Thank you for having me here, tough it is not my own will...
Begitu tahu kamu akan datang, segera saja aku dilanda bimbang. Ini tidak seperti yang kuharapkan, sangat berbeda dengan apa yang kurencanakan. Kamu datang terlalu dini, padahal aku belum ikhlas merelakannya pergi. Ahh, andai aku bisa menggenggammu, juga ia... Bersamaan.
Banyak hal yang belum sempat ia dan aku lakukan bersama. Seperti yang kubilang, kami memang merencanakan semuanya--termasuk kehadiranmu--, hanya saja kami kekurangan waktu. 24x7 niscaya takkan pernah cukup dilewatkan bersama yang tercinta, meskipun tidak harus melakukan apa-apa.
Apa aku salah? Mengira 365 hari kami akan abadi jika kutemukan cara untuk mengekalkannya. Agar tidak ada yang terlupa. Bahwa kami benar-benar pernah bersama, membagi bahagia dan cinta berdua.
Akankah kamu mencintaiku seperti ia mencintaiku tahun lalu? Bisakah kamu membuatku merasakan cinta yang sama seperti yang ia berikan? Yang sanggup membalikkan kutub hati ini dari tak acuh menjadi peduli, lalu cinta pun bersemi. Bunga cintaku bisa merekah kembali.
Ia sudah memberiku begitu banyak cinta dan kenangan indah tahun lalu. Kuingin kamupun begitu. Harus. Tidak boleh tidak. Karena aku juga harus bisa jatuh cinta lagi. Agar bisa bertahan dan melanjutkan hidup bersamamu, dan mereka yang muncul setelahmu kelak. Untuk 365 hari ke depan, berikutnya, dan seterusnya lagi.
Terima kasih sudah berkenan datang dengan berbagai kejutan dan harapan baru. Then just make me fall for you, Sekarangku.
Keterasingan, 1 Februari 2016
Sekarangmu
#30HariMenulisSuratCinta Hari Ke-2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*