Selasa, 26 Januari 2016

Over the 'Rain Camp'

Before I start to type, please excuse me for crying a moment. *nangis darah* ಥ_ಥ Pasalnya salah satu kelemahanku: galau judul, membuatku--barusan--tanpa sengaja men-delete postingan berharga yang susah payah ku-update kemarin. Allahu Akbar!! ᕙ(⇀‸↼‶)ᕗ (ಥ﹏ಥ)

Ya meski materinya nggak penting-penting amat bagi orang lain, but it was a treasure for me~ (ಥ_ಥ) dan sekarang mau nggak mau topik yang kemarin sekalian diulang saja, mumpung cukup nyambung. *maksa*
Uri Aka-chan sudah genap 5 bulan. 
Jadi jadii~~ Senin kemarin, 25 Januari 2016, menurut perhitungan kalender kehamilan Aka-chan sudah genap 20 weeks atau 5 bulan. Nggak terasa, ya? Baru saja belajar tata cara pakai testpack yang benar dan memastikan hasilnya, usia kehamilanku sekarang sudah 5 bulan, jalan 6 bulan. Sudah ada di pertengahan trimester kedua yang akan segera berakhir 4 minggu lagi.

The bumils and the team of puskesmas
Hari ini adalah hari terakhir kelas TPG di puskesmas, sekaligus penutupan kegiatan tahunan tersebut. Nggak terasa 20 hari berlalu dengan begitu cepat dan kami harus menyudahi pertemuan serta pertemanan kami. Sudah diberitahukan sejak Hari Sabtu, dan kemarin kembali diingatkan agar para bumil peserta hadir di acara penutupan.

Aku pun meski sudah berniat, tapi tetap saja tiba di kelas hampir jam setengah sepuluh. Untung belum mulai. :P Nggak banyak materi yang disampaikan oleh Bu Indah di hari terakhir ini. Selain mengenai masalah/kesulitan yang mungkin dialami ibu pasca bersalin dan menyusui, kami mengulang beberapa materi lalu dan melakukan tanya jawab serta sharing pengalaman.

Pukul 10 lewat kelas usai. Kami meminum 'jatah' susu terakhir kami sambil menunggu para bidan yang lain. Katanya akan ada sesi foto dan pemberian cinderamata dari puskesmas kepada para bumil peserta. What a great! Kami juga nggak perlu 'berebut' karena pada masing-masing bingkisan sudah tertera nama. Kata Bu Yekti, kado disesuaikan dengan absen dan keaktifan para bumil. :D Aku kan termasuk yang rajin hadir.

Alhamdulillah, memang banyak yang datang. Yang biasanya jarang ikut kelas atau kebetulan beberapa hari lalu kesehatannya sempat drop, hari ini sukses menghadiri kelas sampai selesai. Sekali lagi kami bertukar kontak (bagi yang belum), bersalaman, dan mendoakan yang terbaik bagi kami dan janin masing-masing berikut persalinan yang Dimudahkan. Aamiiin...

Kebetulan usia kehamilan teman-teman bumil berurutan. Dari HPL Maret sampai yang terakhir Agustus. Sampai jumpa saat kontrol bulanan, atau mungkin pasca bersalin sembari menggendong baby masing-masing. Hihihi...

Suasana di kelas
Gambar di samping menggambarkan suasana kelas TPG kami. Kebetulan foto-foto tersebut diambil ketika kami mengikuti sesi senam hamil (untuk bumil usia kandungan mulai dari 4 bulan) dan makan bersama (padahal nggak ikut makan). Di buku KIA memang sudah tercantum panduan senam hamil yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Tapi bagaimanapun praktik langsung jauh lebih baik daripada hanya sekadar teori, bukan? 

Sebenarnya banyak sekali momen-momen berharga yang sayangnya nggak sempat terabadikan. Di antaranya kami pernah melakukan uji yodium pada garam dapur yang kami konsumsi sehari-hari di rumah, praktik menyusui dan menggedong bayi, sampai sesi makan bersama dengan menu makanan sehat berbahan yang pernah dibahas sebelumnya sebagai materi (nuget kelor). Worth lah, pokoknya. 

