Rabu, 28 Oktober 2015

28th of Love, Faith, & Fight

Setiap menginjak tanggal 28, pasti yang terlintas di benakku adalah 28 November; hari lahir dan ulang tahun Chagiya. Karena sekarang tanggal 28 Oktober, itu berarti bulan depan suamiku sudah akan berusia 27 tahun. Aihh... Kekasihku sudah bapak-bapak rupanya. *disentil* (´ε` )♡

Teks Sumpah Pemuda
28 Oktober bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Hayoo, ada yang nggak hafal apa isinya? *jiwit*
"Pemuda bukan hanya tentang usia muda dengan segala rentetan gejolak jiwa muda membara; semangat pemuda harus senantiasa ada meski sudah berumah tangga, sudah tak (lagi) muda namun masih dipenuhi semangat berusaha, berkarya, dan pantang menyerah pada harapan."
Bung Karno juga pernah berseru,
"Berikan aku sepuluh orang pemuda, maka akan kutakhlukkan seluruh dunia!"
Saking hebat dan demikian potensialnya muda-mudi bangsa, kala itu. Sekarang? Hehehe... Nilai sendiri, ya. Semoga para pemuda masa kini nggak lupa dengan sejarah bangsa dan negerinya. Hidup dan tumbuh positif, peduli, turut serta berperan dan ambil bagian dalam pertumbuhan Indonesia tercintah. :* Selamat Hari Sumpah Pemuda, you guys!

Akaharu a.k.a si Asus Zenfone 6 in sexy red milikku juga berulang tahun hari ini! Tanjobi omedetou gozaimasu, Baby! Nggak terasa ya, jalinan kasih sayang antaraku dan kamu sudah berjalan setahun. Awet selalu dan setia padaku, ya~ jangan suka nakal (lemot dan eror)! Maaf, belum bisa membelikan screenguard dan casing baru buatmu. Doakan nee-san dapat uang jajan lebih untuk realisasi, ne.
(*˘︶˘*).。.:*♡

Kabar lain yaitu aku sudah mulai minum susu lagi, meski kali ini dalam rangka berbeda. Pengetahuan baru, nih. Beberapa susu yang mengandung asam folat sebaiknya diseduh menggunakan air matang hangat, karena--berdasarkan saran yang tertera pada salah satu kemasan susu pregnancy yang kukonsumsi--air bersuhu terlalu panas dapat merusak kandungan asam folat dalam serbuk susu. Sayang, kan? Susu ibu hamil nggak murah, loh. :/

Di sisi lain ini semacam tantangan karena aku terbiasa minum minuman yang panas (dari air mendidih), baik itu teh, susu, atau kopi. Karena sekarang semuanya makin mudah, susu kehamilan juga hadir dengan berbagai varian rasa sesuai selera. Pilih rasa favorit, agar minum susu jadi lebih asyik. Beberapa brand bahkan sudah melengkapi produk mereka dengan susu kehamilan yang anti-mual. Jangan tanya, karena sudah pasti aku memilih susu rasa stroberi. :9

Hehehe... Iya, alhamdulilah menurut kalender kehamilan, per hari ini usia Aka-chan sudah sekitar 5 minggu dengan masa kehamilanku yang mulai memasuki 7 weeks. Usia yang 'kayak belum hamil' karena syukur alhamdulillah aku masih bisa beraktifitas seperti biasa. Paling bedanya Chagiya jadi makin cerewet suruh minum vitamin, dan suka larang makan/minum yang katanya nggak baik buat Aka-chan. Suami siaga kan, dia? (♡∀♡●)

Kalau dulu sering-seringnya ditanyain: "Mana pacarnya?", lalu "Kapan nikah?", terus "Sudah isi?" Keep calm, peoples. Insyaa Allah satu per satu pertanyaan kalian akan segera terjawab, kok. ;)
My pregnancy
Oh, iya, Girls. Penting nih, mulai sekarang bagi yang belum, coba deh tandai dan ingat-ingat siklus bulanan kamu. Kalau punya pasangan yang peka--suka bantu mengingat siklusmu sih, enak (mungkin dia sekalian persiapan menghadapi PMSmu :P)--atau suka barengan dengan sister, ibu, bahkan teman. Misal: awal bulan biasanya ibu 'dapat' duluan, berselang beberapa hari giliranku, lalu disusul si sissy. Bulan depannya Insyaa Allah nggak beda jauh siklusnya. Dengan begitu minimal ada yang membantu mengingatkan. "Ohh, sekarang ibu, berarti setelah ini aku yang 'dapet'."

