What I didn't expect is Cimbul surprisingly spent his days with me at my office more often than stayed at home with ayah and yangtit--as my A plan. What we had now is the B plan for real. So here is the map:
09/14 ➡ rumahHari pertama dan kedua Aris dijagain si ayah dibantu yangtit di rumah. Dapat laporan macam-macam mulai dari sekadar rewel, nangis terus, ngomel-ngomel, minta gendong sampai dosis nggak mau minum ASIP dari dot dan ngamuk-ngamuk, lalu dapat SMS "Kamu nggak bisa kah, pulang sebentar sekarang?"
09/15 ➡ rumah
09/16 ➡ kantor dan rumah
09/17 ➡ kantor
09/19 ➡ kantor dan rumah
09/20 ➡ kantor
09/21 ➡ kantor
Kantor dan rumah itu maksudnya pagi sampai siang ikut ngantor, lalu pas istirahat Cimbul dan ayah pulang ke rumah, karena mbahbuk sudah pulang dan bisa bantuin momong. Sekitar jam 1 atau jam setengah duaan aku ikut pulang untuk maksi dan nenenin.
Pikirku okelah sesekali ajak Aris ngantor toh ada ayahnya juga yang bersedia full momong ketika aku sedang ada kerjaan yang nggak bisa ditinggal, karena gimanapun Tantit nggak selalu bisa datang untuk bantu jagain. Tapi ternyata masbeb keterusan keenakan(?) semangat hore-hore ikut ngantor sambil bawa baby karena dia beneran lebih selo; Cimbul yang seketika jadi idola para bude di kantor niscaya banyak yang gendongin dan kami terbantu sekali momongnya. ^^
Singkat cerita tiap pagi kami 'piknik' ke kantorku. Bawa-bawa tas bayi yang isinya segala macam tetek bengek perintilannya Aris mulai dari popok, baju ganti, perlak, minyak telon-baby oil-sabun-tisu basah, saputangan, handuk, sampai mainan. Sengaja nggak bawa botol dot karena nenennya 'live' dooong~~ skin to skin breast feeding is the best dan tetap yang utama.
Jadwal sehari-hari pun kisaran antara: berangkat, sampai kantor tidur pagi, bangun-nenen, main, digendong bergilir, tidur siang, bangun-nenen, main, mandi, tidur sore, pulang. Gitu-gitu terus...
Capek? Banget. Nggak kebayang levelnya. Seneng? Pastilah. Secara kerja ditemenin suami dan anak, nggak kehilangan momen kebersaman dan bisa terus memantau tumbuh kembang si Cimbul. Quality time is everywhere. Serempong apapun pasti dijalani dengan sukacita. Bagus juga karena mengenalkan baby bersosialisasi. Anak jadi ramah dan nggak takut dengan oranglain. Kan nggak sedikit juga anak kecil yang cuma mau sama ibu-ayah pol sama neneknya dan takut sama oranglain? Semoga Aris nggak kayak gitu, deh.
Big thanks to hubby daddy yang luar biasa konsisten berperan-serta dalam mengasuh Aris bersama. Love love you full to the moon and back~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*