Hadiah Aka-chan dari Bu Bidan
Seperti biasa, begitu kaluar dari ruang kelas untuk pulang--dengan kresek makanan ditambah kado berwarna mencolok--kami pasti menjadi bahan tontonan dan bisik-bisik para pengunjung puskesmas. Pada awalnya memang malu dan risih, tapi lama-kelamaan wes biyasah. Toh, ini memang hak kami. Dan ini hari terakhir. Alhamdulillah...

Aku sengaja meninggalkan bingkisannya di rumah. Menunda membukanya untuk menambah penasaran, sekalian menunggu Ayah Anto untuk menunjukkan dan membukanya bersama. Karena kemasannya yang empuk, kukira itu memang semacam kain, entah itu daster(?) ibu, kerudung (sudah pasti aku penerimanya, kan), selimut/handuk bayi, atau pakaian. Tebakan terakhir ternyata benar. Kak Anto senang sekali saat merobek kertas pembungkus kado sembari mengeluarkan selusin pakaian bayi dari dalamnya. Iya, ½ lusin baju dan ½ lusin celana beraneka warna. Barakallah... Rezeki anak sholeh/sholehah.

Teman-teman Aka-chan yang lain dapat apa saja, ya? (^_−)☆

Rabu, 20 Januari 2016

Sing!

Saya bergabung dengan Sing! Karaoke oleh Smule sebagai ercehauliyasari. Unduh aplikasinya untuk bernyanyi bersama saya: http://p.smule.com/u/9f0ad4f4
Hello, there!
Been awhile since I posted my last topic. Kinda insomnia but got nothing to do, then I blogging again. Tonite I'd like to share my new 'games'. Sing! by Smule and Alice's Mad Tea Party.

Sing! merupakan aplikasi hiburan bagi para pecinta nyengnyong alias tarik suara a.k.a bernyanyi. Berbeda dengan Soundcloud yang memungkinkan user mengupload beragam jenis rekaman suara (asli/original) dalam beberapa tipe, Sing! dikhususkan hanya untuk berkaraoke saja. Kabar baguanya user benar-benar difasilitasi untuk bernyanyi tanpa pusing mengenai musik/instrumen pengiring, karena sudah disediakan versi minus one lagu-lagu hits yang bisa dipilih sesuka hati.
Penampakan proses mulai awal sampai lagu selesai recording
Sayangnya aplikasi ini memerlukan 'modal' yang cukup besar. Selain kuota internet harus gemuk, status VIP sangat diperlukan untuk pengalaman yang lebih baik dan lebih luwes--yang membedakannya dengan kaum reguler. :/ Bermaharkan IDR 12k sebulan atau 95k setahun, user baru bisa benar-benar menikmati horenya aplikasi ini karena bebas leluasa memilih lagu untuk dinyanyikan secara 'free' lain halnya dengan user reguler yang tiap lagunya harus 'memotong' beberapa credit miliknya. Iya, prinsipnya semacam naik odong-odong yang harus masukin koin dulu kalau mau jalan.

Alice's Mad Tea Party
Alice's Mad Tea Party awalnya nggak sengaja ter-download pas sedang cari-cari Harvest Moon di Playstore, namun berujung buntu. Sempat kelar download Harvest Moon: Karen's Diary tapi nggak mau terbuka game-nya (yaa nasib). Berulang kali dicoba, lalu berakhir dengan uninstall. Sebagai gantinya Alice ini cukup menghibur. Grafik yang bagus dan alur cerita mengalir, game ini nggak bikin bosan meski sayangnya harus dimainkan secara online. Kuota lagi, kuota lagi... :'(

Apakah ada referensi game android tipe adventure/arcade yang jalan ceritanya mengalir 'tumbuh' tapi offline? Lemme know, please.

Kamis, 14 Januari 2016

Awkward Love

8 monthversary of our wedding❤ Nggak terasa perjalanan kami sebagai pasangan suami istri sudah selama itu. Aka-chan sekarang juga sudah memasuki 18 weeks menuju 5 bulan. Alhamdulillah...