Paling gampang sih, menandai kalender dinding. Atau sekarang sudah ada aplikasi penanda menstruasi untuk smartphone semacam Woman Cyle dan Hawa yang bisa dengan mudah di-download di Playstore. Dengan aplikasi tsb, selain ada prakiraan tanggal haid selanjutnya, biasanya juga disertai dengan keterangan masa subur dan masa tidak produktif. Berguna kan, untuk persiapan mens di sekolah atau kantor, bahkan untuk yang program cepat hamil. *kok kayak semacam iklan, ya?*
Agak pinkish2 gitu sih, tapi garisnya beneran keluar 2!  ^^
Balik lagi, kenapa wanita perlu mengetahui tanggal haidnya? Ini berkaitan dengan masa subur (bila sudah bersuami) dan persiapan kehamilan. Begitu para istri terlambat datang bulan, dia terindikasi hamil. Selain dicek mandiri menggunakan testpack, nggak ada salahnya segera cek ke dokter kandungan atau bidan. Nah, nantinya dokter/bidan tsb pasti akan menanyakan HPHT-mu, alias Hari Pertama Haid Terakhir. Bijaksananya, jawab dengan tepat, jangan dikira-kira agar mereka bisa menghitung akurat usia janin yang sedang dikandung. :)

Kalau sekadar ingin tahu saja, bisa kok browsing tentang kalender kehamilan seperti yang kugunakan di atas. Tahu lebih dini akan sangat membantu pengawalan tumbuh kembang janin lebih baik. Be a smart mom, girls! Semoga bermanfaat.

Kapan-kapan mau sharing tentang Aka-chan juga, ah. *^_^*

Senin, 26 Oktober 2015

Audio Book Massal untuk Difabel Netra

The volunteers
Jelang Sumpah Pemuda 28 Oktober lusa nanti, aktivis @BrailleJogja menggelar event membaca dan merekam cerpen untuk kemudian dibuat Audio Book, atas dasar kepedulian terhadap muda-mudi penyandang difabel netra Indonesia. Info mengenai event ini kudapat dari seorang kawan alumni #KampusFiksi13 yang sudah 'punya nama' dan terkenal getol sekali dalam kegiatan sukarelawan (a.k.a nomor urut 21 ^^). Segera saja via sms kudaftarkan namaku--Ricchan Auliya (urutan 34)--meski awalnya agak-agak nggak yakin. Tapi tetap bismillah, lah...

Alhamdulillah, nggak lama dapat sms konfirmasi tentang keikutsertaanku. Been registered. Senang, exited, campur deg-degan, pasalnya ini kali pertama aku berkontribusi dalam kegiatan sosial semacam ini. Betapa tugas negara yang nggak main-main. Kudu fokus dan penuh tanggung jawab, apalagi urusannya dengan banyak pihak lain.

Cerpen yang rencananya akan kubawakan nanti berjudul "Langgam Urbana" karya Beni Setia yang sebelumnya pernah diterbitkan oleh Kompas. Berkategori umum, cerpen ini panjangnya sekitar 4 halaman kertas A4 dengan durasi baca kira-kira 16 menitan. Sejujurnya pengin sekali membacakan cerpen-cerpen legend karya Seno Gumiar Ajidarma seperti "Sepotong Senja untuk Pacarku" atau "Rembulan dalam Cappuccino", namun sayang karena tanggal 25 kemarin baru dapat kabar dan cek email, aku sudah tertinggal jauh oleh relawan-relawan lain yang sudah mulai pilih-pilih judul sejak tanggal 23 Oktober lalu, belum lagi yang juga hadir di Technical Meeting langsung di Jogja, Hari Minggu kemarin. Barak'an gitu... Siapa cepat dia yang dapat (cerpen favorit). Ow, syit! ╥﹏╥

