Selasa, 26 Agustus 2014

Happy Wedding, Lads!

"Hey, Baby. I think I wanna marry you..."
Bermula dari sebuah Wedding Invitation atas namaku, yang dibagikan kepada para member Kopites Mojokerto di markas nobar KM, ketika aku dan Oppa nobar Liverpool vs Southampton akhir pekan lalu. Tanpa paham betul dari siapa undangan itu berasal, Oppa menyanggupi untuk menemaniku hadir pada resepsi pernikahan salah seorang saudara se-jersey-merah kami.

Minggu, 24 Agustus 2014 malam. Dijemput sekitar pukul tujuh, aku hampir siap. Masih tersisa sedikit manyun pada Oppa-ku yang tampak ganteng dalam busana batik cokelat muda berbalut hoodie abu-abu. Ya, sorenya aku sempat mencerewetinya perihal outfit apa yang akan kami kenakan untuk buwuh nanti. I really wanted us to get match, since Oppa and I don't have any couple dresscode yet. :( So I thought a pair of light brown batik was fine.

Berbekal peta kecil yang disematkan dalam undangan, kami berangkat. Well, you can't tell that Kedungmaling is quietly near, because it is far enough from our place, while I'm so blinded about the directions. >_< Sempat nyasar, but luckily kami segera menemukan rute awal dan bisa kembali jalan yang benar.

Agak-agak nggak yakin, tapi kemudian Oppa menggenggam tangan kananku mantap. Berjalan beriringan menuju lokasi acara yang dimaksud. Di ujung gang tampak suasana meriah. Sayup-sayup terdengar musik dangdut/keroncong khas mantenan mengalun. Semoga saja kami beneran nggak salah tempat buwuh.

Beruntung aku segera mengenali sesosok lelaki bersetelan jas hitam dengan untaian bunga melati terkalung di leher. Pengantin pria. Laki-laki ramah yang selalu menyapaku di kopdar dan nobar KM, setiap aku baru datang. Member KM yang cukup tenar dan berpengaruh di komunitas. Yang beberapa waktu lalu memblututkan(?) banyak sekali chants Liverpool untuk kupelajari(?). :P
"Bang Iconk? Lho, jadi ini nikahannya dia?" aku hampir menjerit syok. Beneran dia sendiri yang nikah? Susah payah aku berusaha mengingat, yang memberikan undangan padaku memang si Bang Iconk itu, sih.
"Lho, kok Sayang malah nggak tahu?" di sampingku Oppa bertanya keheranan. Ya jelas aneh, lah. Datang ke nikahan teman sendiri tapi nggak tahu yang mana orangnya. Dumb me!
Aku menatap Bang Iconk -yang tampak asyik dengan tamu-tamu mudanya- dan Oppa bergantian. Galau. Parah. "Mana aku tahu kalau nama aslinya dia Faisol?" 
Well, sepertinya kami keluarga KM pertama yang hadir. Rekan-rekan belum ada yang datang, kata Bang Iconk. Kami hanya menyalami dan membiarkan Bang Iconk menemui tamu-tamunya dulu. Toh, baru kami berdua. Kami bisa menyapanya lagi bareng yang lain nanti.
"Sayang ini nakal, deh. Masa' tadi yang disalamin cuma pengantin prianya aja, yang perempuannya enggak," tiba-tiba Oppa berbisik padaku sambil nyengir. Menyadarkan akan kekhilafan yang barusan kulakukan. 
Aku menepuk dahi. "Duh, khilaf, Yang. Tadinya malah nggak pingin ganggu dia ngobrol sama tamunya. Nanti deh, pasti kusalamin." aku merasa bersalah. Oppa, terima kasih sudah (selalu) mengingatkan. :*
Pihak keluarga menyilakan kami untuk duduk dan menghidangkan makanan. Selagi menunggu, aku memerhatikan aneka penganan yang disediakan di atas meja. Pernah beberapa kali menemukan jenis makanan serupa pada beberapa acara lain, rata-rata jenis makanan tradisional yang biasa dibuat sendiri, tapi sama sekali nggak pernah terlintas di pikiranku untuk mencicipinya (jeongmal mianhae, murni masalah perbedaan selera saja. :Dv). Oppa juga sama, tapi dengan pede dia bilang mengenal beberapa jenis makanan, dan memaksaku untuk mencobanya. Sejenis jajanan berwarna hijau bertekstur lengket yang baru kutahu namanya 'Wajik Ketan' itu rasanya lumayan, nggak buruk-buruk juga. Manis sih, tapi tetap saja aneh di lidah(ku). :P

