Senin, 07 September 2015

Taman Benteng Pancasila

Namanya memang demikian. Aneh, ya? Dinamakan sama dengan nama jalan tempat taman ini berada yakni Jalan Benteng Pancasila, atau yang biasa disebut warga lokal dengan 'Benpas'. Letaknya yang strategis --dalam kota dan dekat dengan perumahan-- membuat taman ini menjadi destinasi jalan-jalan keluarga.
Terlihat gapura ala candi khas Kota Mojokerto
Tidak berbeda jauh dengan alun-alun kota, selain menyediakan ruang hijau bagi masyarakat, beberapa pihak menggunakan taman ini untuk berolahraga, sarana kumpul-kumpul komunitas lokal, alternarif refreshing, dan tempat bermain anak.

Berbentuk persegi panjang dengan lampu-lampu tinggi tersebar di seluruh taman. Pada bagian paling depan taman sejumlah terdapat persewaan bermacam-macam kendaraan mainan untuk adik-adik balita seperti skuter dan mobil-mobilan. Ada juga bermacam-macam odong-odong serta kereta kelinci yang pada jam-jam tertentu 'mangkal' di sana. Semuanya dengan harga terjangkau.

Bagian tengah taman berbentuk lingkaran dengan bangku-bangku taman mengelilingi. Bisa dibilang ini adalah pusatnya. Adik-adik yang menyewa kendaraan mini bisa bermain dan berkeliling di sini.
Di sisi timur berderet penjual jajanan dan minuman ringan. Tak ketinggalan para penjual mainan dan pernak-pernik menarik. Sepasang area bermain ditempatkan di sudut barat dan timur taman; ada ayunan, perosotan, dan jungkat-jungkit. Di sebelahnya pengunjung akan menemukan 'lantai batu' atau 'lantai akunpuntur'. Batu-batu yang ditanam sedemikian rupa pada lantai dipercaya bisa merelaksasi dan membantu melancarkan peredaran darah. Unik, bukan?
Berminat coba?
Hanya dengan membayar parkir Rp. 2.000,- saja pengunjung bisa bebas berjalan-jalan dan memanfaatkan fasilitas yang ada. Sekadar menghabiskan waktu menikmati udara sejuk ala persawahan hijau, atau berkuliner ria mencicipi berbagai penganan yang dijual. Sebut saja pentol bakar, bakwan, jasuke(jagung-susu-keju), kedai capcin (cappucino cincau), es tebu, dll. Bisa dinikmati sembari bersantai.
Seumur jagung, taman ini dibuat demi mendukung pembangunan Kota Mojokerto. Dahulu Jalan Benteng Pancasila --atau Benpas-- serupa jalan pintas biasa di area persawahan yang cukup luas dan sejajar dengan rel kereta api. Terbayangkah suasananya? Ya, sangat sepi. Masyarakat enggan dan jarang melintasi jalan ini hingga konon menjadi angker dan rawan tindak kejahatan.
Maka pemerintah kota mulai melakukan perombakan besar-besaran terhadap jalan berbentuk siku-siku ini --satu ujungnya berada di Jalan Gajah Mada dengan ujung lain di Jalan Empunala. Pelebaran jalan, pembangunan gedung instansi pemerintah dan swasta seperti Carrefour serta berbagai macam rumah makan, toko, dan warung kopi, relokasi pasar-serba-ada, hingga pembuatan Taman Benpas.
Penambah pesona selain tata letak yang memang mewah(mepet sawah, LOL), pemandangan sunset dari Taman Benpas terbilang cukup indah lantaran luasnya cakrawala. Dengan posisi yang menghadap ke arah selatan, sewaktu-waktu pengunjung juga dapat menyaksikan kereta api yang melintas di sepanjang Benpas. Suara bising khas kereta rupanya mampu membuat pengunjung menolehkan pandang ke arah transportasi tersebut. Sesederhana itu memang, namun --tak terpungkiri-- menyenangkan.

Salam halan-halan. *bukan typo*
#30harikotakubercerita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*