Pas buka website, lihat-lihat daftar cerpen, pikirku, "Wah, asyik, nih. Sudah disediakan, tinggal pilih, nggak perlu browsing sendiri." Eh, ternyata... Di-klik-klik sedemikianpun percuma; "sudah terpilih", begitu keterangannya. Tersisa hanya beberapa saja--memang bukan keinginan--tapi masih mending lah, dibanding harus membacakan cerpen genre anak-anak, aku kurang pede. Maka terpilihlah "Langgam Urbana" ini. *plokplokplok*

Selain buah karya Beni dan Seno, juga ada "Antara Kau dan Aku"-nya Tere Liye, pun cerpen-cerpen lain hasil tangan para penulis kawakan, sebutlah Agus Noor, Puthut EA, Arswendo Atmowiloto, dan masih banyak lagi (yang aku nggak tahu) turut meramaikan event sosial ini dengan karya-karya abadi mereka. Di antaranya kebanyakan adalah cerpen sastra, terlihat sekali dari nama-nama penulisnya. Mungkin cerpen yang 'lebih ringan' masuk dalam kategori anak-anak.

Deadline pengumpulan hasil rekaman maksimal besok malam, sementara aku baru saja mendapatkan naskahnya sore ini. Dasar DL-er! My bad... (×_×;)

Well, doakan supaya aku sukses dengan misi amal ini, ya! Insyaa Allah, hasilnya akan kuposting di sini juga. Segera. Bismillah~~ gambarimasu~

Minggu, 18 Oktober 2015

The Royal Wedding of RD

Serba-serbi pernikahan mas sepupu tersayang, Dizar Al Farizi dengan Rizky Ayu Nataria El Chidtian (keren ih, namanya).
Like a king and queen
Khusus momen sekali seumur hidup ini saya menggunakan istilah 'Royal Groom & Bride' dan 'Royal Wedding', kenapa? Oke, sebutlah saya ndeso, katrok, udik--whatever--tapi menurut saya pribadi, this two's Wedding Party/Celebration was the most awesome one that I've ever attended in my whole life. Seriously. Much much better that ours of course. *nangis pasrah*

Dibuka dengan lamaran mewah di rumah calon mempelai wanita pada 9 Agustus 2015. Kala itu orang-orang yang hadir (termasuk saya dan keluarga) pasti sudah bisa membayangkan seluar-biasa apa pernikahan mereka kelak jika lamarannya saja sudah wow begitu. Berbagai macam detil persiapan terus dilakukan sebaik mungkin sampai hari-H. Ibuk sebagai tim sukses calon mempelai pria tak kalah repot dan harap-harap-cemas, membantu Bude Ida mem-fix-kan semuanya agar senantiasa berjalan sesuai harapan.
Syukuran tumpeng, siraman, dan akad nikah
Prosesi siraman, pengajian dan 'tumpengan' dilaksanakan tanggal 2 Oktober, disusul akad nikah pada 3 Oktober keesokan paginya, masih di kediaman Mbak Ria. Proses ijab-kabul berlangsung hikmad dan tertutup. Namun pesta belum usai. Minggu, 4 Oktober 2015--bertempat di hallroom hotel J.W. Marriot Surabaya--resepsi pernikahan mereka dihelat mewah dan indah, tepat tiga minggu lalu. Saking megahnya, sampai hari ini beberapa orang seperti tak bisa bosan membicarakannya. *lha ini saya juga*
Mida, Liya, dan Ladia

Prosesi Unduh Mantu--termasuk dalam rangkaian agenda pernikahan--diadakan minggu lalu di kediaman mempelai pria di Mojokerto. Kebetulan saya dimintai tolong menjadi terima tamu, bertiga Mida dan Ladia. Duh, bersolek lagi. *kesenengan* Terima kasih sudah diperkenankan menjadi bagian dalam kebahagiaan kalian--termasuk sebagai tamu khusus saat resepsi--pun mohon maaf kalau-kalau ada kekurangan selama saya bertugas kemarin.
we❤

Beruntung sekali saya(kami) berkesempatan hadir dan berkontribusi di acara megah nan membahagiakan ini. Setelah absen di akad nikah (karena hanya keluarga inti dan para sesepuh saja yang hadir) resepsi superb pengantin baru ini sangat sayang untuk dilewatkan. Semuanya ingin datang, siapa tidak?

