jumbo itu.
Aryl memandanginya lama.
Salah satu cita-citanya terkabul. Berhasil menebus boneka berwarna putih
bersih dengan bercak hitam di beberapa bagian tubuhnya itu dan membawanya
pulang.
Ia ingat begitu menginginkan sebuah boneka sapi--bukan panda, beruang, atau kelinci, tapi sapi--berukuran besar dengan kualitas yang tidak murahan. Dulu pernah ia menargetkan sebuah boneka sapi (female) berwarna merah muda seukuran tubuhnya di sebuah toko boneka. Karena banderol harga yang tidak bisa dibilang murah, Aryl harus ekstra menabung demi memilikinya. Namun, ketika akhirnya uang yang terkumpul sudah mencukupi tagihan, saat gadis itu kembali ke toko boneka, si sapi cantik sudah terjual. :(
Sementara boneka-boneka sapi kecilnya yang tidak bisa dibilang sedikit sudah memenuhi kamar. Ya, gagal memiliki yang besar membuat gadis itu melampiaskan cintanya pada boneka-boneka sapi imut mini, bahkan ada yang seukuran gantungan kunci.
Ia ingat begitu menginginkan sebuah boneka sapi--bukan panda, beruang, atau kelinci, tapi sapi--berukuran besar dengan kualitas yang tidak murahan. Dulu pernah ia menargetkan sebuah boneka sapi (female) berwarna merah muda seukuran tubuhnya di sebuah toko boneka. Karena banderol harga yang tidak bisa dibilang murah, Aryl harus ekstra menabung demi memilikinya. Namun, ketika akhirnya uang yang terkumpul sudah mencukupi tagihan, saat gadis itu kembali ke toko boneka, si sapi cantik sudah terjual. :(
Sementara boneka-boneka sapi kecilnya yang tidak bisa dibilang sedikit sudah memenuhi kamar. Ya, gagal memiliki yang besar membuat gadis itu melampiaskan cintanya pada boneka-boneka sapi imut mini, bahkan ada yang seukuran gantungan kunci.
si putih-hitam :* |
Maka, ketika pada pemberhentian perjalanan dari Kota Malang menuju Mojokerto melintasi Pasuruan--di sebuah pasar dekat Masjid Cheng Hoo--ada toko boneka yang menjual si gembul empuk tersebut, Aryl ingin segera memboyongnya.
Sempat ragu karena boneka sapi selain Yugito ada cukup banyak, ditambah yang semodel dengan sapi betina pink mirip yang pernah ia inginkan dulu, apalagi Yugito adalah yang tidak terbungkus plastik dan agak kumal (karena warnanya putih), namun pilihan tetap jatuh pada si putih gembul berpita merah unyu-agak-kumal-tapi-bisa-dicuci ini.
Berkat satu kekurangan, Aryl membelinya dengan harga yang cukup murah, terlebih tokonya berada di pasar dan harganya boleh ditawar. Beberapa lembar uang merah sudah melunasinya.
Selamat datang, sapi kesayangan! *big hug*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*