Senin, 23 Desember 2013

KAU, AKU, DAN KITA (#MyLoveMyLife)

Pernah aku melihat senyummu dalam remang malam. Pada batas nyata dan khayalan. Kau membagi tawamu, dan memerangkapku di sana. Dalam hangat yang jiwamu ciptakan pada detik harapan baruku terlahir.
Dan aku jatuh cinta padamu begitu saja. Bukan pada kali pertama kita bersama-sama menikmati senja. Tapi jauh sebelum itu. Hatiku sudah tertambat padamu sejak lama. Sejak takdir mengeratkan genggaman tanganmu pada tepian gelisahku. Jika tak kau temukan, mungkin serpihan diri ini akan hilang. Hanyut entah ke mana terbawa arus kehidupan.
Maka mungkin ini jawaban dari berjuta doa yang kumohonkan. Dari luasnya samudera mimpi yang ingin kuwujudkan. Kau, dirimu, adalah yang sangat kuinginkan untuk diriku sendiri. Kau yang paling kucintai, paling ajaib yang pernah Tuhan anugerahkan. Tidak bisa digantikan orang lain. Mustahil jika bukan dirimu. Bahagiamu adalah bahagiaku. Keberadaanmu adalah hidupku. Aku tidak bisa meminta apapun lagi selain kerelaanmu agar juga menginginkan aku.
***
Aku mengenal genggaman tangan itu. Mengingat betul setiap lekuk jemari. Merekam jelas hangatnya yang tercipta dalam sudut kecil hatiku. Ku kenali bayangan itu. Bayanganmu yang selalu kurindukan. Keberadaan yang menerbitkan haru biru. Satu-satunya di dunia yang membuatku melayang.
Aku jatuh cinta pada tawa lepas dari sudut bibirmu. Aku jatuh cinta pada kelakar-kelakar. Pada detingan gitar, pada besarnya perlindungan yang kau berikan. Tanpa syarat, tanpa terikat. Aku mencintaimu begitu saja. Begitu membuka mata dan dirimulah segalanya. Aku merindukanmu tak peduli waktu. Persetan dengan orang lain yang meragu. Yang ku tahu aku menginginkanmu jadi milikku.
***
Tiada yang lebih menyakitkan daripada melihatmu sakit. Tak ada yang lebih mengiris hatiku selain menjumpai tangismu. Airmata dan dukamu yang bukan untukku. Pandanganmu yang seolah tak pernah lepas darinya. Dia yang mengabaikanmu. Dia yang seharusnya tak lagi berhak mendapatkan cintamu.
Kenapa bukan aku? Kenapa bukan aku yang mampu menyembuhkan luka hatimu? Kenapa bukan aku yang bisa membahagiakanmu? Kenapa itu bukan aku, aku yang rela menyerahkan segalaku buatmu? Tidak adakah yang bisa kulakukan untuk sekedar membunuh jarak pada hati kita, dan kembali lagi seperti dulu?
***
Diam menghampiri. Nyaris tanpa bosan mengajakku menari. Tapi bayanganku bahkan tak beranjak. Hampir lelah kuperbaiki jalan hatiku yang mulai retak. Sedang langkah ini searah ke mana angin membawamu pergi. Tak peduli seperti apa, bersamamu aku seperti mendapatkan kembali semua inderaku.
Aku buta dan kau memperlihatkanku cinta. Aku tuli dan kau tak pernah jemu bernyanyi. Aku bisu, tapi sejatinya kau mengerti isi hatiku. Lumpuh pun, mati rasapun aku masih bisa menyentuh bayanganmu. Mimpimu. Cintamu (yang dulu) untukku.

Demi setiap kecup, rengkuh, dan cinta kasih, detikku berirama detak jantungmu. Seberapa jauh egoismu pergi aku akan menunggu. Mendoakanmu kembali padaku. Sekali lagi. Lalu selamanya kita (akan) bisa bahagia bersama. 

MENJADI SEORANG AKU (#MyDream)

Sering aku berpikir, sama sekali tidak ada bagusnya menjadi seorang ‘aku’. Sungguh, tidak ada bagusnya menjadi aku. Berusaha menjadi orang lain itu benar-benar melelahkan. Terasa konyol dan menyedihkan. Dan aku sudah terlalu mahir untuk itu, hingga tidak tahu lagi diriku yang sebenarnya seperti apa.

Aku tumbuh dengan mendoktrin diriku sendiri: lakukan sesuai perintah tanpa membantah, dengan begitu orang dewasa akan puas dan tidak lagi mengusikmu. Sekalipun itu aneh, sulit, dan tidak sesuai dengan logikamu. Biar saja. Karena bagi ‘orang dewasa’ ketika kau melakukan tepat seperti yang mereka inginkan, maka kau ‘hebat’, ‘pintar’. Namun jika yang terjadi adalah sebaliknya kau mungkin akan mendapat hujatan. Dinilai tidak menurut atau pembangkang.

Dan aku sudah kenyang disebut begitu. Mulanya masih kupertanyakan tentang apa-apa yang sebaiknya kulakukan dan apa yang para orang dewasa ingin aku hindari. Tapi lama-kelamaan aku muak. Persetan dengan keinginanku yang selalu jadi debu. Kata-kata seorang anak ingusan sama sekali tidak berarti.
Jadilah kusegel rapi suara hatiku. Hanya kubuka jika aku sudah terlalu rindu. Selebihnya kuciptakan pribadi ideal yang bisa meluluskan segala tuntutan orang dewasa padaku. Yang mereka tahu aku selalu tersenyum. Bertutur kata dengan baik, berperilaku sopan, seorang penurut. Atau itu jin penjaga lampu ajaib pengabul segala? Dan mereka tidak akan peduli aku ingin apa, pendapatku bagaimana. Munafik? Iya, setidaknya di pikiran mereka aku memuaskan. Hahaha.

