"Kamu itu feminin atau tomboy sih, sebenernya?" aku terlalu gemas untuk tidak bertanya.
"Menurutmu?" tanyamu balik.
"Kamu itu yaa kamu..."
"Excellent!"
"Ya tapi mana yang lebih kamu banget? Secara kalau aku lihat kamu bisa termasuk keduanya. Atau tidak." aku masih mencoba menerka. "Karena setahuku meski fisikmu mungil, kamu termasuk kuat. You're cute but sometimes kinda badgirl even a devil. Kamu manja dan keras kepala, tapi kadang juga sangat penurut, pas ada maunya. Hahaha..."
Aku bisa melihatmu mendengus dari balik buku yang kamu baca. Akhirnya kamu berhenti juga darinya dan membalas tatapanku.
"Girls are forever girls, My Dear. Terlepas dari apa yang mereka kenakan, apakah itu heels atau sport shoes, apakah itu kebaya atau jeans belel," jawabmu sembari menyeruput kopi hitam yang tersaji. Kebalikan dari milktea yang kupesan. "Sama halnya dengan kalian para cowok yang kadang fancy saat ngafe dan tetap oke berkeringat pas main basket atau futsal. We're all just dressed up and make up."
"I know... Tapi setidaknya ada kan sesuatu yang lebih kamu suka dibandingkan yang lainnya?"
"Sure. I thought you've known me so well, Honey."
"Oke, fine. Lemme make myself clear then. Kamu mau apa sebagai hadiah ulang tahun pekan depan?" aku menyerah karena tak kunjung mendapat jawaban dari pertanyaan yang kumaksud.
"I'm fine just being with you. All along day." kamu mengerling cantik saat akhirnya menjawabku dengan cepat.
"Deal."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*