Kau yang membenci Hari Jumat.
Apa kabar suasana hatimu? Hari ini Jumat. Satu hari yang paling kau hindari. Yang menurutmu lebih baik ditiadakan saja, harusnya di-skip hingga Sabtu. Bagimu Jumat tidak pernah menjadi hari yang baik, ia selalu saja membawa kesialan.
Jadi apa ada yang berbeda dengan Jumat kali ini? Jumat-Jumat yang lalu, linimasaku penuh dengan keluh kesahmu yang menyayangkan kenapa Jumat demikian menyebalkan, tepat sewaktu ada hal-hal yang harus kau urus pada saat bersamaan.
Aku resah. Kenapa? Karena berbeda denganmu, aku menyukai Jumat. Aku lahir di hari itu dan senang menyambutnya. Maka ketika aku melihatmu yang seperti itu, bagaimana aku jadi tidak ingin membagi Jumat-ku?
Maka, jadikan aku Jumat-mu. Siapa tahu keberuntunganmu itu aku.
Sudut lain Mojokerto, 6 Februari 2015,
Yang ingin menjadi Jumat-mu
Surat Ke-8 #30HariMenulisSuratCinta
Kembali membaca surat yang membuatku takjub :)
BalasHapus