Bang Iconk yang usai beramah-tamah dengan para tamu terdahulu(?)-nya menghampiriku dan Oppa yang tengah menikmati makan malam. Kami saling bertukar kabar. Aku memberitahu tentang ke-tidaktahuan-ku akan nama aslinya 'Faisol' dan baru ngeh saat melihatnya mengenakan busana pengantin pria saat itu. Bang Iconk tertawa. Pura-pura merajuk karena sejak pertama kali kenal hingga sekarang, aku memang selalu memanggilnya dengan sebutan demikian tanpa tahu siapa nama aslinya. Yang penting kan, kita satu keluarga, merah. \m/

Topik berganti pada kami. Bang Iconk bertanya kapan kami kan menyusulnya. Gilirian kami membawa hubungan ini ke pelaminan. Bergurau dengan Oppa agar segera menikahiku, supaya aku nggak nobar sendirian lagi, dan bisa hadir di nobar dini hari yang nggak pernah kudapatkan ijinnya dari Ibuk. Ia setulusnya mendoakan kelangsungan hubungan kami ke arah yang lebih menjanjikan. Thanks a lot, Dude! :')

Rombongan KM mulai berdatangan saat aku dan Oppa sudah menghabiskan makan malam kami. Seperti dugaanku, mereka memang janjian datang bersama (ah, aku tersisih gara-gara BBM). Aku dan Oppa bermaksud untuk bergabung, tapi karena anggota yang belum dapat makan malam cukup banyak, akhirnya kami putuskan menepi saja. Duduk nggak jauh dari tempat para member KM berkumpul. Ramai sekali. Bang Pur bahkan sempat 'numpang-mengadakan-rapat-darurat' sekalian, mumpung banyak yang kumpul. Tentang rencana lawatan Kopites Jombang kemari, dan agenda nobar minggu depan. Hahaha...

Usai semua beres, semuanya sepakat untuk bersama-sama naik ke atas kuade, berfoto ala Kopites Mojokerto (kali ini tanpa jersey). Berdesak-desakan. Aku cuma was-was kalau kuade-nya nggak cukup kuat menampung kami semua sekaligus. Ada juga yang akhirnya terpaksa berpose di bawah karena nggak kebagian tempat. Oppachagi? Tertawa-tawa geli melihat tingkah norak kami dari bangku penonton, ia langsung menolak bergabung saat kuajak.
with KM family, minus Oppachagiya.
Happy Wedding, dear Bang 'Iconk' Faisol-nya Kopites Mojokerto! Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, aamiiin... Makasih juga untuk doa "sampeyan juga ndang cepet nyusul"-nya, ya. Saya dan pasangan aminin banget juga, loh! ;) #YNWA #KGMD #KonGakKondanganDewean

Big Gath ELF Mojokerto "WHY BLUE"

apa-apa kalau ditunggu pasti terasa lebih lama datangnya. tapi begitu saatnya tiba lalu terlewat, whuuuss~ secepatnya lenyap tak berbekas. @ercehauliyasari 
Sering banget mengalami sesuatu seperti tweet-ku di atas. Hmmm... Sudah lama sejak aku menandai tanggal 24 Agustus 2014, ada event yang ingin sekali kuhadiri: Big Gathering 3rd Anniversary Elf Mojokerto "WHY BLUE". Bertepatan dengan 3rd annivesary komunitas K-Pop tersebut, yang sengaja dibarengkan dengan momen kembalinya Lee Teuk dari wamil, serta hari jadi Yesung, plus rencana rilis 7jib teranyar dari Super Junior: MAMACITA.

Ya, aku menunggu-nunggu. Bahkan ada wacana bahwa aku (feat Iis) akan berpartisipasi mengisi acara dengan Sing Cover lagu-lagu Suju. Aku deg-degan, cemas, panik, takut kalau nggak bisa memberikan performance yang baik di hadapan para Elf. Tapi ternyataa... syukurlah nggak jadiii~ -___-" Rupanya pihak panitia sudah berencana akan mendatangkan Star Guest yang lebih daebak dariku yang amatir. Fiuuuh~ untung untung untung...

Maka tahu-tahu event tersebut tinggal seminggu lagi, tiga hari lagi, besok, dan hari ini (umm... two days ago already)! Still clueless about what should I prepare and wear for the event. Kyaaa~ Costum play, costum playyy~ Then I wore my round-neck shirt of chibi Suju M, plum coloured legging, light-blue short-skirt, pale-blue with white floral printed long-sleeves shirt as outer, and pale-pink veil. Nggak ketinggalan a pair of rainbow shocks and my favourite all-occasions-white-shoes, plus multi-pocketed red-wine bagWhat a mix! 
biru-biru

Open gate pukul 9:30 AM, tapi kami baru sampai TKP nggak kurang dari jam 10:45 AM. Menjadi peserta yang barangkali hadir paling akhir. Di dalam gedung aula SDN Balongsari (sama dengan lokasi acara 1st anniversary SSChild Mojokerto kapan lalu) sudah banyak manusia berkostum serba-biru berkumpul. Yakin aku dan Iis sudah pasti melewatkan beberapa part acara akibat keterlambatan kami.

