Selasa, 26 April 2016

Outing Day

Thanks to kram kaki kiri yang membangunkanku tepat waktu. Istirahat semalaman yang meski sangat kurang dari 8 jam, ternyata cukup untuk mengembalikan energiku setelah hampir seharian kemarin beredar di luar rumah.

Perdana aku nugas ke luar kantor. Diutus pak bos mewakili ikut pelatihan koperasi bertajuk "Managemen Resiko untuk Koperasi Syariah" di Gedung Busro--katanya--Jombang. Karena lokasi di kota sebelah dan acara cuma sampai sore, aku mengiyakan. Setengah hari Gata membantuku menyiapkan berkas dan kelengkapan apa saja yang perlu dibawa.

Jam 6 lewat sedikit aku cuss diantar Kak Anto. Kami pede saja langsung jalan meski belum pernah tahu lokasinya. Asal ada Google Map insyaallah aman. Hihihi... Melewati alun-alun Mojoagung yang dekat dengan RSB Inna tempatku biasa USG. Ternyata lumayan jauh juga dengan arus lalu lintas padat lancar ala pagi weekdays. Jam 7 kami sudah menemukan Jl. Soekarno-Hatta, tapi sama sekali nggak menjumpai gedung yang dimaksud. Sampai terlewat Jl. Gusdur (ex Jl. Merdeka) kami makin yakin kalau kebablasan. Kak Anto segera putar balik, kembali memasuki Jl. Soeharno-Hatta. Aku mengenali pom bensin di perempatan Soehat-A. Yani (lokasi pelatihan ibuk dulu). Sementara dia isi bensin, aku mencoba hubungi CP-nya, Pak Syamsul. Berkat instruksi beliau, kami sadar sudah melewati venue berkali-kali. Gedung Busro alias Hotel Yusro. Alamak!

Aku memantapkan langkah menuju aula acara, sementara Kak Anto langsung balik badan. Alhamdulillah, semuanya lancar. Berkenalan dengan Mbak Mutia, Mbak Titin, dan Nurul yang sudah lebih dulu datang dari kota masing-masing.

Di luar dugaan, meski pembukaannya molor, acara pelatihan ini justru selesai sejam lebih awal dari jadwal. Mungkin Allah memang berkenan mendukung rencanaku yang ingin mampir memeriksakan kandungan ke RSB Inna, mumpung sekalian lewat Mojoagung.

Sayangnya jam setengah 5 kami tiba di sana, Dr. Samidjan belum datang. Kami terpaksa menunggu hampir 2 jam untuk bertemu beliau. Beruntung penantian dan perjalanan kami terbayar dengan kabar baik tentang calon bayi kami. Insyaallah jenis kelamin nggak diragukan. Letaknya sudah menuju panggul dari yang sebelumnya melintang. Nggak terlihat tanda-tanda 'kalung usus' seperti yang pernah disebutkan. Pun bbj yang normal dan sehat. Masyaallah~~ bersyukur banget. Paling yang agak kami sesalkan ialah print warnanya pas eror, nggak mau nyetak. Sudah begitu Baby R lagi-lagi nutupin wajahnya pakai tangan, jadi cukup sulit memvisualisasikannya. And then daripada mubazir (toh nggak kelihatan muka si baby juga) aku setuju agar foto USG kali ini diprint hitam-putih. -___-"

Well, aku tahu Kak Anto capek antar-jemput Mojokerto-Jombang plus di Mojoagung nunggu dokter lama, tapi dia meluluskan keinginanku untuk meet up manteman ngopi. Jadi sekali jalan kami mampir ke rumah Irene lalu cuss bareng ke RnR cafe. Sayangnya peserta kali ini sedikit sekali: berempat aku, Kak Anto, Irene, dan Ica yang kami jumpai di parkiran.

Capek, lapar. Aku memesan apapun sesukaku dan sungguh-sungguh menikmatinya sembari mengobrolkan banyak hal dengan kawan-kawan. What a perfect day!

Jumat, 22 April 2016

(un)Happy Story

Hola, amigos!
Macam baru bangkit dari keterasingan saja. :/ Faktanya ini adalah postingan pertama di Bulan April yang sudah di ujung tanduk. Sudah hampir menyentuh tanggal tua, sementara banyak progress yang masih tertunda.

Meet such this awful Friday feels so familiar. Kok kayaknya 'Curse of Friday' masih melekat padaku. At this final time of work, I can tell you that it is a bad day. I'm having a bad bad day here. Horrible. Nggak tahu deh, kapan berakhirnya, semoga kesialan nggak mengikuti sampai rumah. :( Can't tell you why exactly, but trust me, it makes me so sick at all.

I'm still on recovery after caught flu started on Monday and got its climax on Wednesday, so I had to go to checkup my health immediately. Tersiksa luar biasa. Padahal baru sebulan lalu aku kena flu, lima hari ini aku kembali terinfeksi, bahkan lebih parah dari sebelumnya. Kali ini demam dan sakit kepala menyertai. Tulang di sekujur badan terasa linu semua. Batuk terus-menerus, ingus nggak habis diseka. Sesak dan pengap di dada. Insomnia. Komplikasi, eh? Belum lagi gatal dan ruam yang muncul di sekitar tubuh. Lengkap sudah.

Semuanya menyiksa--tentu saja--tapi yang kurasakan cukup gawat adalah batuk non dahak. Sakit bukan main, bikin susah tidur akut. Dikit-dikit terbangun karenanya. Ditambah lagi kesadaranku bahwa yang di dalam perut ini pastilah ikut terguncang-guncang juga. :( Eomma jeongmal mianhae, adeul. Lebih sakit karena tahu si kecil turut terimbas. Uri appa do. Pengalaman flu bulan lalu makin memperketat pengawasan dan kesiagaannya terhadapku. Jam dan pola makan, juga jadwal minum obat. Bahkan ikut terbangun tengah malam pas aku terbatuk-batuk hebat atau kebelet pipis. No doubt that it was so tiring. That's why aku selalu semangat untuk cepet sembuh. Biar nggak lama-lama dicemasin dan nyusahin yang ngerawat. Gomawo, minna. Para malaikat keluarga tersayangku: mas bojo, ibuk, dan mamak. *peluk satu-satu*

Syukur alhamdulillah, hari ini aku sudah kian membaik. Sudah bisa cukup ngomong meski terbatas. But there are still many medicines to go, nggak boleh lupa-lupa biar cepet balik pulih kondisi badannya. Sponsored by Puskesmas Kedundung, I got sebotol Obat Batuk Hitam, tablet vitamin C, and tablet penambah darah(again).

Kunjunganku Rabu lalu sekaligus kontrol kehamilan yang minggu ini sudah mulai memasuki usia 8 bulan, tepatnya sekitar 32weeks. Setelah ini jadwal kontrol pun nggak lagi sebulan sekali, tapi jadi lebih intens. 2 minggu sekali. Antara senang dan enggak, sih. Senang karena bisa makin cepat tahu perkembangan Baby R. Nggak senangnya selain pasti antriannya makan waktu, kayaknya makin dihitung usia kehamilan yang makin dekat HPL, aku jadi makin nerveous. Sekarang saja sudah mulai kepikiran kudu gimana besok-besok pas lahiran. Uuugh... >_<