Dan ingatanku ada di dua persimpangan: sebelum dan sesudah ayah tiada. Fase sebelum kepergian ayah berisi kenangan-kenangan serba bahagia. Bahwa aku adalah cucu perempuan yang dinanti dan dijanjikan limpahan cinta dari kedua pihak keluarga besar Ayah dan Bunda. Lia kecil yang cepat pintar dan Ayah-Bunda yang begitu bangga akan prestasiku dari anak-anak lain sepantaran. Lalu adik-adikku lahir dan Ayah akhirnya mampu menghadiahi Bunda sebuah rumah kecil untuk keluarga kecil kami. Berlima, kami sungguh berbahagia lebih dari keluarga-keluarga lain walau yang kami punya hanya dua buah sepeda tua, bukan kendaraan motor seperti yang banyak terparkir di teras-teras rumah tetangga.

Kemudian mimpi buruk yang tidak pernah ingin kubayangkan, justru hadir dengan sangat nyata. Ayah berpulang ke Rahmatullah tepat di saat seluruh dunia tengah merayakan suka cita Idul Fitri, 2004 silam. Sudah hampir 9 tahun berlalu tapi rasanya seperti baru kemarin. Seperti baru saja aku dan ayah bertengkar tentang ke SMP mana aku akan melanjutkan sekolah setelah UAN berakhir, dan tahu-tahu ayah sudah meninggalkan kami. Tiba-tiba saja aku, Bunda, dan adik-adik harus kembali tinggal di rumah kakek dan nenek dari pihak Bunda. Bunda hanya seorang ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan, mendadak harus menghidupi kami berempat pastilah sangat berat.

Usiaku baru tiga belas dan tidak ada yang bisa kulakukan selain tidak membiarkan diriku terlalu larut dalam kesedihan dan airmata. Sudah cukup melihat bahu Bunda yang kadang masih gemetar menyembunyikan isak tangis, sedang adik-adikku masih terlalu dini untuk memahami mengapa ayah harus tidur sendirian di pemakaman alih-alih kembali pulang bersama ke rumah kecil kami.Maka tidak seorang pun boleh melihat air mata ini, kecuali Tuhan. Aku hanya harus tersenyum dan memeluk mereka, berkata bahwa semua akan baik-baik saja selama kita percaya pada Allah SWT.

Kuharap aku bisa bertemu dengan Lia kecil dan mengajaknya bermain bersama. Mendengarkan keluh kesahnya yang tidak pernah terucap. Menyeka airmatanya yang hanya disaksikan oleh bisunya dinding kamar. Aku tahu ia telah banyak terluka dan menderita. Dengan kekuatannya yang terbatas Lia kecil sudah berusaha, ia selalu berusaha. Bukan untuk dirinya, tapi untuk Bunda dan adik-adiknya. Untuk merekalah Lia kecil menyembunyikan segala kelemahannya. Agar orang lain hanya akan melihat versi dirinya yang kuat. Agar mereka percaya ia yang sekecil itupun bisa melindungi apa yang dianggapnya berharga, jadi mereka tidak akan menginjak-injaknya.

Aku ingat pernah berjanji. Di depan pusara ayah saat beliau dikebumikan. Tidak ada airmata di sana. Tapi hatiku bertekad, aku akan melindungi keluarga kecil kami apapun yang terjadi, menggantikan ayah. Ayah mungkin tengah mencemaskan kami dan aku tidak menginginkan itu. Aku adalah anak gadis ayah yang kuat. Yang selalu bisa menjaga amanat dan tidak mengecewakan ayah. Aku ingin ayah melihat dari tempatnya surga, bahwa keluarga kecil yang selalu diperjuangkannya, masih terus kuperjuangkan. Aku akan meneruskan cita-cita ayah. Kami akan bahagia bersama-sama demi bagian ayah juga.

Untuk Lia kecil, terima kasih sudah berjuang dan bertahan sampai akhir. Kau memang sangat kuat, walaupun pasti banyak kesepian. Tanpamu mungkin tidak akan ada diriku yang sekarang. Tanpamu aku pasti akan jadi pribadi egois yang selalu menyalahkan nasib dan Tuhan. Kini aku yang akan meneruskan mimpimu. Aku tidak akan lupa kau pernah ada. Kau adalah bagian penting dari diriku. Aku mencintaimu. Terima kasih...

MALAIKAT NOMOR SATU (#MyMomMyAngel)

Adalah sesosok malaikat berwujud seorang wanita, yang keberadaannya sama pentingnya dengan dunia ini bagiku. Yang tanpanya entah nanti aku akan bagaimana. Untukku yang selalu merasa sendiri di bumi ini, ibuku lebih dari sekedar sosok penyeimbang maupun hiasan. Ia adalah hidup dan matiku.
Faizah Laila, nama malaikat yang dikirim Tuhan sebagai ibuku. Ia menghadirkanku ke dunia dua puluh tahun silam dengan menggadaikan hidupnya. Entah sudah berapa banyak cinta yang kuterima darinya. Ibuku yang adalah seorang ibu rumah tangga biasa telah dengan sempurna mengajarkanku segalanya. Ia benar-benar memperhatikan tumbuh kembangku dengan baik. Beruntungnya aku menjadi si sulung. Sempat merasakan menjadi anak tunggal berlimpah kasih sayang yang memonopoli cinta kedua orang tua, terutama ibu.

Memang sejak ibu mulai fokus pada adik-adikku, aku menjadi ‘anak perempuan ayah’. Semenjak berstatus ‘kakak’ aku jadi lebih dekat dengan ayah. Tapi justru karena itulah ketika ayah telah tiada aku benar-benar bergantung pada sosok ‘ibu’ dari ibuku. Aku merasa kehilangan dunia dan segalanya, lalu kusadari hanya ibuku lah yang tersisa. Ingat bahwa ia hanya seorang ibu rumah tangga biasa? Serta merta menyandang status janda tiga anak tanpa penghasilan bukanlah sesuatu yang sekalipun pernah terlintas di pikiran. Aku tahu sejak kiamat kecil itu hidup tidak akan pernah sama, tidak akan semudah itu lagi baginya.

