Kemarin ayah dapat oleh-oleh 3 buah naga utuh. Bertanya-tanya, "What would I do with these dragonfruits?" akhirnya siang tadi berkesempatan untuk eksekusi.
Mumpung ada buah segar gratisan ya, bolehlah untuk bahan mpasi Aris. Googling sebentar, dapatlah tips dan resep mudah.
Sayang disayang, aku salah mengira tekstur buah naga seperti semangka yang otomatis lumer berair saat dikulum, nyatanya buah naga sedikit lebih kokoh. Buah naga yang hanya kupotong kecil-kecil dan dihaluskan manual dengan sendok agaknya cukup pelik dikecap. Baru beberapa sendok suap, Aris sudah menunjukkan ekspresi nggak minat dan mulet-muletlah dia tanda bosan.
Nggak ingin memaksa, kusudahi sesi makan kilat pagi setengah siang itu. Buah naga yang tersisa di mangkuk (daripada dibuang sayang) akhirnya cemplungin saja ke dalam blender. Mau dibikin jus, lah. Lalu dapat ide untuk memblendernya, dengan tekstur cair siapa tahu Aris lantas mau.
Usai diblender, disaring. Hasilnya lumayan kental juga ternyata karena 100% pure, nggak ditambah apapun termasuk air. Ampasnya masukin lagi ke dalam blender, tambahkan 2 buah naga yang tersisa, susu kental manis, dan gula lalu blender semua sekalian jadi satu. Voila! Panas-panas sumuk minum es jus buah naga kental manis cucok sekali.
Saat diujicobakan kembali, alhamdulillah Aris lebih doyan dari sebelumnya. ヾ(*´∀`*)ノ♪ Es jusnya pun jadi lebih cukup untuk diminum berdua mbahbuk.
Puree Dragonfruit |
• bumbu halus •
Bawang merah
Bawang putih
Cabe rawit
Cabe merah
Kencur
• bahan •
Makaroni keriting
Telur
Daun pre
Gula
Garam
• cara membuat •Seblak ala-ala bunda Aris is ready to served. ԅ(¯﹃¯ԅ)
Haluskan bumbu.
Rebus makaroni setengah matang. Tiriskan.
Masak telur orak-arik. Masukkan bumbu halus. Aduk rata, beri air secukupnya. Masukkan makaroni, aduk-aduk. Tambahkan gula dan garam. Masukkan daun pre. Didihkan.
Seblak Makaroni ala Ricchan Auliya |
Oiya, penggunaan makaroni sebagai seblak bisa diganti kerupuk (biar lebih afdol). Boleh menambahkan laos dan cabe hijau ke bumbu halusnya. Kemudian selain telur orak-arik bisa juga ditambahkan variasi sosis dan pentol biar lebih yahud. Tambahkan sayuran seperti sawi juga maknyus.
Chagiya makannya malam, sudah dingin, tapi nggak mau diangetin (seblaknya). Karena sebelumnya sudah disajikan dalam mangkok, pas dingin jadilah dia 'tercetak' dan kuahnya susut. ╥﹏╥ Sensasinya jadi kayak semacam schotel ala-ala gitu, lah. Gaje. Benernya memang seblak lebih endeus disantap selagi panas, biar makin nendang pedasnya. Lengkapi dengan minum yang dingin-manis-segar, ya.
Selamat mencoba! (๑・ิﻌ・ิ๑)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*