Penghujung bulan benar-benar ada di sini. Besok
sudah bukan lagi bulan dua, mau tidak mau aku pun akan segera menghadapi Maret.
Bisakah? Haruskah? Tidak bolehkah jika aku melewatkannya begitu saja? Ijinkan aku
tidur sebelum jam berdentang dua belas kali malam ini, lalu bangunkan aku lagi
jika kau sudah menjumpai April Mop. Tapi sebelum itu jangan pernah coba-coba mengganggu
mimpiku tentang kesempurnaan bulan tiga yang hanya tinggal angan, tak pernah bisa kumiliki. Belum. Hanya saja tak cukup yakin yang seperti itu akan benar-benar datang padaku.
Apa yang sebaiknya kukatakan padanya ketika ia akhirnya tiba? Dengan perasaan bagaimana aku harus bertemu muka dengannya? Ia yang kuhindari selama sebelas bulan terakhir ini. Si Maret sialan itu! Kau harus tahu apa yang ia lakukan padaku tahun lalu. Dan aku benci. Aku membenci pikiranku sendiri yang membayangkan kebencianku terhadapnya. Ya, si Maret itulah yang menghadirkanku ke dunia. Betapa tidak? Hampir 23 tahun silam, saat Ramadhan sudah berjalan separuhnya, aku lahir. Maret 1991 silam adalah waktu yang baik. Bagaimana dengan Maret yang sekarang? Maret yang setahun lalu sudah menghabisi hatiku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*