Tidak pernah sekalipun ada keluhan yang terucap dari bibir malaikat tercantikku itu. Tapi aku tahu, ibu selalu menyimpan pedih hati untuk dirinya sendiri. Seorang diri berusaha membesarkan tiga orang anak yang luar biasa nakal dan menyusahkan seperti kami, aku dan dua orang adikku.
Ada kalanya ia mulai menyalahkan diri sendiri. Menganggap telah lalai memperhatikan pertumbuhan kami sebagai konsekuensi karena ia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bekerja. Ya, ibu harus berperan ganda mengurus rumah tangga dan mencari nafkah. Sedangkan aku belum bisa melakukan apapun untuknya. Maka aku bertekad selesai SMA aku juga akan bekerja. Aku ingin bisa berguna, ingin meringankan sedikit bebannya, aku ingin membuatnya bangga.

Andai ibu tahu betapa berharganya ibu untukku. Alarm bangun alami, sarapan pagi, sms dan telepon yang menanyakan keberadaanku adalah bentuk kecil cinta ibu. Ibu menyadari bahwa pekerjaannya, kesibukanku, dan kegiatan sekolah adik-adik sedikit banyak telah meciptakan jarak di antara kami dan betapa inginnya ibu menghapus rentangan itu. Ibu selalu ingin dinomorsatukan oleh kami, tanpa menyadari bahwa dirinya sudah menjadi nomor satu sejak dulu.

Ibu, seperti kata-kata seorang bijak, “Bukan ‘aku mencintaimu karena membutuhkanmu’, melainkan ‘karena aku (sangat) mencintai dan menyayangimu maka aku (begitu) membutuhkanmu dalam hidupku.’”

Tidak ada yang lebih kuinginkan daripada keberadaanmu di sisiku. Tak peduli berapa lama waktu berlalu, meski ini sangatlah egois, tapi mohon menungguku, Bu. Tunggulah sebentar lagi sampai aku bisa membalas cintamu walau tak mungkin menyamainya. Biarkan aku memberimu sedikit bahagia meski cuma sederhana. Perhatikan aku tumbuh dewasa untuk membuatmu bangga, berusaha mewujudkan harapan terbaikmu untukku dalam doa-doa.

Lia sayang Ibu. Sangat. Selalu. :’) :*

Kamis, 31 Oktober 2013

Next: SUPER JUNIOR 8th Anniversary “LOVE 8NERGY FOR OUR HERO”



Satu lagi event menarik dari rekan-rekan ELF Mojokerto bertajuk Super Junior 8th Anniversary “LOVE 8NERGY FOR OUR HERO” yang pasti akan sayang untuk dilewatkan bagi para Elf maupun KPop Lovers tanah air Mojokerto Raya. xD
The end of October, and soon November will come. Pas sekali untuk yang sedang menginginkan suasana baru. Yang kemarin-kemarin pusing perkara ulangan mid semester, tugas-tugas kampus, skripsi yang belum jelas ujung-pangkalnya (ehh), sampai yang buthek gara-gara pekerjan (saya misalnya) bisa jadi event ini semacam oase menyegarkan yang cukup ampuh (semoga).
Saya bukan member, apalagi panitia acara. Hahaha... Hanya seorang Ryeosomnia dan KPop Lovers yang ingin berbagi informasi bagus. Semakin banyak peserta, semakin banyak teman (baru), akan semakin seru acara kita. Meski belum tahu juga akan seperti apa, but I’m excited. Akan sangat menyenangkan sekali bisa bertemu teman-teman sesama ELF maupun KPop Lovers. Gathering, sharing, dan have fun together. Sounds very nice. I’ll be there. See you! :*

Proudly present is brought to you by ELF Mojokerto. :)
Acara : Nobar, fun games, foto bareng
Lokasi : La Costa Café, Jalan Mojopahit 402 (sebelah Bank Mandiri) Mojokerto
Waktu : Hari Minggu tanggal 17 November 2013 Pukul 10:00 – 13.00 WIB
Fasilitas : Lunch, goodies
Doorprize : Album SFS, official photo card, official poster, hoodie Suju, kaus suju, dll.
HTM : Member IDR 30k, non member IDR 35k.

Format Pendaftaran :
NAMA_NO.ID_TGL.BAYAR
Misal :
RICCHAN_NON MEMBER_TGL.3 NOV

Contact Persons :
-          Pendaftaran (Dewi) 083854465573
-          Informasi (Retno) 085646564215

Rabu, 17 Juli 2013

Gothichi

angkasaku hitam
memang kelam adanya
aku tahu
memang itulah duniaku

dunia kecil
dengan kenyamanan tiada tanding
sendiri yang sempurna

di mana salahku?
hingga bulan cemburu
dan membawanya pergi menjauh

namun ketahuilah
di manapun kau berada
engkau adalah langitku satu-satunya
bertemu di surga, ya? :')

Selasa, 02 Juli 2013

RETURN

Mmmm... I know it has been a quite long time since my last posting. Rencananya mau post beberapa draft lama, tapi kemudian jadi nge-blank sendiri usai ngecek sesuatu. Ini...
Aku sungguh-sungguh bersyukur dengan postingannya yang begitu positif. Mungkin dia sudah sehat. Mungkin dia sudah mulai nyaman dan menemukan hal bagus untuknya di sana. Aku jadi (sedikit) lega dan ikut senang. ^__^

Dikirim hari sabtu dan sekarang sudah selasa. Telat sekali aku baru tahu. -___-" Oppachagi sudah mulai aktif kembali, tapi dia masih belum menanggapi permintaan pertemanan dariku. Aku harus bagaimana? Sungguh, ada rasa sakit yang begitu nyata di sini. Di hatiku yang kesulitan merasakan apa-apa selain stimulus darinya. Aku memang cuma tahu tentangnya, lain tidak.

