#KampusFiksi13 |
Bermula April 2014 silam, pada event #KampusFiksiRoadShow Malang, kubulatkan tekad untuk mengirim salah satu cerpen terbaikku dalam rangka menembus seleksi Kampus Fiksi Reguler yang diadakan di Jogja.
Penantianku nyata berbuah manis tatkala judul cerpen "Dia, Bukan Aku" mengantarkan nama Riza Chanifa Auliya Sari lolos seleksi Kampus Fiksi dan terdaftar di angkatan tigabelas. Sesuatu yang semula di luar ekspektasi tiba-tiba terjadi. Mengingat betapa ketat dan sulitnya menembus seleksi, pun konon antrian angkatan memakan waktu tunggu yang relatif lama.
Siapa bilang 13 itu angka sial? Buatku 13 adalah simbol keberuntungan. 13 yang berisi 24 peserta dari berbagai penjuru Indonesia dengan keunikan yang masing-masing bawa. Teman? Bukan, kita keluarga.
Thirteen! |
with them❤ |
Apa, ya? Ada semacam deja vu bahwa meski itu adalah kali pertamaku ke sana, namun semua terasa sangat akrab dan tidak asing. Singkatnya perjalanan itu tidak jauh berbeda dengan yang kubayangkan. Mungkin jiwaku sudah datang lebih dulu daripada ragaku?
Bersama Mbak Ria menjadi peserta ketiga dan keempat setelah Mbak Maulida dan Mbak Husnul yang sudah duluan sampai, terbang dari pulau masing-masing. Dalam sekejap saja peserta-peserta lain mulai berdatangan. Berjabat tangan dan berkenalan sembari menyebut daerah asal. Menambah riuh suasana karantina yang memang sudah hangat.
Jumat adalah prolog yang luar biasa, dan rangkaian kegiatan kami pada Sabtu dan Minggu esoknya pastilah lebih menakjubkan lagi.
ヽ(*≧ω≦)ノ
Next: Ter-#KampusFiksi13
aku download beberapa foto dari KF 13 ya?
BalasHapusaku download beberapa foto dari KF 13 ya?
BalasHapusGimana, Mas Danang? Mau download dr sini, gitu? Monggo banget.
Hapus