Tapi kemudian, nggak lama setelah kami masuk dan mulai (berusaha) mengikuti rangkaian acara, tahu-tahu pihak panitia sudah akan memulai segmen game outdoor. Para Elf yang hadir diminta untuk membentuk kelompok masing-masing 10 orang. Aku dan Iis celingukan. Kami bahkan bukan member resmi komunitas yang bersangkutan dan nggak banyak mengenal Elf lain. Lalu tiba-tiba saja serombongan yeoja berlogat medhok di depan kami, menemukan kami berdua. Mereka yang nggak kami sangka-sangka berasal dari Kediri, meminta bergabung dengan mereka yang sudah berdelapan, jadi pas.

There were 3 games we played :
  1. Semacam Kissing Game yang SJ oppadeul pernah mainkan. Cuma kertasnya diganti dengan sebentuk gelas plastik kecil yang harus digigit di mulut. Intinya player paling depan bertugas mengambil air dari tempat yang sudah disediakan, kemudian mengangsurkan air secara estafet (menggunakan gelas plastik kecil tadi tanpa bantuan tangan) sampai ke player paling belakang untuk dimasukkan ke dalam botol. Banyak-banyakan air, lah.
  2. Hampir sama dengan yang pertama, kami diminta meng-estafet-kan potongan kecil wortel menggunakan sumpit dari sedotan plastik yang super ringan dan licin dan ribet. Sebetulnya sih cepet-cepetan dan banyak-banyakan, tapi karena memang nggak gampang untuk meneruskan perjalanan si wortel dari player pertama sampai kesepuluh (yaitu aku, dan sempat menjatuhkan juga) maka bisa sukses memasukkannya ke dalam wadah yang tersedia di ujung barisan, sudah bisa membawa kami lolos ke game selanjutnya. Dan uri group berhasil! \^0^/
  3. Yang terakhir adalah game tarik tambang dengan 5 anggota saja dari 3 kelompok yang lolos pada game kedua. 3 kelompok saling menarik untuk mengambil flag yang dipegang panitia pada jarak yang ditentukan. Dari 3 grup, akan ada 1 grup lagi yang tersisih untuk mencapai final. Dan alhamdulillah, setelah melalui beberapa kali pengulangan untuk mendapatkan hasil sah, uri group keluar sebagai pemenangnya! *toss* Kesepuluh dari kami akan dapat hadiah. Jinjja daebak! :Dv
Begitu gembiranya tahu-tahu adzan dzuhur menjelang. Acara break untuk ishoma, then Iis and I wished to having pray at home. Sekalian cuci muka sehabis berpanas-panas! Pihak panitia mengiyakan ijin keluarku, dan meminta kami kembali sebelum jam 12:30 PM. 

Kerudung pink-ku bertransformasi menjadi dark-blue. To be honest, aku yang dasarnya sudah eye-catching *ngek* terlihat cukup mencolok di antara 'sapphire blue' yang memenuhi TKP, agak canggung saja jadinya. Ya meskipun ada beberapa peserta yang dresscode-nya lebuih 'menyimpang' dibandingkan aku, sih. Maka di kesempatan pulang itu aku menggantinya dengan nuansa biru-biru yang lebih dominan. Dan lagi-lagi kami terlambat. Entah sudah berapa banyak video yang diputar terlewat. :( But lucky, main performance of Star Boys Crew haven't been starting, yet


Ini koreografi-nya lagu apa, hayoo?? yup! Mr. Simple!! xD 
Perkenalan member. Surabayaneun saram. Yeoja berjaket merah itu MC acara ini.
Melewati ashar dan masih belum ada tanda-tanda acara akan segera berakhir. Bukannya nggak senang berlama-lama, tapi memang sudah hampir 6 jam aku dan Iis dengan takzim mengikuti serangkaian event komunitas ini. To tell you the truth, I'd like to stay here forever, in the sapphire-blue-world of Suju and Elf, but there were anothers occasions that I had to attend either. Bagi-bagi waktu lah, kami sudah main di sini sejak pagi. Daripada setelahnya aku nggak diijinin pergi(lagi)? Apalagi nae Oppachagi sama sekali nggak tahu-menahu tentangku yang seharian di sini. Aaaak~ Jeongmal mianhae, Oppaa~ >_<