And right now, I can't even give him my 'thumb'. Don't you know how it feels? Much hurt to make me realize that there is an invincible wall between us. Which makes him so untouchable from my place. :'(

Tak terlihat tapi nyata adanya...
Kalau hatimu sudah sembuh, beritahu aku ya, Oppachagi... I'm waiting...

Kamis, 27 Juni 2013

Kupu Kupu Kecintaan

apakah kau mengenal kupu2 hitam itu?
yang dulu sering kukisahkan padamu
ia tercantik yang pernah kusaksikan
seumur hidupku
yang paling ingin kulindungi
senyum dan bahagianya
sekaligus menjadi yang paling fana

percayakah kau, dia kembali?

rupanya masih mengingatku di sini
dia ingat hari-hari hujan kami dulu
dan dia menginginkan aku

menurutmu aku harus bagaimana?

ini mengingatkanku pada
penantian indah Sleeping Beauty
ketika sang pangeran ramalan
datang untuk menjemputnya

apakah dia kembali untuk mengajakku

bertualang bersamanya?

senang sekali kalau memang begitu

karena aku bersumpah
menukarkan sisa hidupku
agar bisa melihatnya kembali
akan kulakukan apapun 
agar aku bisa berada 
di sisinya lagi

apapun!
sekalipun itu berarti aku harus 

kehilangan matahari
bukan masalah
aku bahkan tidak peduli
sembilan atau sepuluh matahari pun
sanggup aku beri
tapi jangan bohong bahwa dia pulang
hanya untuk bermain api

kau boleh bilang hatiku buta

tentu saja, cintaku untuknya 
membuat dunia murka
tapi aku tanpanya tak lain hanya
seonggok bunga kristal retak
yang sepi
yang sekilas tampak hidup 
namun jiwanya mati

aku rela menggadaikan semuanya

pada setan, pada iblis
pada neraka yang terus menawar 
harga hatiku
jika mereka bisa membantuku 
memberinya bahagia
aku akan sepenuhnya percaya
pada hades, pada ursula,
pada medusa
yang berani menjanjikanku hatinya
aku bersedia jadi debu,
jadi buih,
jadi apapun
asal aku bisa memiliki sakitnya,
lukanya,
sedihnya,
marahnya,
dendamnya,
kecewanya,
putus-asanya,
kecul-hatinya,
semua yang mungkin merenggut
senyum indah dari pribadi 
penuh pesona itu

aku sungguh cinta kamu, kupu-kupu... 

22 Mei 2013

7:13 AM
Sayangq cintaq istriq :* Ayo sarapan dlu.q lg sarapan lo ni
7:17 AM
Cip pinter sayangq ni kok :*
7:20 AM
Iya,sayang jg met maem ya :*
Can you feel my feeling? Pagiku dibuka dengan perasaan yang luar biasa istimewa. Do you know what day is it today? 22nd of May, our 2nd month anniversary. xD Ya Allah... Sudah dua bulan tepat 61 hari rupanya. Dan aku merasa perasaanku selalu baru setiap harinya. Sayangku makin besar saja untuk Oppa. Seperti aku selalu excited of everything about him. Sumpah. Nggak ada bosen-bosennya aku berbicara tentang lelaki kecintaanku itu. :*
Dan hari ini aku sudah berniat akan memakai baju putih, terinspirasi ide Oppa yang bilang ‘setiap tanggal 22 pake baju putih-putih’. Aku tidak memfavoritkan warna putih, as you know, apalagi untuk outfit keseharian. Maka jadilah aku berkemeja putih untuk ngantor, karena selain merah-hitam yang memenuhi lemari pakaian, cuma kemeja itulah yang warnanya putih.
Aku benar-benar bersemangat. Mood booster di pagi hari itu sungguh bekerja dengan baik. Apalagi Oppa yang menciptakan alasan tersebut. Aku sudah tidak sabar untuk bertemu dia nanti malam. Apa kita akan diner di Hachiku lagi seperti bulan lalu? Atau menghabiskan malam bersama saja? Hihihihii... Yang manapun sama-sama menyenangkan. Bersamanya tidak ada yang lebih bisa menawarkan kebahagiaan. Oppa itu sumber bahagiaku. :) Alasan dari setiap perubahan mood dan emosiku. Bahagia, senang, bersemangat, cemas, ragu, sedih, depresi, susah tidur, melamun, etc. Apapun yang berkenaan dengannya akan bisa sangat memengaruhiku juga.

6:52 PM
Q brusan hbs maem.umm….q td bkin something.mau gak yank?
6:54 PM
Y dah nnt tak bwain k sanggar yank.ni lg ngopy guminhonya sayang dlu q
Aku akan makan malam masakannya lagi. xD Tidakkah terasa aneh? Bukan aku yang menyiapkan sesuatu untuknya, tapi sebaliknya malah dia yang sering membawakanku hasil masakannya. Cewek macam apa aku ini. (-- ”) Yang harus kau tahu juga, dibandingkan denganku, Oppaku jauh lebih cakap dalam melakukan pekerjaan utama yang seharusnya semua cewek bisa: memasak dan menjahit. Nilaiku nol besar. Belum lagi pekerjaan berat yang memang menjadi tugas cowok. See? Aku betul-betul kosong. :P
Oppa datang ketika yang lain sudah bersiap akan pulang. Dan dia menepati janjinya membawakanku seporsi makan malam dan seri drakor ‘My Girlfriend is Gumiho’ yang hari Minggu lalu kuminta. Oppa menyadari aku memakai kemeja putih. J Hahahaha…
Mr Dafis masih bersama kami saat aku menyantap makan malamku: nasi+ayam bumbu kecap+sesuatu yang agak mirip entah tahu/tempe yang terasa seperti ‘gimbal urang’ kata lidahku. Asin-asin enak sih. Aku suka apapun itu. Aku selalu suka semua yang dibawakannya untukku. Suka semua yang dilakukannya untukku. Aku lebih suka dia lagi. xD
Haruskah kuceritakan juga? Apa yang kami berdua lakukan setelah itu? Hehehehe... Kegiatan malam kesukaan kami berdua pokoknya. :D Dan seperti yang selalu kubilang, saat bersamanya aku seperti tak punya cukup waktu. Waktu bagaikan musuh. Adalah sang waktu itulah yang selalu memaksaku menyudahi kebersamaanku dengan Oppa. Sial. L Aku selalu tidak ingin pulang. Selalu ingin tinggal di sisinya saja seterusnya. For our next anniversaries… Please always be mine. I love you with all my whole heart. :*

