nyata kutemui rasa sakit
kala dingin merengkuhku dalam dekapnya
kurasakan perih ini kian mengiris
mengiringi serpihan hujan
yang membaurkan kenangan
aku telah melihat sepi yang kau nikmati
tak dapatkah kau percaya ?
sekali saja...
sungguh,
alih-alih aroma kopi hitam yang mengepul
memburamkan ingatan,
yang ku hidu setiap rindu
adalah wangi lembut tubuhmu
serta harum nafasmu
seharusnya hujan ini
mampu menyampaikan semuanya
segala rasa
tentang rindu
tentang dinginku tanpamu
dan harapku akan cinta hangat darimu
tapi sayangnya ia bisu
dan langit boleh saja menangis semaunya
asal kau membagi suhu tubuhmu
aku tidak akan apa-apa
kita akan segera melihat pelangi bersama
membagi warna-warninya
meleburnya dalam cangkir-cangkir kopi kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*