KRY-nya SBC. Suara mereka nggak mengecewakan kok!
Di penghujung acara, ada surprise bagi Elf yang berulang tahun di bulan Agustus. Pihak penyelenggara menyediakan dua buah kue ulang tahun yang setelah ditiup bersama (Elf, panitia, dan star guest) segera dibagikan kepada seluruh peserta acara. I got both of the chocolate and cheese tart cake, neomu gomawo. :9
Saengil chukkae~ How lucky they are... *envy*
Sebelum pulang semua yang hadir, SEMUA berfoto bersama untuk kali terakhir. Itu adalah saat-saat paling absurd menurutku. Karena demi mengabadikan potret diri masing-masing, nggak ada satu pun dari kami yang rela 'ditinggal' menjadi fotografer yang mengambil gambar semua orang tersebut. Muehehehe... Akhirnya setelah beberapa saat galau, aku melihat panitia meminta tolong bapak-bapak yang tadinya bertugas mengawasi listrik untuk mengambilkan gambar kami sebagai kenang-kenangan. :9

Bagaimanapun juga, walau berat hati kami harus pulang. Beberapa sudah ada yang mulai pulang setelah sesi foto bareng berakhir. Nggak sedikit yang masih tinggal untuk melanjutkan foto-foto dan ber-selfie dengan para member SBC. Ada juga yang kecantol di stand K-Pop yang ada di sebelah pintu utama -yang sedari pertama kali sudah menarik perhatianku- termasuk aku dan Iis. Eonnie-eonnie penjaga stand sepertinya nggak asing, looked like she was my Smagha senior, Retno-eonnie no chingu (halah bahasanya).

Mbak Fanny adalah seniorku pas SMA dulu. She was very eye-catching (especially for me) because of her J&K-fetish, while you know that like otaku or K-Popers were very rare at that time. She was my idol. I was admiring her who very great on drawing sketch, anime, animation, etc. We ever worked together in 'Krida' School Magazine, remember? Also for her dedication of being costplayer right after she graduated. She was awesome. Oh, no, she is awesome.

Bertemu kembali dengan Fanny-eonnie/Fanny-oneesan (LOL) seperti membuka kenangan lama. Luckily she remembered me, as I would never forget her. Ia menyapaku ceria, what a very kind girl. Batinku, ikut tersenyum. Aku senang sudah memberanikan diri untuk menghampirinya. Kami saling bertukar kabar, sedikit bernostalgia sampai-sampai melupakan beberapa pembeli yang ingin tanya-tanya produk yang ia jual di standnya.
"Jadi kamu ELF juga? Ayo, ayo, ambil aja beberapa stiker di situ," ucapan Fanny-eonnie membuatku menatapnya sedemikian rupa. Dia menunjuk wadah-wadah stiker fandom di dekatku. Cewek ini sudah ramah, baik pula. Dia berkata lagi sambil mendekatkan diri, merendahkan volume suaranya, "Buatmu gratis! Tapi jangan bilang-bilang yang lain, ya."
Aku nggak menyia-nyiakan rejeki itu dan segera memilih beberapa stiker dan sebuah pembatas Suju 'Swing' yang kuanggap lucu dan menarik. Untuk bagian Iis juga, tentu.

Dan bahagia kami nggak berhenti sampai di situ. Si pembeli yang berbarengan dengan kami itu nggak lain adalah para yeoja asal Kediri yang sekelompok dengan kami di game sebelumnya. Dari mereka kami tahu bahwa ternyata pas kami pulang, panitia mengumumkan pemenang game dan memberikan hadiah berupa voucher belanja di lapak K-Popnya Fanny-eonnie senilai seratus ribu rupiah untuk kesepuluh orang.
Sampai ketemu lagi di event-event lainnya. :')
It's like "Jinjjayo? Jinjja jinjja?? Kotjimarago!" Aku dan Iis langsung bingung apa yang akan kami ambil sebagai jatah voucher kami yang masing-masing berhak atas nominal sepuluh ribu rupiah. Angka yang nggak banyak memang, aku punya berlembar-lembar dalam dompetku. But hey, siapa sih yang nggak senang menang dan dapat hadiah? Akhirnya pilihan kami jatuh kepada selembar foto-stiker grid bergambar Ryeowook dan Donghae dalam beberapa pose ketjeh. Aigoo~ Jinjja daebak! Never better. Kami bisa ikhlas, pulang dengan tenang... >w<

