Last post was in the end of February. Hari terakhir kewajiban mem-post surat dalam event #30HariMenulisSuratCinta yang berakhir dengan kekalahanku... :( Ya, kalah. Seharusnya ada 30 buah surat yang kutulis, tapi barangkali aku baru membuat setengahnya saja. (´・_・`) Tapi tahun depan aku pasti akan berpartipasi lagi dan lebih giat menulis surat. Yosh! ヽ(*≧ω≦)ノ
Maret 2015 diawali dengan kejutan-kejutan hebat. Memang baru awal. Semoga hingga ia berakhir pun, akan terus berdatangan kesenangan dan kebahagiaan yang kunantikan.
Tanpa terasa sekarang sudah tanggal sebelas. Kurang sebelas hari lagi untuk sampai pada hari kesepakatan. Kurang dari dua minggu ke depan, batas usiaku akan diperbarui. Berganti. Bertambah. Ahh~ I am a young lady already. /,\ Sesegera itu pula, hubunganku dan Oppa juga akan diperbarui. Berganti. Bertambah serius. Bantu doa agar semua rencana kami terlaksana dengan lancar, ya. Aamiiin... Terima kasih. *hug*
Lagi-lagi memang tidak ada 100% bahagia pun 100% duka. Semuanya -bagaimanapun- saling melengkapi satu sama lain. Kata mereka, "semakin mendekati hari-H tak ayal serasa 'cobaan' kian menjadi. Ujian-ujian dari-Nya seperti tak ada habis".
Seperti yang terjadi minggu lalu, misalnya. Siapa sangka kejadian naas -yang paling kuhindari- seperti itu akan terjadi lagi? Meski bukan kesengajaan, meski tak satupun dari kami menginginkan. Tapi yah, toh tetap terjadi.
Tapi tapi tapi... Sungguh tak terhitung rasa syukurku pada-Nya, atas segala yang telah Ia beri padaku. Di mana selalu ada obat bagi setiap luka. Sebagaimana jalan keluar tidak pernah dijauhkan dari akar masalah. Allah memberiku tes terlebih dahulu, sebelum aku memperoleh 'hasil ujian' yang -alhamdulillah- tidak pernah jauh dari apa yang kuharapkan. Persoalan demi persoalan kami selalu selesai dengan baik, bahkan sebelum aku selesai mendoakan akhir yang baik baginya. Subhanallah, bukan?
Rahman-rahiim Allah mana yang berani kudustakan?Tak satupun.
Tak perlu mencari di mana nikmat itu. Karena waktu yang mengantar kita sampai ke detik ini pun adalah keajaiban dari-Nya. Masa lalu, masa kini, dan masa depan, meski keberadaannya tidak boleh dicampur-adukkan, tapi tetap akan saling berhubungan.
Tidak mungkin ada kita yang sekarang, jika kita tidak melalui hari-hari kemarin. Entah itu jalan yang mulus-mulus saja tapi terasa sepi di hati, atau setapak berduri menyusur bebatuan terjal yang penuh petualangan. Sedih, senang, kecewa, haru, sakit, berjuang, bangkit, berkorban... Tidak ada yang salah dengan itu. Kita semua tiba di detik ini berkat semua esensi dari tiap-tiap perasaan itu. Kenapa harus disesali?
Masa depan masih cukup panjang untuk terlalu dirisaukan sekarang. Apakah kamu sepenggal kisahku di masa lalu, teman seperjuangan di masa sekarang, atau bakal sahabat masa depanku, terus semangat ya!
Semoga Maret-mu secerah Maret-ku. ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*