Jumat, 21 Juni 2013

21 Mei 2013

Selasa, jadwalnya aku ketemu Oppa. Tapi dari seharian tadi sih, belum ada tanda-tanda Oppa bakal mengiyakan untuk muncul di sanggar nanti malam. L And I was right anyway. Sampai menjelang maghrib pun sms2nya biasa aja. Entah dia tau atau enggak kalau aku menunggunya.

5:56 PM
Loh sayang sndrian ta ni?kciane rek :(
“Lah kan daritadi aku sudah bilang? Masa nggak paham.” Pengen banget aku jawab gitu sebenernya, tapi lagi males cari masalah aja. Nggak ngefek juga lah, kadung galau daritadi kan. Dan mendadak si rasa bete kemudian malah nyamperin. Dasar.

7:35 PM
Mf yank g dgr td.memesq k tmpt mbah q d rmh ja ni.q lg nntn narnia 3
Rupanya gitu. Motornya dibawa sama memes, Oppa jadi nggak bisa ke mana-mana termasuk nyamperin aku ke sanggar. Aku baru ngabarin Oppa lagi sehabis kelas. Aku bener-bener kesepian. Jengkel banget sebenernya, tapi aku nggak mau makin merusak suasana yang sudah kayak gini. Dan alhamdulillah, ternyata Oppa juga sudah nggak sebete tadi. Hmmm... Gimana cara baiknya ngilangin rasa kecewa ini?

8:14 PM
Sayangq blm plg ta?
8:18 PM
Oalah y dah q khwtir ja.blm sayangq
Di luar dugaan. Awalnya aku emang sempat kepikiran nggak langsung pulang dulu karena ya itulah, aku nggak mau bawa-bawa bete ke rumah. And luckyly Mr Dafis said that he had something to discuss about with me. So we stayed at sanggar for a while. He told me his problems, about our sanggar. Then asked me about my relationship with Oppa, how’s the progress. Aku cukup terhibur sih. Sampai kelupaan belum ngabarin Oppa lagi, terus dia sms kayak gitu deh, jadinya. :)
Aku agak ngerasa bersalah. Kok kayaknya aku lagi nguji dia gitu. Apa kalau aku nggak sms, dia bakal nyariin aku apa enggak. Dan ternyata iya. Oppa khawatir sama aku, padahal akunya sengaja ya. Jeongmal mianhae Oppa.
Sebenernya aku tahu, tapi mungkin lebih menolak untuk ngerti situasinya. Oppa juga mungkin bete karena dia sebenernya juga pengen ketemu aku, pengen nemenin aku tapi nggak bisa. Juga karena akunya sering lemot untuk langsung ngerti apa maksud kata-kata Oppa. Aku selalu nanya ulang, konfirmasi, jangan-jangan malah aku salah nanggapin. Tapi ya itu, nggak semua orang bisa selalu maklumin kelemotanku. Mungkin Oppa juga udah bosen saking seringnya.
Dan karena gimanapun aku ini cewek (masih egonya dibawa-bawa juga), aku merasa berhak dapat perhatian dan kasih sayang yang lebih, seharusnya. Dan Oppa sendiri bilang, ‘hari genap’ itu berarti dia punyaku. PHP gini kan jadinya. Justru karena aku terlalu sayang, aku selalu nomorsatu-in Oppa di atas segalanya. Namun sebaliknya, aku bisa jadi ngambek berat kalau sesuatu yang seharusnya terjadi nggak jadi kejadian. T_T

8:25 PM
Mf yank g bs nemenin.itu jg mknya q td blg mf tp sayang g ngeh trnyta :( I love u so much pkknya sayang

Love you too, sih…

Rabu, 19 Juni 2013

19 Mei 2013

Latrior and I would play basketball at Smansasoo basketball field. I was late, very late. So was Chagiya. Last nite he said that we would spent our Sunday morning by take a walk together and jogging, but I knew he just fell a sleep on 6 Am. How could we go then ? He asked me to leave. So I went alone without him. What the hell was that ! :(
And that was why he didn’t join with me, but then we met at Srikaya. I was very on time. He has stood right in front the gate, seemed like he arrived just now. He looked so awesome, you know. Wearing a white square pattern shirt and khaki loose trouser as usual. His blue parasite jacket was with him. And surprised, he brought his notebook this time, so we could watch some movies.
You don’t know how much I thanked God. He didn’t angry to me at all. Even when we tried to open the office’s door, you know the key was crazy, but he did it with smile and joking. What a good boy of mine! :*
He offered me to watch Harry Potter(and the Deathly Hallows First) and there were we, watched movie with just two of us a whole day. The fact was he accompanied me to watch the movie. I lied down on his chest, felt so comfort while he was hugging me. There were snacks and softdrinsk, and our love absolutely. On dzuhur time, he lead me pray. We had dzuhur pray together. :D Aaaaaaakk... What a very lovely day ! Seriously.
Once suddenly Chagiya asked, “I wonder, how could you love me ? I’m even not handsome or good.” A very naive question.
“Hey, must I have any reason? For loving you?” I asked him back. “There is no reason, i just love you this way. I love you, yourself just the way you are. Don’t you know how much I love you, Chagiya?”
“Yes, sure I know,” He hugged me then, very tightly. “And that’s why I love you too, very much, Sweetheart.” I always fall in love with his kiss.
“Promise me not to leave me, please.” I whispered right on his ear. I haven’t released my arms from his neck. Never want to, actually.
He kept silent for a second. “I can’t promise you for that. But it must be so silly if i leave someone like you, who truly love me.”
I always love him. So with his everything. His face, his voice, his smiles, his kisses, his hugs, his touches, the way he looks at me, hugs me tightly, kisses me, everything on him i love them so much. 