Jumat, 22 Agustus 2014

dua puluh satu, dua puluh dua

Tanggal 21 Agustus kemarin bertepatan dengan 3 bulanannya aku dan Oppa. Satu angka lebih jauh dari hitungan kami tahun lalu. It's so relievable. I do thank God to be given so much bless this way, won't stop saying "alhamdulillah"... :')

Berbeda dengan anniversary sebelumnya, aku nggak buru-buru mengatakan apapun padanya begitu tanggal 21 tiba. :P Kami hanya berjanji akan bertemu sepulang kerja. He would pick me up, and we would have a date right after that. But unfortunately there were some mis-situations made my plans delayed for a moment: tanpa janjian tahu-tahu Tantit muncul di Pemuda, dan adanya ajakan 'ngeroom' dadakan dari seorang sejawat. Salah satu sifat jelekku yaitu mudah bimbang ketika ada yang membuat rencanaku tidak berjalan semestinya. Aku sempat bingung bagaimana menyampaikan pada Oppa bahwa kami terpaksa tinggal dulu di kantor dan menunda kencan kami sampai Tantit menyelesaikan urusannya, pun tentang 'nyengnyong' invitation dari teman kami yang pada akhirnya toh kami tolak, tapi tetap saja membuat ribet pada awalnya. -___-

Kami kembali pada rencana semula. Usai sholat maghrib dan semuanya beres, Oppa and I had decided to have dinner in C'Bezt, salah satu fastfood court yang menjual berbagai olahan ayam. Sebelumnya kami sudah pernah beberapa kali makan di sana and it wasn't bad idea actually. Lokasi C'Bezt di gedung (mantan) MIP itu menyimpan secuil kisah masa lalu kami, a quite cute thing. Sudah begitu, sangat dekat dengan destinasi kami selanjutnya, tinggal menyeberang jalan saja. ;)

Dua paket Chicken Katsu dengan friedfries sebagai pengganti nasi plus teh botol menjadi pilihan kami. Jelas bahwa aku dan Oppa adalah tipikal orang yang malas-makan-makanan-yang-ribet. Sedangkan menu Chicken Katsu ini merupakan fillet daging ayam yang digoreng renyah dengan saus Katsu pedas dilumurkan sebagai topping, yang pastinya praktis dimakan. Sepasang sendok dan garpu menyertai piring kami, sehingga kami nggak perlu menyiksa diri untuk makan menggunakan tangan, seperti para pengunjung yang mayoritas memesan menu ayam goreng original. Kami memang pasangan pemalas! xP

Jam menunjukkan pukul tujuh saat kami beranjak dari C'Bezt. Berjalan beriringan menuju Eternity lalu berakhir menggunakan an hour freepas kami di sana, selama dua jam kemudian hingga pukul sembilan malam. Aku mengucapkannya juga. Before went home, right on his left ear, I whispered, "Happy anniversary, Sayang. I love you..." ditutup dengan sebuah kecupan.

***

Eomma mendapatkan kabar baik hari ini dan ingin berbagi syukur dengan mentraktir penghuni Ume-chan makan malam di luar. Beliau ingin tahu apakah Oppa bisa meluangkan waktu untuk bergabung bersama kami. Lantas aku pun bertanya dulu pada yang bersangkutan, lebih ke meminta pertimbangannya sih, apa dia bisa memenuhi undangan makan malam dari Eomma malam ini atau besok saja. He said that it would be nice if we could have dinner on the next day, sekalian bermalam minggu bersama. Tapi karena besok RCTI akan menyiarkan live concert perayaan ultahnya dengan Suju-M sebagai performance puncak yang nggak mungkin aku dan Iis lewatkan, maka diputuskan dinner syukurannya malam ini saja.

For your information, Oppa-ku nggak begitu suka dengan sesuatu yang serba-mendadak; undangan dinner tiba-tiba ini misalnya. Dia bisa saja sudah makan malam sebelumnya. Maka aku sangat bersyukur dan berterima kasih karena sekalipun agak berat hati dan mungkin sedikit nggak nyaman untuknya, Oppa tetap bersedia menuruti permintaanku dan datang menjemput ke rumah. :*

Pukul delapan, berempat Oppa, kami berangkat menemui Ibuk yang sudah berada di Hatchiku Bento yang menjadi TKP dinner kami kali ini. Well, Japanese foodcourt ini pun sudah nggak asing lagi bagiku, untuk orang rumah, maupun Oppa. Rumah makan jejepangan ini adalah salah satu tempat makan favorit kami semua.