Digelar di hotel kenamaan di Surabaya yang dikenal tidak murah. Pesta berlangsung selepas maghrib hingga sekitar pukul 10 malam dengan persiapan yang sudah dimulai bahkan sejak ba'da dzuhur, baik itu riasan dan busana yang akan dikenakan (keluarga), serta semua pihak yang berperan dalam ceremony dan mengisi acara--termasuk kru penyanyi dan penari yang akan perform.

Gerbang menuju venue terbuat dari bunga-bunga yang dirangkai. Sebelum melangkahi gerbang bunga ini para tamu akan berpapasan dengan air mancur yang di puncaknya terdapat patung es berinisial R&D. Setelah mengisi daftar tamu dan menyerahkan kado/bingkisan untuk mempelai, para tamu akan diberi dua lembar kartu: satu untuk mengambil souvenir, dan satu lagi digunakan untuk berfoto di photoboth yang telah disediakan.

Para among tamu berdiri berjajar di sepanjang jalan masuk menuju pelaminan dan meja-meja prasmanan. Sebagian tamu berbaris mengantre untuk menyalami mempelai sebelum kemudian menikmati hidangan, sementara sebagian yang lain lebih memilih mencicipi beragam jenis masakan yang terhidang sambil menunggu antrean untuk menyapa mempelai. Pada Royal Wedding ini pun terdapat beberapa tamu undangan VIP yang tentu saja didominasi oleh orang-orang penting nan berkelas, mengingat kedua mempelai aktif di dunia hukum, bahkan Mas Dizar tergabung dalam Komisi Yudisial Surabaya yang tidak jarang muncul sebagai narasumber di media cetak dan elektronik. *plokplokplok*

Resepsi dimulai dengan tarian tradisional oleh sekumpulan anak-anak berkostum Anoman (entah bagaimana filosofinya, saya tidak menyaksilan langsung), dilanjutkan dengan sesi foto keluarga, sebelum tamu-tamu undangan dipersilakan memasuki hallroom.

Tepat di tengah-tengah ruangan terdapat alat berat untuk mengambil gambar (seperti yang dipakai shooting film. :3) dan mendokumentasikan acara. Karena luasnya ruangan dan keterbatasan jarak penglihatan, di dekat kursi-kursi tamu disediakan layar besar agar semua yang hadir dapat mengikuti jalannya acara. Melalui layar itu juga, 2x diputar short-movie perjalanan hubungan Mas Dizar dan Mbak Ria mulai dari perkenalan hingga mengikat janji suci pernikahan. It was so sweet and touching. :)

Dishes
Hidangan untuk para undangan disediakan sedemikian apik oleh koki-koki restoran berbintang ala hotel JW. Marriot. Mulai dari masakan tradisional Indonesia, sebutlah: kambing guling, bistik lidah, bakso, hingga kuliner mancanegara seperti aneka pasta, fillet ikan, dan olahan tahu Jepang. Lengkap dari hidangan pembuka semacam Zuppa Soup dan aneka pastry lalu disempurnakan oleh dessert yang nikmat berupa es krim dengan aneka topping menggiurkan, soft cakes, serta tak ketinggalan sop buah. *glek* Bayangkan saja jika kalian ingin mencicipi semuanya sekaligus. Saya? Jelas mencoba lebih dari banyak jenis makanan meski tidak semuanya muat masuk dalam perut.

