Bilamana aku bisa merasa kehilangan, sedangkan kau belum lagi kumiliki? Kenyataannya mungkin demikian, akulah yang sudah terburu-buru menganggapmu bagian dariku.
Selama ini kau selalu membuatku percaya bahwa dirimu ada. Tak peduli kapanpun, di manapun. Setengah warasku tahu jika tak ada jaminan untuk itu, tapi toh kupasrahkan saja hati ini dalam belenggu manis ciptaanmu.
Sayangnya kau tak merasakan apa yang kurasa. Tak juga percaya pada yang kupercaya; kita.
Rindu ini serupa kalam tak terbaca. Tak terjamah. Tak terlihat, bahkan. Lalu apa aku bagimu? Apa kasih ini untukmu? Alasan. Hiburan. Prestis. Bisa-bisamulah jiwa ini kian bertekuk lutut tak terkendali pada sesuatu yang hanya bayangan. Semua yang kita lalui bersama, tak kupercaya itu cuma angan.
Aku milikmu, bukan? Jika belum, maka jadikan. Lalu kupastikan kau takkan hilang (lagi).
11 Februari 2016
Si Pencinta
#30HariMenulisSuratCinta Hari Ke-12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*