Lagi-lagi kami memesan Sushi; Ibuk dan Tantit tampaknya sudah terkontaminasi olehku dan cenderung menyenangi makanan khas jepang itu dibanding menu lain yang disediakan Hatchiku. :Dv Iis memesan semangkuk mie Ramen, dan Yakiniku set menjadi pilihan menu makan malam Oppa. Saling bertukar isi piring masing-masing, kami berlima sangat menikmati dinner syukuran ini. Obrolan meja makan keluarga yang menyenangkan, Oppa-ku juga terlihat santai dan akrab dengan yang lain. Aih, nikmat makan malam bersama keluarga dan kekasih mana yang akan kudustakan, Tuhan? Mana berani aku mengingkari karunia-Mu... :') Tonite I was so glad till I could die.

Agenda yang berturut-turut selama dua hari ini semacam anniversary bulanan kami dirayakan oleh banyak orang. Seolah kebahagiaan yang membuncah di dadaku nggak hanya milikku dan Oppa saja, tapi juga milik mereka yang mendukung dan mendoakan kebaikan bagi kami berdua. Maka bolehkah aku menganggap ini (sekalian) syukuran untuk hari jadi kami kemarin? Ehehehehe...

Happy 3rd month anniversary, Chagiya... Longlast for us... I do love you so much! :*

Senin, 18 Agustus 2014

The REDS Day

Uri magically oppa, yang tanggal lahirnya sangat ketjeh, hingga diabadikan menjadi sebaris tato di bagian tubuhnya: 18-8-1988. Semoga tetap jadi yang terbaik dan makin menginspirasi. :*
  • DIRGAHAYU KEMERDEKAAN RI, SELAMAT HUT KE-69 INDONESIAKU... :')
I am a Japanese and Korean lover, but I do love my own country too, Indonesia. *tsaaah*

Kemarin 17 Agustus-an, jatuh pada Hari Minggu pas di jadwal piket kantorku. Makanya jadi libur, deh. Hehehehe... Tapi jangankan bangun pagi untuk upacara, aku baru benar-benar melek nggak kurang dari jam delapan! Sepulang Ibuk dari upacara di kabupaten, Ibuk menemukan Ume-chan dengan pengguni lengkapnya masih tergolek di tempat tidur! *guyur aerr* 

Yang namanya mata sungguh nggak mau terbuka. Sadar betul Minggu adalah harinya gegoleran hore di rumah. Jadi halal-halal saja aku masih berpelukan mesra dengan Yuu-chan karena hawa pagi kemarin memang cenderung lebih dingin ketimbang biasanya. Lari pagi? Itu nama makanan kah? *sawat sepatu*

Apa boleh buat, malam minggu lalu kami serumah tidur sangat larut. Selain ada acara tasyakuran dalam rangka menyambut peringatan hari kemerdekaan, yang paling membuat susah tidur adalah ingar-bingar stereo yang disetel bapak-bapak di luar sana selepas tasyakuran berakhir. Beranggapan parsipasi warga dalam acara 'karaoke bersama' yang diadakan tiba-tiba itu bisa dimaklumi untuk sama dengan melestarikan semangat 45(?). 

Ya apalah itu, karena yang nyatanya terdengar bukan hanya suara dari sebuah speaker besar, tapi lebih banyak lagi! Dengan bunyi-bunyian yang saling tumpang tindih, membuat kepalaku mendadak pusing. :( Lagu-lagunya nggak jelas. Campur aduk jadi satu. Sebelah utara tembang kenangan. Lalu samar oleh suara anak-anak kecil yang menyanyikan lagu Bang Toyib. *euhhh*

Bagaimana acara tasyakuran 17 Agustus-an di tempatmu? :D
  • CONGRATULATIONS, REDS! 
(2) Liverpool vs Southampton (1)

What a match! Kali ini nggak disiarkan di TV lokal, maka dari minggu sebelumnya sudah kujadwalkan harus nobar. Oppa dan aku sepakat untuk berangkat tepat waktu, alih-alih terlambat seperti friendly match sebelumnya. Tapi tetap saja kami baru muncul pada menit kesepuluh. Kafe Bang Ucup sudah dipenuhi merah-merah yang tampak bersemangat.

Pertandingan yang dihelat di Anfield berakhir dengan kemenangan kandang tuan rumah Liverpool. Hasil yang amat sangat harus kami, para Kopites, syukuri. Sungguh pertandingan yang menarik, Southampton memberikan perlawanan yang begitu seru dan hampir-hampir mencuri nafas kami. Gol kedua Liverpool sekaligus memastikan empat peringkat teratas papan klasemen EPL sementara. :')

Aku dan Oppa pulang begitu pertandingan usai. Membawa serta sepasang jersey baru kami yang akhirnya tiba (Walau nggak terlalu sesuai pesanan, sih. Karena ukuran kami S-S, tapi aku dapatnya L. :| hiks). Tapi tetap harus disyukuri, ini merupakan pakaian couple kami yang pertama. Oppa pun sepertinya cukup menyukainya. Alhamdulillah...
tweet pas habis nobar Liverpool vs Dortmund :D

Senin, 11 Agustus 2014

In Relationship

I wonder what should I tell you, instead letting my blog keep vacum by busy. :P

Well, another Monday. Another new week of this recent August. Eleventh? It must be 8-9 days since Oppa's arrival in Java. As we all knew that he had stayed in Balikpapan-East Kalimantan for a last year. Finally he went back home to our Mojokerto City. God's plans must be such incredible, right? I was hoping for his return for so many times, while he himself told me that he really wanted to go home, but still trapped there for uncertain how long.