Sangat nggak mudah mencapai titik ini after everythings we've been through. Perselisihan, adu argumen, beda pendapat, miss communication, miss understanding, lelah, stuck. Nggak tahu harus ngapain dan maunya diapain(?). But we do believe that rainbow'll rise after the hard rain, even storm. Paling nggak masing-masing kami tahu kapan dan bilamana tiba saatnya pulang. ^^ Cara mencintai yang nggak umum, eh? Hihihi... Apapun bentuk dan cara penyampaiannya cinta tetap cinta. Kasih sayang pun rupa-rupa, namun tujuannya sama: ingin pasangannya bahagia.

Bersyukur bagiku pribadi, karena selalu diberi kesempatan (dan kemampuan) untuk tetap--bagaimanapun--menemukan hikmah dan pelajaran di balik setiap masalah dan kesukaran yang terjadi. Always remember: what doesn't kill you makes stonger. It really does.


Hari keenam mengikuti kelas TPG dan mulai nyaman berbaur dengan bumil-bumil luar biasa--meski seringnya kami cuma berenam dari belasan yang seharusnya aktif berpartisipasi. Selain menguji coba kandungan yodium dalam garam dapur--yang mestinya kami lakukan kemarin--kami juga makan bareng. Kali ini benar-benar makan bersama dengan menu sehat yang khusus dimasak sendiri oleh dapur puskesmas: nuget ayam+daun kelor, tempe, sayur sop lengkap, sambal kecap, dan nggak lupa segelas susu bumil untuk masing. :'D

Selagi menyantap makanan sehat, kami mengobrol dan sharing banyak hal. Best regards to dear Mbak Rini, Mbak Furi, dan Ina (yes, aku sudah menghafal dan mengenali mereka) yang sudah membagi pengalaman mengasuh anak pertama. Barangkali di kehamilan yang sekarang mereka sudah bisa beradaptasi menilik kehamilan sebelumnya, tapi bagiku dan yang lain--yang baru kali pertama ini hamil--apa yang kami dapat dari yang telah mereka sampaikan adalah ilmu yang sangat berharga.

Unfortunately, my absent is almost useless. Niatnya sejak pagi antri loket (sampai nitip nomor antrian sama Mbak Rini dan Hana, thanks) biar nggak ketinggalan USG Dr. Reza S.Pog, dan sembari nunggu giliran periksa ikut kelas TPG. Tahu-tahu pas nomorku dipanggil dapat info kalau Dr. Reza nggak bisa bertugas hari ini dan jadwal USG digeser besok. Mampus! Alamat besok mangkir kantor lagi. >_<

Padahal sudah rapi dengan semangat pengin ketemu Aka-chan. Si ayah yang kemarin gondok habis-habisan karena nggak ikut periksa ke bidan dan dengar detak jantung si kecil pun sudah nggak sabar, tapi ya apa daya. :'( Sabar ya, Nak. Harapannya besok jadwal kami berjalan lancar sesuai yang seharusnya dan Bunda nggak ada masalah berarti di kantor. Semoga besok jadi hari yang baik untuk semuanya. Aamiiin...

Otsukaresama deshita to my self atas kerja keras beberes kamar dan cucian bersih serta spot tidur baru (we got trouble with the fan, AGAIN). Must go to bed soon supaya nggak kesiangan dan siap tempur 100% untuk besok.

Oyaciumii~~ (☆´3`)

Senin, 11 Januari 2016

Not an 'End' but 'And'

Let's greet the second Monday of January 2016. 11 days have been through, and what've you had 'till now? Hihihihi... For me, 2015 is not ovet yet, it hasn't been end, but still countinuing and get to be solved. :'(

I owed so much to 2015 and feel really sorry to 2016 for the-awkward-greeting. There were so many things happened while I was learning to made them up as best as I could, but yeah, I found my self still none. Buut~ Don't let the dark sky of this mellow afternoon drives us into madness, NO! I'm a mother-wanna-be who won't get sad or stressed. (^ω^)

Forget about what I've wrote above, today I'm feeling good by my 3rd day of TPG (Taman Perbaikan Gizi) Class held in Puskesmas Kedundung plus the tasty healthy meal I got.
Acara apakah itu? Apa aku kurang gizi? :'D Not sure about the vision-mission, tapi menurut pengamatanku beberapa hari ini, kelas TPG adalah sarana yang memfasilitasi para ibu hamil dengan nilai gizi* di bawah rata-rata agar tetap sehat hingga melahirkan dengan lancar dan sukses. Jadi para bumil dikumpulkan di sini bukannya karena mereka kekurangan gizi atau nggak sehat, tapi juga melingkupi banyak faktor.