Kenyang berpindah dari satu meja prasmanan ke meja lain--menjajal makanan yang belum pernah kami makan sebelumnya--, puas mengabadikan riasan cantik kami, saya dan beberapa sepupu mulai mengantre untuk berfoto di photoboth yang terletak tepat si samping pintu masuk utama. Beruntung saya bisa berfoto 2x; berdua suami lalu sekeluarga empat orang. Exited sekali menunggu hasilnya selesai dicetak.
Di penghujung acara--seperti di banyak pernikahan mewah lain--dilakukan lempar buket oleh mempelai dari atas pelaminan. Begitu MC mengumumkan, segera saja para *maaf* jojoba (jomblo-jomblo bahagia) berdesakan di depan panggung, menjajal peruntungan untuk mendapatkan buket bunga tsb. Konon, bagi yang berhasil menangkap buket--segera setelah dilemparkan ke udara--akan segera mendapat jodoh dan secepatnya menyusul menikah. Tentu tidak untuk diimani, ini hanya secuil bagian untuk berbagi kesenangan saja.

Tidak ingat pasti kapan pestanya benar-benar usai, saya dan rombongan hanya tinggal sampai saat mempelai berdua turun panggung dan menari sukacita bersama tamu-tamu mengikuti irama mengentak bernuansa islami-timur tengah oleh grup musik yang terus bermain selama acara berlangsung.
Eomma dan
seorang kru musik
Every single thing was so awesome.

Biar saya beritahu rahasia pada kalian--Mas Dizar dan Mbak Ria--sebagaimana yang sudah saya sebut di atas, pernikahan kalian adalah pesta pernikahan terindah dan terbaik yang pernah kami datangi. Mohon maklum, adik sepupu kalian ini hanyalah rakyat jelata yang jarang sekali menghadiri pesta-pesta spektakuler semacam milik kalian. ;)

Semuanya sempurna. Ya, jika dilihat dari acara lamaran, akad nikah, hingga resepsi--berikut segala persiapan dan prosesi adat yang menyertai--semuanya begitu detil lagi rapi. Saya tidak bisa tidak jatuh cinta dengan tiap-tiap properti dan dekorasi cantik yang termasuk di dalamnya. Muda-mudi mana yang tidak ingin menyelenggarakan pesta pernikahan sehebat ini? Bermimpi pernikahan mereka kelak akan bisa menyerupainya? Gadis mana yang tak berandai tampil memukau mengenakan gaun indah bak ratu seperti yang Mbak Ria kenakan malam itu?

R&D
Berlebihan? Tidak. Of course not, 'cause both you deserve it. Everybody must be wanted to have their best wedding ever for their own, begitupun Mas Dizar dan Mbak Ria. Titik balik hidup yang bagi siapapun ingin melakukan sekali untuk selamanya, menjadikannya sebaik yang mereka bisa. Dan tentu itu sah.

Sempat terbersit olehku, "If we were you two that night, as one night king and queen, we'd be more than happy till we could die," yang tentu saja hanya sebatas decak kagum, karena sayapun tahu rezeki masing-masing orang berbeda-beda, dan kalian dengan segala kelebihan di atas banyak orang yang pasti berandai memiliki kesempatan serupa, semoga tak luput bersyukur agar makin ditambah nikmat-Nya.

Selamat menempuh hidup baru. Selamat mencintai pasanganmu, baik dan kurangnya. Karena seindah-indahnya hidup adalah yang dilewati dengan saling mencintai dan dicintai. Love life

Rabu, 07 Oktober 2015

Lovetober

Selamat bulan sepuluh! Sudah hampir lewat seminggu pertama, nih. So how's life?

1 Oktober hampir-hampir nggak terasa. Kuhabiskan Rabu minggu lalu pontang-panting mengurus surat pindahnya Oppa sekaligus bikin KK baru. *eciyeee* Ampun capeknya! Dari RT-RW ke kelurahan, dikasih formulir untuk pengurusan KK dan KTP baru, minta tanda tangan RT-RW lagi. Balik ke kelurahan lagi. Ke kecamatan. Ke Dispenduk... ( p_q) Tapi untungnya cukup dengan selembar amplop, dua rute terakhir nggak perlu kulalui. Sudah termasuk tolak-galau karena masa berlaku Surat Keterangan Pindah dari Nguter-Sukoharjo yang sudah mepet banget. Kalian nggak tahu saja kami harus merogoh kocek sedalam apa demi memboyong surat tersebut dari Solo. Birokrasi mah gitu, ya... ヽ(;▽;)ノ