Then like kun fayakun, on August 2nd 2014, Oppa said that his flight would be scheduled on the next day; Sunday, August 3rd 2014. I insistently offered myself to pick him up at Juanda Airport Surabaya. Crazy? Yes, I was. I am, if what we are talking about is him. ;))

As I mentioned it, my way to Juanda must be an awesome trip. It was me who wanted to pick him up, but I forgot that I had no idea of the route I had to take; how could get Juanda, by Hojo myself? I hadn't gone there even once before. I was very conceited. :(

Bismillahirrahmanirrahim... My way just stucked in Balongbendo, besides Oppa's flight would be arrived at 11:00 AM, meant I had less than only 45 minutes or Oppa would wait for me. Didn't want it happened, so I drove Hojo moreover 100 km/h through Bypass. I was like dreaming, suddenly I almost reached Cito Mall Surabaya. Then I followed a car in front of me passing, Jalan Tol (I tought that car would go to Juanda too, so I followed them) but I got stopped by the gate. 
"Motorcycle couldn't pass this way, Miss. Jalan Tol is for cars only. You have to turn around and take another way to get Juanda. It would be 15 minutes from here. When you've found Aloha's Gas Station, you just need to turn left. If you see a plane monument, means you would be nearer from Juanda. Just go a head." They said. Oh, God! How could I lost at this time!?? "Good luck and be careful of the traffics, Miss. Don't get wrong way again!" 
Liked a fool I tried to find the hints that the officers of Jalan Tol had given me. Didn't hard actually, but it was the first time in my life. Suddenly I realized, I might pass the same way to go to Uncle Rozi's house. Hold on? Was it Sidoarjo? Ohh, crap!! I was so amateur. >_< 

Based on the hints, alhamdulillah, finally I found the right route that brought me nearer with Oppa's place, tough I had to get lost once again. :'( 

My way to Juanda's Domestic Incoming Terminal, I couldn't park Hojo. Yess, I saw the parking area, but not the gate to in. So I gave Oppa a ring, asked him to met me outside, because I was near the mosque, not so far from the hall. While I prepared to see someone who I haven't seen for a long long time, Oppa officially appeared in front of me. 

Wearing a black shirt and black trousers. 

Oppa came to my house immediately. Like he didn't missed any chance to meet me. Well, I did miss him too very much.

***

Last night, we went to watch a friendly match of Liverpool vs Dortmund in Kang Ucup Benpas, together with all Kopites Mojokerto member. I asked him on the previous day, and my, he said ok. Since Oppa is my main world, but I do have my another worlds either, I just always wanted Oppa and 'my another worlds' could be work well. And here was the one; my Kopites Mojokerto family. 

Once I ever showed him my activities, particularly something that would be his interesting too. I sent him pictures of my activities with KM's member; told him about the 'nobar' and I've promised that someday I would be glad to bring him anywhere he wanted to. And wanted Oppa to meet my KM family.

The match of Liverpool vs Dormund was actually broadcasted at 6:15 PM on Global TV. But it was my first 'nobar' after the last 2013/2014 season was over. So I really excited to attend. Met lots of my Kopites frien; nobar, chanting together.  
here we are... *^_^*
Celebrating our greatest Liverpool winning of Dortmund 4-0, suddenly Oppa showed me his phone. It was his facebook appearance. Right on the relationship bar option, he added my account as his partner. As his date. His girlfriend. Hahaha... xD

I obviously confirmed it as soon as the notification came to my account. Knew it would be shown in both of our cronologies, but hey, who'd care? Well, it wouldn't be anniversary of August 10th, because we don't even know since when did we get back together again, but still it made me happy so much.

Big thanks to all of you who've been giving such a beautiful wishes for our newly relationship. I do wish the greatest for your happiness too. Thank you~~ :*

Selasa, 05 Agustus 2014

Back to Routines

TAQABBALLALLAHU MINNA WA MINKUM, TAQABBAL YAA KARIIM...