Selasa, 18 Juni 2013

18 Mei 2013

It was Saturday. The day i’ve been waiting for all of this whole week. But this afternoon about 3 PM, the sky seemed like it was gonna rain. And yes it was, the big hard rain with such lightnings and thunders. If it wasn’t enough, the power outages, too. Damn. The rain – the cold – the dark.  What a such teribble combination.
I was hoping that i would be able to see Oppa early, since my work finished at 4 PM. We had planned so many things to do for our date, but it was hopeless anymore. And Oppa made it sure by his sms. He told how cruely the rain had been messing his must-dryable-clothes, so he didn’t have any outfit to wear on. How ridiculus !

03:00 PM
Sayang nnt lgsg plg ja gpp.kyknya btal smua rncna ntar mlm
03:02 PM
Bjuq basah smua T_T Hujane g pake pmberitahuan e :(
03:07 PM
Ya kan bju yg d cuci yank bsah smua.g jd kering gr2 tau2 ujan.g tanggap sayang ah :(
See ? I was very upset. I didn’t want to go home, but didn’t know where should i to go either. I was keep hoping, that rain would be stop and i could meet him soon. And thanks God, around 5 PM the sky just began to clear. So the electricity had been on again. :’)
Then i was alone on sanggar. Waiting for Oppa who came not much longer after that. He kept his promise. Met me in the middle of the bad weather, with no shirts or anything on his upper body. He just wore his jacket. Poor Oppachagi... :(
But I really appreciated his efforts, his attention, affection toward for me. I made tea to warm our bodies. Rain fell again suddenly. Locked both of us there with all its sweetness. We spent our saturday night together. Just the two of us. We talked about everything. About eomma’s invitation. What I wanted him to do with eomma's requirements. And luckyly i’ve heard all the things that i really wanted to know.
Then he told me about himself. About his family. About his very big house in Kalimantan. About his childhood. About his desire to got back there again one day, with me. He even drew a plan of their stately home on a piece of scrap paper that i’ve prepared. I was always happy to listen to his story. I liked the way he expressed his feeling. Shared them all to me, like i would be a main part of his future life.
If it wouldn’t 9 PM, i didn’t want to go home yet. wish i could stay with him. Belong to him forever. Accompany him wherever he goes. Together, i will always by his side. I do love Oppachagi very very much. :*

Senin, 17 Juni 2013

17 Mei 2013

2:46 PM
Bdanq panas e rasanya yank
3:24 PM
Q kangen sayang ni mknya panas bdanq
Oppachagi sakit. That was why he didn’t send me any sms in the morning. Hope he would better soon, aamiin… Kuatir banget gitu aku sama dia. Akhir-akhir ini suka keluar malem dan pulang pagi, sih… :P
Dia cukup makan nggak ya ? Sudah minum obat belum ? Diperhatiin sama orang rumahnya kan ? Pengen aku samperin ke rumah dia aja deh. But fortunately he still able to said such that joke to me. Aaaaaakk… Oppa… :*

5:18 PM
Hayo sayang sibuk rek smp lupa g update e :D
5:23 PM
Brusan q sms hehe…
5:23 PM
Update status posisi ke q hehe…q tak mandi dlu yank
Hehehe… What a nice message of ma man ! :D Yang jam 5:18 itu sms kami barengan. Aku smsnya pas lagi omw ke sanggar, dan oppa juga sms aku. Begitulah, lucuk ! :D
Alhamdulillah, means he was okay. Mungkin bakal nyamperin aku ke sanggar lagi, tapi ternyata enggak. Malah gantian aku yang nemenin dia main sampe jam 9an, baru aku balik.
Dan begonya, begitu aku pulang dengan perut lapar di rumah malah nggak ada makanan sama sekali. Katanya gara-gara belakangan aku sering makan malam di luar, jadi kali ini aku nggak dijatah. Fak.
I had no choice. Keluar lagi deh aku, hunting nasgor ato krengsengan. Kepikiran mau beli yang di dekat gelora, tapi sudah habis. Fak (lagi). Aku langsung sms oppa. He said not far from his place there was nasgor seller. But fak (lagi lagi) habis juga. Padahal kan asik gitu kalau nunggu nasgor sambil nemenin oppa main lagi. Ehehehe… *modus*
Dengan berat hati aku pamitan, mau nyari-nyari lagi di dekat rumah. Dan akhirnya malah beli di tempat konsumenku sendiri depan indomaret penanggungan. :P Krengsengan, dimurahin sih… Hehehe.

9:46 PM
Hehehe sayang masio laper g blh gtu ah masak rombonge org mau d makan jg :D

Minggu, 16 Juni 2013

16 Mei 2013

2:10 AM
Q sayang bgt sm cayankq ni. Q g mau khlngan sayang. Q mau ksh liat ke sayang smua tmpt2 hebat n bgus yg prnh q dtgin. Q pgen kta sm2 nikmatin hr2 kt nnt. Pkkny cm sayang yg q mau. Cm sayang yg bs hdpin q. Sayang tu yg plg hebat pkknya. I love u so much :*:*:*
Aku baru membacanya beberapa saat setelah terbangun untuk sholat subuh. Sayang sekali, pikirku saat menatap lagi jam terkirim sms itu. Padahal jam setengah dua aku baru saja naik ke kamar. :( Tahu begitu akan kutahan kantukku sebentar dan menemaninya sms-an.
Reflek sudah akan kubalas sms itu. Penuh percaya diri sambl senyum-senyum senang jariku menuju draft untuk memilih sms paling tepat yang akan kukirimkan untuk Oppa. Namun detik berikutnya aku sadar. Bukankah dua hari lalu kotak perpesanan-ku tandas sudah isinya? Gara-gara Yukime yang mendadak hang. Sial. Akhirnya aku hanya mengingatkannya untuk sholat subuh. :’(