Meninggalkan September mau nggak mau membahas tentang proyek menulis #30HariKotakuBercerita-ku yang kandas senahas-nahasnya. Cuma bertahan di tema ketiga--tentang pasar--lalu kemudian nggak terjamah lagi sama sekali, astaghfirullah... (>人<) Sebenarnya nggak sulit menuliskan tentang kota tempat tinggal kita. Sayangnya--jujur--keeksotisan Mojokerto justru terletak di daerah kabupatennya, bukan di wilayah 'kota'nya, sementara domisiliku di daerah kota dan memang sedang krisis piknik. *alassaaan* Hiks... Kapan ada project serupa, ya? Jelang Februari biasanya diadakan #30HariMenulisSuratCinta. Tahun depan ikutan lagi, ahh... Seru, sih!

Anw, jadi ingat postingan pertamaku pada Oktober setahun lalu: Rocktoberrawrr yang meski temanya jauh beda namun menginspirasi judul posting kali ini, Lovetober. Ya karena bulan ini memang penuh cinta. Terlihat dari banyaknya undangan buwuhan tersebar. ;) Hihihi... Katanya sih, banyak yang memilih Oktober ini karena bertepatan dengan Bulan Dzulhijah (kalau menurut orang Jawa 'besaran') yang dipercaya sarat dengan berkah dan keberuntungan. Aamiiin...

Tanggal 3 Oktober pagi, Mas Dizar dan Mbak Ria resmi melepas masa lajang. Ijab kabul dilakukan di kediaman mempelai wanita di Surabaya. Malam harinya, ba'da isya' adik sepupu Kak Anto--Puput (yang baru kutahu bernama Gita dan nggak ada 'puput-puput'nya sama sekali)--dilamar Bagus, sang kekasih. Aku dan Kak Anto hadir dan mendukung acara lamaran tersebut yang alhamdulillah berlangsung lancar.

From top left: Miss Ntant, Miss Sita,
Mas Dizar-Mbak Ria, The Allinskies, 
lamaran Puput, dan Rizal-Rere❤
Esok paginya kami bertolak ke Ngaglik, menghadiri pernikahan Rizal--anak mbaknya ayah--sekalian berpartisipasi dalam prosesi Iring Manten. Ternyata Rizal dan Rere adalah pasangan tetangga di gang yang sama. (/。\) Mengikuti rangkaian acara sampai selesai, menjelang dzuhur kami akhirnya pamit karena masih harus siap-siap untuk 'show' lagi. Menghadiri resepsi pernikahan Mas Dizar dan Mbak Ria yang dihelat di hotel J.W. Marriot Surabaya ba'da maghrib. Jadwal padaaat~~

Sebutlah ada tiga anggota keluarga yang menggelar hajatan dalam kurun waktu hampir bersamaan. Belum lagi teman, tetangga, kenalan, masyarakat Facebook dan pengguna media sosial lainnya, apalagi. Beranda dan kronologi nyaris penuh dengan update seputar pernikahan. Miss Rintan juga sudah sah menjadi istri per tanggal 1 Oktober, disusul Miss Rosita pada tanggal 4-nya. Pasangan selebriti Glenn Allinskie dan Chelsea Olivia? Hehehehe...

Selain agenda lamaran dan pernikahan, kabar membahagiakan lain yang sedang in adalah banyaknya 'mother wannabe' alias calon-calon mama muda yang baru hamil, juga kelahiran cutie babies dari kalangan dekat. Teman-teman seangkatan atau senior sekolah misalnya, sudah banyak yang hamil dan punya baby. Aaaakk~~ Aku kapan? Hihihi... Nanti-nantilah, kalau memang sudah waktunya pasti Dikasih. Sekarang-sekarang sih puas-puasin pacaran dan memupuk cinta. >w<

Jadi, selamat ya, untuk semuanya! Semoga awet langgeng dan senantiasa berbahagia! ♡♡*(*´∀`*)☆