Sabtu pagiku terlanjur berantakan ketika semua jadwal molor karena harus mengantar Si Tengah kuliah. Dalam perjalanan pulang melewati Bypass, aku sempat terhempas kendaraan besar roda empat yang dengan ngawurnya melanggar marka jalan dari arah berlawanan. Aku 'terlempar' ke jalan tanah dengan Hojo masih pada kecepatan statis.
Hojo melonjak-lonjak pada permukaan tanah yang lebih mengerikan dari sekadar 'buruk'. Bebatuan, pasir, hingga lubang-lubang menganga terpaksa diterjang, dengan aku yang setengah mati berusaha tetap pada kesadaran dan kendali kemudi, merapal doa-doa keselamatan.
I had no ide about what was happening to me, but it was an ekstrem experience for real. Taruhannya nyawa! Seharusnya aku menghentikan laju Hojo daripada terus menerjang 'track' setan tadi. But I just couldn't do what I was supposed to do. Masih diberi kesempatan untuk tetap selamat saja, itu sudah lebih dari cukup. >_<
Ini memberiku pelajaran: manusia seringkali merasa sombong terhadap apa yang sudah berhasil didapat tanpa memahami sesungguhnya kemampuan yang dibanggakan itu bukan miliknya, melainkan pemberian Tuhan yang tidak mustahil akan Diambil kembali sewaktu-waktu.
"Aku kan pembalap!"See? Pembalap arena profesional saja sangat mungkin mengalami kecelakaan bahkan kematian dalam melakukan aksinya, apalagi aku yang amatiir~~ *mewek*
Ke-tidak-terlalu-beruntung-anku berlanjut hingga di kantor. Ada saja kendala terjadi –yang sekalipun sepele tetap bikin pusing. Evaluasi akhir tahun yang diagendakan juga batal, diganti dengan meeting di kantor berhadiah makan siang. Hehe... :P
Urung merasakan bersantai sambil menikmati pemandangan dan masakan khas rumah makan dataran tinggi, aku justru senang karena tidak perlu galau akan pulang terlambat sekaligus menghapus kemungkinan mangkir dari jadwal nobar. Barakallah! xD *sujud syukur*
Sebelum pulang Ibuk menelepon, memintaku mengantarkan oleh-oleh untuk Memes (calon ibu mertua xP) ke 'rumah timur'. Aku merasa salah dengar. Namun ketika di rumah sudah disiapkan beberapa macam kue dan penganan dalam kardus dengan tas pembungkus cantik, aku nerveous seketika. Kapan kali terakhir aku menampakkan diri di rumah Oppa?
Sesuai perkiraan, belum separuh perjalanan aku sudah mulas. Gugup. Tiba-tiba merasa tidak percaya diri. *iya lebeh, biarkan* Sengaja kupilih rute luar, berharap bisa sedikit mengurangi ketegangan. Andai aku lupa lokasi pasti rumah Oppa, tapi ternyata otakku memang cerdas di saat-saat yang aneh.
Buk Mudah tampak baru selesai menyapu halaman saat Hojo tiba di depan rumah yang bagiku begitu familiar dibandingkan rumah lain di daerah itu. Usai menyilakanku di teras seperti biasanya, wanita itu masuk, katanya akan memanggilkan Memes. Aigooo~ makin lama perutku makin mulas!
Memes (maaf jika kurang sopan, karena Oppa menggunakan kata ganti tsb saat membicarakan beliau denganku dan untuk menghindari rancu dengan panggilan untuk ibuku sendiri. Prakteknya aku, tetap menyebut beliau dengan 'Ibu') muncul beberapa saat kemudian. Syukurlah beliau sudah ada di rumah.
Aku sama sekali tidak punya persiapan akan mengobrolkan apa. But since Memes and Buk Mudah are so kind, alhamdulilah... pembicaraan kami lancar, terkesan cukup akrab, dan menyenangkan. Sampai-sampai adzan maghrib sudah terdengar dan kami harus pulang meski Memes menyarankanku dan Iis untuk ikut sholat di sana saja. *kan malu, Meeeess... xD
Begitu urusan dengan keluarga Oppa beres, aku amat sangat lega dan bahagia. Ehehehe... Hanya bisa mengucap syukur alhamdulillah, semoga setelah ini pun tetap dimudahkan dan dilancarkan. Aamiiin...
Next: konsentrasi untuk siap-siap nobar! Sunderland vs Liverpool!! Wohhooo~~
Kali kedua nobar di K-ng Ucup pasca cafe tersebut direnovasi. Sayangnya, tidak seperti pada nobar awal tahun lalu, it was messed! :( I hate to say but suasana nobar kali ini jauh dari kata 'hore'. Pasalnya selain peniadaan HTM membuat venue tidak eksklusif, K-ng Ucup serasa bukan markas anak KM lagi, saking banyaknya komunitas gaje yang ikut-ikutan nongkrong. :'( Mana bisa nobar dan ngechant dengan kusyu', kan? >_<
We are Kopites Mojokerto! |
Selebrasi kemenangan kami lakukan dengan berfoto-foto. :D Rasanya sudah sangat lama sejak terakhir kali kami guyub seperti ini (biasanya sih, akunya yang ketinggalan karena tidak bisa nobar malam). Alhamdulillah, alhamdulillah~~ :))
Kesimpulan weekend kali ini : "Stay calm and keep (try to always) in positive thinking about everything, though you don't deserve to."
Aku meyakini karena ini memang benar terjadi padaku; jika kita berpikir bahwa hari yang dimulai dengan ketidakberuntungan tidak akan ada kebaikan di dalamnya (sama sekali), memercayainya –yang mana secara tidak langsung akan menjadi doa–, maka kebaikan yang seharusnya bisa datang pada kita pun –meski kecil/sesekali– benar-benar tidak akan menghampiri.
Percayalah terhadap yang baik, maka kamu akan mendapatkannya. Begitupun berlaku sebaliknya.Manusia selalu hidup dalam pemikiran dan prasangka. Jadi bahagiamu akan sangat mudah ketika kamu mensyukuri apa yang hidup telah beri padamu dan berbaik sangka bahwa kamu beruntung dengan keadaanmu saat ini, bagaimanapun itu. Maka tidak akan ada istilah 'kurang', melainkan 'lebih baik lagi'. :))
Anw, ini postingan orang ngelantur. Happy weekend, Lads! #YNWA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*