9:10 AM
Cintaq :*
Kapan aku tidak senang mendapat sms darinya? Apalagi yang seperti itu. Senyumku pun terbit lagi. Dia terjaga lebih pagi dari biasanya. ^^ Dan aku belum meng-sms-inya bahwa aku sudah di tempat kerja! Juga belum merancang sms balasan untuk smsnya dini hari tadi. Hmmm… Gomen ne. ><

5:23 PM
Q kudu minggat ae rasane iki
7:10 PM
Q gpp g sah khwtr,lg mangkel ja q
Aku memang sempat khawatir saat sore tadi Oppa sms seperti itu, padahal sebelumnya kami masih ngobrol santai. Lama nggak ada balasan, akhirnya 1 sms yang bawah itu cukup melegakanku.
Oppa lalu datang, dan menceritakan kejadian yang membuatnya mengamuk tadi. Rupanya ini soal eomma-nya. Saat pergantian hari dari sore ke malam selalu menjadi masa-masa yang sulit untuk oppa, berkenaan dengan kondisi fisik serta emosionalnya. And unfortunatelly perselisihan mereka terjadi juga di dalam waktu-waktu rawan tersebut. Oppa-ku memang idealis terhadap apapun yang menyangkut dirinya. Tapi bukan berarti dia tidak pernah menyampaikan hal itu sebelumnya lalu uring-uringan, bukan. Dia cuma ingin dimengerti. Cuma itu.
Aku berusaha menghiburnya. Mengatakan semua akan baik-baik saja. Dan syukurlah dia mulai tenang. Seandainya aku bisa bersamanya lebih lama. Seandainya aku bisa mendengarkan setiap keluh kesahnya, protesnya. Bantu aku menjaganya, Tuhan… Aku sayang dia. :’)

Langit Mendung

kecil
rapuh
tak berdaya
tak bisa hidup tanpanya
itu aku

selalu berpura-pura kuat
pura-pura hebat
karena airmata ini
ku tak ingin seorang pun melihat
dan mengira dia jahat

dia tidak jahat
dia hanya berusaha kuat
berusaha agar dimengerti
berusaha menyimpan perihnya sendiri

akulah yang bodoh
akulah yang tidak peka
akulah yang mungkin tidak pantas
mendapat cintanya

tapi cintaku masih di sini
cintaku tidak akan pernah bisa pergi
darinya
dari airmatanya
dari lara hatinya

menangislah sayang,
tapi aku ingin kita bersama
aku ingin untuk tetap percaya
bahwa langit mendung kita
juga akan jadi indah



Sabtu, 15 Juni 2013

15 Mei 2013

4:48 AM
Sayang, nek kt ktmu ingatin q ya.q mau coba ingat2 lg hapalan surat2 pendek.q ada be2rapa yg kyknya bcaane "kecampur" sama surat lain e :D
Ya ampun, Oppa... Aku membatin terharu. Gimana nggak, Oppa rupanya benar-benar memikirkan tentang apa yang beberapa hari lalu aku sampaikan perihal ‘syarat-syarat’ eomma untuknya. Ini kemajuan yang indah banget. Dia menunjukkan antusiasmenya secara pribadi, tanpa aku harus maksa dia berlebihan.
Oppa bangun pagi dan shalat subuh duluan daripada aku. ‘Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan ?” Aku sungguh-sungguh bersyukur. Allah memberiku kekasih kayak dia, yang nggak akan pernah ada gantinya lagi di dunia. Alhamdulillah... Terima kasih banyak, Gustiku... :’)
Aku emang nggak langsung membalasnya. Malu aja kalau sampai Oppa tahu aku masih molor pas smsnya terkirim padaku. Maka sebagai ‘kamuflase’ aku merampungkan shalat subuhku dulu, yang kulanjutkan dengan mengaji. Tanpa sadar aku juga akhirnya ikut menghafal surat-surat pendek yang mulai sudah mulai terlupa.
Barulah kemudian aku membalasi smsnya. Kami sempat ngobrol singkat, lalu mengakhirinya dengan saling mengucap selamat tidur. Aduuuh... Aku sayang banget sama dia. :*

4:32 PM
Sayang,maaf ya tp q g jd ikt k bromo.td mlm ktmu yopi n smpt ngbrl2 akhrnya hasil rapat adalah menolak ikut :D
Itu bukan kabar yang nyenengin. T_T You know, i’ve wondered and was so excited for have a travelling experience with him. I even booked my free day  for the holiday already, but ‘shikatanai’ sensei said. :( Suda begitu, apa itu ? “hasil rapat adalah menolak ikut :D” lengkap dengan emoticon ketawa lebar. Dasar Oppa ! >_<
Tapi biar gimanapun juga aku tetap menghargai keputusannya atasku, atas rencana-rencana kami. Dia pasti punya alasan sendiri untuk penolakannya itu. Jadi okelah, mungkin kami bisa pergi bersama lain kali.
Lalu, ahhh... Mainan-mainan baru Anggun bikin aku sedikit terhibur. Nope. Sangat terhibur ! :D Toys dari seri plants vs zombies yang unyu munyu-able banget itu keluaran KFC untuk paket Happy Kids Meal. Gyaa gyaaa... xD Aku bahkan mengambil gambar dan menguploadnya ke facebook. Menandai yang lain dengan maruknya. Aku benar-benar mupeng sama mainan-mainan itu. :|

