'Midas Pancake & Coffee House' nama yang sesuai sekali karena memang menu utama mereka adalah Pancake/Waffle dan Coffee. Seperti yang kukatakan tadi, aku sudah lama tahu tentang 'toko roti' Midas, tapi menyambangi kafenya baru kali pertama ini. Beberapa teman sudah pernah main ke sana dan merekomendasikan. Jadi mumpung ada waktu sepulang kerja, mampir saja.
Unexpected, karena nggak begitu kentara jika dilihat dari luar, aku sama sekali nggak menyangka kalau TKP 'Midas Pancake & Coffee House' ini luas! Serasa memasuki gua harta karun begitu. xP
ini lebih ke subjectively view dari seat kami, sih. |
Aku yang ditemani oleh Iis segera menyukai konsep yang disuguhkan oleh kafe ini. Pilihan warna cat dinding dan wallpaper, ornamen serta pernak-pernik seperti lampu-lampu hias dan poster berpigura diletakkan menyebar di segala penjuru kafe memberikan keunikan tersendiri. Ada macam-macam jenis seat yang menarik juga, seperti kursi warna-warni dengan sandaran rendah, kursi kayu bersandaran tinggi seperti yang kududuki, sofa-sofa empuk, dan bangku kayu tinggi bermodel bar. ;)
Begitu dapat meja setelah sebelumnya bingung ingin duduk di seat yang mana, seorang mas-mas menghampiri meja kami dan mengangsurkan daftar menu. Kami meminta untuk meninggalkannya saja dan nanti akan memesan sendiri. Aku sudah menduga akan ada banyak pilihan beverages di sini, tapi nggak sebanyak yang tertera dalam daftar menu. It was awesome! Both of the coffee and the blended. Tadinya pengin cepat-cepat pesan seadanya, segampangnya, tapi akhirnya kecantol juga untuk lihat-lihat dan pilih-pilih menu.
Aku dan Iis memeriksa seluruh daftar menu dan merundingkan apa yang akan kami pesan. Tapi yang membuatku lebih senang lagi, ada semacam uraian di bawah nama masing-masing menu yang merujuk pada bahan dan campuran apa saja yang terdapat dalam menu tersebut. Jadi pengujung nggak perlu tanya-tanya ke mas-mas waiter tentang spesifikasi nama-nama lucu dari menu yang diinginkan karena sudah tertera jelas di daftar menu.
Setelah melalui perdebatan yang cukup ribet, akhirnya kuputuskan memilih Caramel Macchiato untuk obat dahagaku sore ini, sementara pilihan Iis jatuh pada Chocolate Dream yang menurutnya layak diuji coba.
The chocolate and coffee blended |
Walau kami cukup terhibur dengan interior kafe yang memanjakan mata, tapi karena waktu kami yang mepet, akhirnya aku mulai resah nggak sabar, sementara Iis masih woles melihat-lihat daftar menu yang sengaja ditinggal (hehe) tanpa bosan. Aku sudah sangat haus, penasaran ingin segera mencoba minumanku, dan cepat-cepat pulang memburu maghrib.
Aku sudah akan mengecek pesananku ke konter saat seorang mas-mas menghampiri meja kami dengan nampan berisi dua gelas minuman yang terlihat menggiurkan. Aku lupa pada semua protesku. Mengucapkan terima kasih pada si mas dan segera mencicipinya (setelah difoto-foto lebih dulu :P).
Chocolate Dream, Caramel Macchiato+sugar |
Next must be the pancakes. Love love, coffee!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*