OPPACHAGI as RYUUZAKI
Nggak
mungkin nggak tau Ryuuzaki, kan ? a.k.a Lawliet a.k.a L (baca: eru/el) ! xD
Karakter penting anime/manga Death Note, one of my most favorite title ever.
Cowok usia dua puluhan kurus tinggi agak sangkuk. Suka makan makanan manis,
insomnia akut, cerdas cadas! Emotionless, bossy, cuek, king of his own world.
Ketceh badai lah, pokoknya.
Ngosplay-in dia? Gampang. Outfitnya pasti: kaus putih lengan panjang loose, jeans biru tua yang loose juga tentu. Rambut diberantakin dikit, lalu ngejongkok di atas kursi sambil gigit-gigitin ibu jari. Jadi L sudah! *plokplokplok*
Ngosplay-in dia? Gampang. Outfitnya pasti: kaus putih lengan panjang loose, jeans biru tua yang loose juga tentu. Rambut diberantakin dikit, lalu ngejongkok di atas kursi sambil gigit-gigitin ibu jari. Jadi L sudah! *plokplokplok*
And
that what nae oppachagi did tonite...
Pagi
ini masih sedikit lemas, meski rasa lega sudah kuusahakan terisi ke mana-mana
di seluruh penjuru hatiku. Kejadian kemarin sore, remember? Aku masih cukup
terpukul, jelas. Tapi mengingat dia sudah membaik semalam then i got an amazing
one thing, mungkin oppa sengaja diam karena nggak ingin melimpahkan
kemarahannya yang berlebih padaku. Dia tahu aku paling takut dia marah. And his
‘magic world’ aku hampir lupa saking tidak pernah lagi menjumpai kata-kata
bengal itu dalam sms-smsnya belakangan ini. Lagi-lagi, mungkin, dia nggak ingin
sampai berkata seperti padaku. Alhamdulillah... Akhirnya... :’)
Aku
benar-benar bersyukur. Tapi untuk kenyataan bahwa aku masih sering kesepian
menghadapi yukime yang sunyi akan dentingan tone sms darinya, memang seperti
itu, nggak bisa diapa-apakan lagi.
Maka
siang itu aku coba peruntungan untuk meng-sms-i-nya sebuah kabar: nae eomma
wanted him to come to our house. Jederrr!! Cetarr membahenol sekali pakai
‘sungguh’ kan? *okeh, saya lebeh*
Jadi
bahas ke mana-mana kan, nih... >_<
Tanpa
disangka-sangka oppa datang. Setelah sebelumnya memberi ucapan “selamat berbuka
puasa” yang sukses bikin aku senyum-senyum sesorean. Dia benar-benar sudah
nggak marah lagi rupanya. Syukurlah. Syukurlah.
Then
there he was. Came for me. Bawain aku makanan pula. Dia pikir aku belum makan,
padahal tadi aku sudah bawa bekal. Aiiihh... Sayangku. :*
Jam
mengajar sudah selesai dan kami akan mulai main monopoli ketika dia memutuskan
untuk ikut bergabung. Betapa lucunya ! Kami main monopoli berlima sampai
tahu-tahu tepat jam delapan malam dan hanya tinggal kami berdua di sana.
Malam
itu dia berubah menjadi seorang anak laki-laki besar yang manja. Dia memelukku
erat, membenamkan dirinya lama di sana. Aku membiarkannya saja. Tidak ada
keberatan, malah aku suka. Aku suka oppa yang seperti itu. Yang sudah mau jujur
bahwa dia sedang membutuhkan aku.
Oppa
menemaniku makan, i told u i have done my diner. Tapi untuknya aku akan makan
lagi dan lagi sebanyak yang dia mau aku untuk makan. Dia menemaniku sambil
bermanja-manja, sambil bertanya. Perihal undangan dari nae eomma untuknya. I
told him what i knew, what i wanted him to do for this. Dan alhamdulillah
responnya sangat baik. Hatiku hampir saja menari jika nggak tahu diri. Rasanya
semua beban di hatiku sudah terbebas. :)
Tahu-tahu
dia bangkit, sedikit merajuk saat aku iseng mengacak-acak rambutnya yang malam
itu memang terlihat sangat bagus padanya. Tepat ketika dia akan kembali, and he
did it ! xD Berjalan sangkuk ke arahku dengan dua tangan tenggelam dalam
kiri-kanan saku depan celana jins belelnya.
“Eh,
aku kayak L, ya?” Ujarnya polos sementara aku melongo parah. Atau terpesona
lebih tepatnya. *blushed*
Tapi
detik berikunya.. Omaigat !! Aku berlari memeluknya. “Oppaaa... Tega sekali kamu
menirukannya.” Aku masih heboh dalam peluknya, oppa balas memelukku. “Kamu-kamu
kenapa mirip sekaliii... Huaaaa... Kamu mirip, iya kamu L !” Kembali histeris,
aku memeluknya lebih erat. Merasakan oppa tertawa-tawa sambil mendekapku
dalam-dalam.
Tuhan,
bagaimana mungkin Kau menghadiahiku kekasih yang sesempurna ini ? Aku
benar-benar sangat beruntung memilikinya, Tuhan. Aku beruntung bisa mencintai
dan dicintai olehnya.
But
unfortunately, oppa got cough and flu. He said that he shouldn’t *iss me for a
moment. Hehehe... Dan harusnya aku nekat maksa memotretnya saja. Ahh... Aku
sangat suka dia, lebih dari apapun di dunia.
Jeongmal neomu neomu saranghae oppachagiya - nae ryuuzaki - nae eru... :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*