5:40 PM
Nek q jd presiden sabtu minggu libur, tiap bulan ada lomba PS trus tiap tgl 22 pake putih2 :D
5:45 PM
Kan tgl jdian kita :P Nek pas maret jd hri libur nasional. :D Q tak mandi dlu ya sayang
Setuju kan, kalau aku bilang Oppachagi-ku itu luar biasa menakjubkan ? :Dv Sore hari sms-sms itu masuk. Oppa kayaknya sedang nonton acara tv tentang Eyang Subur yang kabarnya akan mencalonkan diri jadi presiden, lalu mungkin spontan dia mengsmsiku. (Belakangan dia jadi suka sms tentang hal-hal sepele, tapi itu membuatku senang. Dia mau berbagi denganku bahkan untuk detil terkecil. ^^) Setelah pedangdut Rhoma Irama kemudian paranormal. Maka aku katakan padanya, “Kenapa nggak sekalian Oppa aja nyalonin juga ?” Dan itulah tadi jawaban-jawaban nyata darinya. Hahaha... xD
Dan Oppa benar-benar muncul saat aku sedang heboh memvisualisasikan mainan plants vs zombies yang fotonya ku-tag-kan ke rekan-rekan sanggar. Mencoba mencari sekutu untuk diajak berburu mainan-mainan tersebut, dan Miss Ntant adalah salah seorang korban yang beruntung. Sedangkan Oppa senyum-senyum aja menanggapi tingkah kekanakanku yang kumat. (Mianhae, Oppa... ><)
Maka usai kelas kami bertiga: Oppachagi, aku, dan Miss Ntant segera meluncur ke TKP (baca: KFC) bermaksud menebus mainan-mainan lucu itu bersama. Dadah Junior yang dikunciin di sanggar... :D Aku membonceng Oppa dengan Bebe duluan biar cepat. Lucu rasanya. ;)
KFC sedang ramai, tapi beruntung ketika kami datang, 1 kasir lagi baru dibuka. Aaaaakk... Bingung ! xD Dari sekian banyak pengunjung lain, cuma kami bertiga ‘orang besar’ yang memesan paket Happy Kids Meal. Kebal malu, Oppa menyebutkan masing-masing pesanan kami beserta mainan bonus yang dikehendaki, sementara aku dan Miss Ntant tak henti cekikian.
“Itu mau diapain ?” Aku sudah akan meraih gelas-gelas milo dari atas nampan, bermaksud membantu Oppa yang membawakan makanan kami, namun ditolaknya. “Taruh aja, biar aku yang bawa semua. Sayang sama Miss Ntant nyari tempat duduk dulu aja.” Rasanya tuh pengen aku pelukin aja dia. Dasar ! Jadi cowok kok ya kebangetan manisnya. Oppa-ku Oppa-ku... :*
Aku dan Miss Ntant setuju untuk memilih meja di lantai dua, kebetulan kami dapat tempat yang cukup pewe dipojokan sampig jendela kaca. Kesannya jadi gimanaa.. gitu. :) Nggak lama Oppa datang dengan dua tangan yang membawa nampan full makanan kami. Jadi paket Happy Kids Meal itu terdiri dari: 1 ayam+1 nasi+segelas milo dingin+puding ! Bayangin sebanyak apa porsi itu buatku. Sebelum mulai makan, aku menata makanan dan mainan kami di atas meja lalu mengambil gambarnya beberapa kali lagi. Ya ampun, kebiasaanku. :P
Kusadari cara makan Oppa agak lucu. Nggak sepertiku yang membuka langsung pembungkus nasi dan meletakkan nasinya di piring bersama lauk ayamnya, Oppa nggak memerlukan piringnya sama sekali (karena sebenarnya emang nggak ada piring tersisa: 1 untukku, 1 untuk Miss Ntant, dan yang 1 lagi sudah digunakan untuk tempat saus dan sambal) tapi bukan karena itu. Dia membuka sedikit pembungkus nasi lalu menggigit nasinya sedikit demi sedikit kayak sedang melahap roti atau burger. Lauknya emang ‘dititipkan’ di piringku sih, Oppa mencuilnya kecil-kecil juga sebelum kemudian mencocolkannya ke sambal dan memakannya. :9
Makan malam kami bertiga benar-benar menyenangkan. Oppa-ku yang awesome dengan segala tingkah dan pembicaraannya. Miss Ntant yang kayaknya agak sungkan sama aku dan Oppa. Aku yang makannya nggak kelar-kelar. Yaaah... Very interesting moment. Mutual moment. Oppa memakan pudingnya usai nasinya habis. Dan dia memaksa menyuapkannya padaku juga. >_< Dia bilang aku harus makan banyak. Nggak ngaca badannya sendiri kayak apa.
Jam 9 lewat dan kami harus segera pulang. Aku jadi minta dibungkuskan kentucky dan pudingku yang belum tersentuh sama sekali. Buat orang rumah aja lah, aku sudah benar-benar kenyang, sudah benar-benar senang. :)
Miss Ntant pamit dan aku baru sadar kalau kartu parkir yang tadinya kubawa nggak ada di mana-mana. Terpaksa Oppa masuk lagi ke dalam untuk mencarinya. Baboya ! :( Aku ini ngerepotin aja. Sebentar aja Oppa sudah balik, katanya pegawai yang beresin meja kami menemukan kartu parkir itu dan nututi kami. Syukurlah. Oppa sempat mengetuk kepalaku pelan, dan bilang agar aku lebih hati-hati lagi kalau naruh sesuatu yang penting. Nggeh, sayang... :*
Di atas motor aku dan Oppa masih ngobrol. Kami sempat muter-muter sebentar sih, sebelum benar-benar pulang. Padahal masih harus jemput Junior di sanggar ya. Sama dia itu waktu kayak nggak ada artinya. Cepat ! sama dia rasanya nggak pengen pulang aja.


9:30 PM
Nntn tv ja sayang.hayo sayang lg mainin plantnya td ya?
Fiuuuuhh... Dia menebak tepat apa yang kulakukan setibanya di rumah. Apa aku orang yang bisa dibaca segampang itu, ya ? Atau emang dianya yang kelewat perhatian sama aku ? Hehehehe... Duuuhh Sayangku... *^_^*