Misalnya aku sendiri, status giziku sebetulnya baik dan nggak ada masalah. Hanya saja menurut ketentuan kesehatan ibu hamil LiLA(Lingkar Lengan Atas)-ku kurang--alis kurang gemuk sedikit. LiLA minimum adalah 23,5 cm sedangkan milikku hanya 22 cm, cuma kurang 1,5 cm saja padahal. T__T Kasus lain teman 'sekelas' bernama Hana--yang jika dilihat sekilas tampak sangat sehat dan bugar. Unfortunately Mbak Hana ini 'kalah' di Hb(hemoglobin)-nya, yang seharusnya minim berangka 10, tapi Hb-nya cuma kisaran 8. Belum lagi yang memiliki tekanan darah rendah, atau bahkan darah tinggi, punya riwayat keguguran, dll, bisa juga dikategorikan dalam kelas ini.
Me and the bumils
Kali pertama tahu kelas ini dari tetangga yang ternyata adalah kader puskesmas yang memang bertugas memantau ibu hamil setempat. Tapi judulnya "penyuluhan kehamilan berisiko". Pas datang baru ngeh bahwa acara tersebut nggak hanya berlangsung sehari itu saja, tapi selama 10 hari berturut-turut 3 bulan. *dweeng* Seneng-seneng senep lah. Kerjaanku gimanaa? Akhirnya aku meminta tolong pada salah satu kru puskesmas yang bertugas untuk membuatkan izin ditujukan ke pimpinan agar aku bisa mengikuti acara tersebut.

Di luar ekspektasi, pengajuan izinku diterima dengan baik oleh pak bos. Syukur alhamdulillah... Jadi per sabtu lalu, setiap jam 9-10 aku izin cabut ke puskesmas untuk ikut kelas TPG, dan setelah selesai langsung balik kantor lagi. Lumayan sih, perjalanannya. :') Tapi nggak papa, it's worth.

Dipikir-pikir lagi aku sangat diuntungkan oleh program/kegiatan ini.
1. GRATIS tis, alias nggak bayar sepeserpun. Cuma rogoh kocek 2k saja untuk bayar parkir.
2. Banyak ilmu seputar kehamilan, persalinan, dan parenting yang disampaikan oleh tim puskesmas. Selain bu bidan ada juga divisi(?) gizi misalnya, yang memberikan materi tentang makanan sehat. Uji gizi dan praktik senam hamil juga ada.
3. Teman-teman sesama bumil yang friendly dan interaktif. Kami banyak sharing tentang pengalaman pribadi masing-masing, terutama senior yang sudah pernah melahirkan.
4. Susu hangat penambah semangat. Segelas susu hamil disediakan dan bisa diminum selama materi, setiap hari. Boleh juga nambah kalau masih ada sisa. :P Sekotak susu hamil ukuran 200gr juga dibagikan cuma-cuma selama 10 hari sekali.
5. Makanan sehat setiap hari. Sudah gretongan pulang masih dapat 'jajanan'. Selain susu gratis tiap hari, sebelum kelas usai para bumil akan mendapat jatah seporsi makanan yang menunya variatif dan endeus. Bisa dimakan bareng after class, boleh juga dibawa pulang. Sesekali makanan dimasak langsung oleh dapur puskesmas--yang ini harus dimakan di tempat.

Yang manapun asyik. Maka nikmat Tuhan manakah yang kau dustakan?

Jumat, 01 Januari 2016

2016

What goes around turns around. Everything has left behind, then let it be. Whatever will be will be.

So, hello, (brand) new me. ❤