Jumat, 26 Juni 2015

google.com/+RicchanAuliya

Hai haiii~~ 
Welcome to my Rumah Singgah Kucing Hitam with its newest email ever: ercehauliyasari@gmail.com *plokplokplok* Berkenaan dengan itu, akun Google+ ku juga ikut berubah. Sesuai keinginanku sih, tapi jadi sepi... :'( Hikshiks (Why? Read here)

Sudah cukup lama berlalu sejak blog ini turut berganti author, tapi baru akhir-akhir ini saja aku sempat men-sync-kannya dengan Google+ bahkan still can't believe I could get my former ID+RicchanAuliya yeii! :)) 
akhirnyaaa~~
Honestly, dari sejak awal bikin akun Google+ pasca pindah alamat email dengan terdaftarkannya alamat email baruku, sudah terpikir akan mengganti ID-nya sekalian. Soalnya pas di ryeongllya@gmail.com dulu langsung bisa, langsung dapat otomatis (kayaknya). Tapi yang ini enggak. Sudah sering coba utak-atik setting-annya, belum berhasil juga.

Karena sesuatu sudah ada masanya sendiri-sendiri, hingga kemudian pikiranku teralihkan dan lupa, tahu-tahu dapat notifikasi dari Google, it wanted me to agreed and take the +RicchanAuliya ID. Sangar, kan?  xD 

Sempat ragu dan penginnya pakai ID 'ercehauliyasari' saja, etapi itunya(?) nggak mau di-rename. :/ Akhirnya daripada nggak di-accept, lalu suatu saat 'RicchanAuliya'-nya terlanjur dipakai orang lain, kan syedih sekali. And yah, it's always great of being myself however, and could get back my old ID like it did made for only me. ^^

Semacam de javu, namun barangkali nggak akan sama dengan yang sebelumnya. Anw, I can say it was a one kind of accomplishment of mine. Hehehe... Biar sajalah diriku sedikit bersenang-senang atasnya. *norak* :Dv

Selamat ber-Jumat mubarok! Selamat berbahagia... Kiss~kiss~ :*

Kamis, 25 Juni 2015

Another Thursday

Sore Mojokerto terik sekali. Apa kabar puasa hari ini? Hari kedelapan Ramadhan, semoga tetap dilancarkan dan dimudahkan hingga akhir. Aamiiin...

Bulan puasa pertama nggak lagi single. Tahun ini seluruh aktifitas Ramadhan dilakukan bareng suami. Mulai dari sholat tarawih di masjid, makan sahur, mengaji, tidur lagi usai subuhan *hehehe*, hingga menanti adzan maghrib untuk berbuka. Yang demikian itu sungguh Masya Allah sekali rasanya... ^^ Hihihihi

Alhamdulillah, nggak sedikit kemajuan kami alami, di antaranya: kami mulai membiasakan pergi-pulang tarawih rumah ke Masjid Al-Akhiyar yang berada di ujung perumahan dengan berjalan kaki. On-time pula! Jadi bisa istiqomah sholat sunah juga. Hebat, kan? *maaf, bukan dengan nada sombong*

Padahal sebelum-sebelumnya jangankan jalan kaki dan menyempatkan sholat sunah, naik motor pun, kami serumah (tahun lalu bareng Tantit) kerap nututi, ketinggalan 1-2 rakaat sholat Isya'. Kalau dipikir-pikir lagi sekarang, kok bisa, ya?? Parah. :(

Selama 8x sahur, Alhamdulillah nggak ada satupun yang terlewat. Kami bisa bangun tepat waktu (antara jam 03.00 - jam 03:30, sementara imsak jam 04:10 dan subuh jam 04:20), saling membangunkan lalu makan sahur sama-sama.

Usai subuh, jika semua pekerjaan rumah sudah beres dan nggak ada agenda lain lagi, kembali merajut mimpi merupakan alternatif yang sangat kondusif(?). Eto~~ sayangnya aku sama sekali bukan tipikal yang senang bangun pagi lalu ber-tadarus pagi-pagi. :'( Punya kebiasaan buruk serupa? Baiknya mengalokasikan tadarus setelah sholat maghrib atau sepulang tarawih sampai sengantuknya. Hehe... Semoga suatu saat aku bisa ada perbaikan di titik ini. :(

Semenjak diantar-jemput suami, terlambat ngantor adalah makhluk langka bagiku. Hehehe... Ya itulah salah satu manfaat hidup berpasangan. Saling mengingatkan, saling bantu mengurangi potensi kejelekan pasangannya. Insyaa Allah aku dan suami tengah belajar untuk itu. *^_^*

Jika dihitung, barangkali ini adalah kamis ketujuh pasca ijab-qobul kami. Puji syukur Alhamdulillah... Rahmat Allah senantiasa menyertai kami sekeluarga. Meski ada satu-dua permasalahan atau konflik terjadi, beruntung bantuan-Nya selalu datang dan memberikan jalan keluar terbaik untuk semua. :)) Berkah Ramadhan, eh?

Menunggu ashar. Menunggu jemputan. Menunggu bedug maghrib. Semoga apa yang kita kerjakan seharian ini bermanfaat. Mudah-mudahan kebaikan selalu bersama kita semua, ya. Kiss kiss :*

Jumat, 12 Juni 2015

Excuse My Moody-Self

Pokoknya harus ndang diposting. Haruuusss!! (ノ゚0゚)ノ~ hehehehe... *keplak*

Anggaplah saya sedang galau, dan ini barangkali hampir mendekati klimaksnya. :( Ahh, apa, ya? It's like the weather is so terrible but I don't have any clue what to do. Geje, kan?

Alternatif curcol via media sosial sudah sering kulakukan, but still there's a deep hole I can't full-fill no matter hard I tried. It's such an emptiness, I can tell. Sesuatu yang pikirku akan bisa (segera) hilang seiring dengan waktu dan pertumbuhanku, but hell no. It is existing.

Dan jika jalan keluar ini nggak segera kutemukan, satu hal yang pasti, jumlah draft mangkrak dalam blog ini akan semakin banyak saja. Hahahaha... Sudah nggak lagi bernafsu melanjutkan bahasannya, tapi terlalu sayang untuk membuang.

Jadi bahasan ini memang hanyalah sampah semata yang entah baiknya kulampiaskan ke mana. It's end up here at least. Tapi paling nggak 'sampah' ini masih tertampung, nggak hilang berserakan, meski berpotensi mencemari.

Setidaknya aku (sedikit) puas. Atau mungkin aku mengira sudah bisa puas.