Halo, Minggu.
Bertemu denganmu kadang seperti misteri tersendiri buatku. Bagaimana tidak? Dari minggu ini ke minggu depan misalnya, ada tujuh hari yang harus ditempuh lebih dulu. Hanya saja tujuh hari itu bisa lama sekali berlalu, tapi sebaliknya secara tak terduga seringkali aku dikejutkan oleh kata-kataku sendiri, "Eh, sekarang sudah Jumat? Cepat sekali, besok sudah Sabtu lalu Minggu." Sungguh relativitas yang ajaib.
Tidak seperti kebanyakan orang yang menantimu dalam semingguan ini, aku biasa saja. Bukan tak ingin bertemu, hanya saja rencana di akhir pekanku tidaklah sebanyak mereka yang sudah bersemangat menyusun liburan sejak Jumat datang. Long weekend memang menyenangkan bagi mereka yang akan melewatkan hari libur bersama orang-orang tersayang.
Aku pun, meski dalam versiku liburan tak harus bepergian ke mana-mana. Tinggal saja di rumah bersama keluarga menikmati hujan semalaman. Menyenangkan. Apalagi ditemani acara TV favorit dan berbagai penganan hangat. Ote-ote, singkong goreng, tahu fantasi, dll, menjadi pengerat kami sementara di luar sana hujan terus mengguyur.
Siaran sepakbola sempat terganggu lantaran antena kami berubah arah tertiup angin. Jangan tanya bagaimana hasilnya. Aku sama sedih dengan warga perumahan yang kawasan rumahnya terendam banjir dari luapan air sungai akibat hujan turun semalaman.
Pagi ini, dua berita tersebut muncul di berita TV nasional: gagalnya Liverpool mempertahankan keunggulan di kandang sendiri serta banjir di daerah Mojoanyar dan sekitarnya yang belum juga surut hingga pagi.
Hujan memang tidak selalu menyenangkan, tapi tidak juga seburuk itu. Tenang, bukan salahmu. Kebetulan saja memang terjadi di Hari Minggu.
Mojokerto, 7 Februari 2016
Penikmat hujan
#30HariMenulisSuratCinta Hari Ke-8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*