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H, minna~ mohon maaf lahir dan batin, ya... *peluk satu-satu*

Well, since this is my personal blog, -'tempat sampah' dari segala baik-buruk kepribadian saya yang sangat mungkin mengganggu pemandangan minna-san, entah kalian yang memang sudah sengaja berbaik hati bersilaturrahmi maupun yang tahu-tahu 'terjerumus' kemari- tanpa mengurangi rasa sayang dan hormat, setulusnya saya, Riza Chanifa Auliya Sari mohon maaf sebesar-besarnya. *sungkem* Sejatinya tidak ada manusia yang ingin tampil buruk di harapan yang lain, namun tidak menafikan sosok malaikat terlalu jauh untuk kita samai kesempurnaannya. Jadi, ya beginilah apa adanya saya. *apasih*

Dalam postingan ini sengaja digunakan kata 'saya' untuk mengurangi 'keliaran' saya yang hampir-hampir tidak tertahankan selama liburan hari raya seminggu terakhir. Betul, saya habis puasa berceloteh di linimasa, vakum blogging, dan sudah sangat rindu untuk curhat-curhat lagi, terutama di sini. See... penggunaan kata 'saya' membuat tulisan ini terbaca lebih kalem begitu, ya. Ehehehehe...

Tentu saja banyak yang sudah terjadi. Sangat banyak. Betul-betul banyak, tentang baik-buruk, dan saya sudah tak sabar lagi untuk segera membaginya di sini. It would be great if only I could share everythings at once, but hold on, i'll tell you one by one instead. :)

Adalah hari kedua masuk kerja, setelah sejak tanggal 25 Juli 2014 lalu terakhir ngantor dan libur sampai tanggal 3 Agustus 2014, sekitar 9 hari. Seharusnya kemarin saya sudah mulai memposting beberapa catatan yang memang sengaja ingin saya abadikan dalam blog ini, tapi apa daya, ketiadaan Kak Anggata di kantor -teman sedivisi saya itu tengah repot dalam rangka 'mantu' adik perempuannya, hingga hari ini pun belum masuk kerja- membuat saya keteteran mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus, sehingga kurang bisa meluangkan waktu untuk memposting. Belum lagi menghadiri acara resepsi pernikahan si Syella -adik Kak Angga- ke Trowulan. Phew... Ya sudahlah, harap maklum saja.

Cuaca terik sejak beberapa hari lalu disertai angin yang 'besar-besar' embusannya membuat tidak enak badan. Sumuk, tapi meriang sekaligus. Entahlah, atau barangkali hawa-hawa liburan masih enggan pergi. Kata beberapa orang, "Yang mengeluh karena harus kembali ke rutinitas kerja, adalah mereka-mereka yang jarang liburan." Ya, saya memang jarang sekali bahkan hampir tidak pernah berlibur, tapi tidak mengeluh-mengeluh juga tuh, biasa saja.

Alasannya sederhana. Punya banyak waktu libur tapi jika dilewatkan di rumah saja itu bukan 'saya banget'. Saya ini orangnya suka sekali jalan-jalan, melancong, bepergian ke sana ke mari. Sama sekali bukan orang rumahan tanpa alasan. Sedangkan untuk mbolang dan jalan-jalan tentu diperlukan dana yang memadai dan masuk akal. Tidak cukup hanya bermodalkan tekad dan nekat. Masalahnyaaa... Saat ini saya sedang dikondisikan untuk tidak boros dan lebih selektif dalam meluluskan pengeluaran. Harus (lebih) hemat! :( Hiks...

Kemudian saldo rekening pun sudah pasti menjerit-jerit minta diisi. Bagaimana mungkin bisa ada perubahan jika tidak ada pemasukan ke dalamnya? Dari mana? Tentu dari bekerjaaa... /,\ *nangis* Jadi ya daripada di rumah pun cuma geger dengan adik dan tidak ada kegiatan selain program penggemukan badan, back to work wasn't that bad idea. Setidaknya sekarang saya bisa posting begini. Ehehehehe...

Mmmm... Sebenarnya bukan hal-hal tadi yang ingin saya kisahkan, tapi sudah terlanjur terketik sampai sini, maka sudahlah, biarkan. :P Mengenai apa saja yang saya alami selama libur lebaran dan kejadian-kejadian unik di antaranya, mungkin saya akan membaginya pada postingan-postingan lain setelah ini. ;) Semoga tidak lupa. :Dv

Seperti kata pengantar saja, ya? Hahaha... Ingin menambah-nambahi lagi, tapi tidak yakin harus menambahkan apa sementara ini. *toyor*


Jya! Selamat sore, selamat ber-Selasa gembira! *hug*