Sabtu, 29 Februari 2020

Chatime

Pecinta boba tentu sudah nggak asing lagi dengan brand ini. Sukses di kota-kota besar, sekarang Chatime hadir di Mojokerto. Prestasi sekali lah, berkesempatan incip minuman sultan ini. Hahaha...

Termasuk agak telat sih, opening-nya udah agak lama tapi baru dapat pencerahan untuk beli di tanggal keramat penghujung Februari ini. Tbh, aku belum pernah datang ke outlet-nya langsung Ini kebetulan aku order via GrabFood. Pas dapat kupon diskon lah, tentu.
Matcha Mousse with Pearl in Regular size
Kadang akutu suka amazed sendiri dengan pilihan-pilihan dan keputusanku yang jarang aku sesalkan, termasuk untuk menentukan menu/varian kuliner apa yang mau kubeli. Kwkwkw~

Dan bener-bener nggak nyesel udah pilih Matcha Mousse with Pearl-nya Chatime ini untuk pertama kalinya karena emang se-yum-yum itu. Pantesan aja beberapa sobat boba di kota besar demen sekali dengan minuman ini. 

Matcha-nya sumpah uenak. Pekat dan sensasi pahitnya masih berasa. Dari aromanya aja udah lezat. Foam (atau cheesecream?)nya juga mantap sekali. Apalagi pearl/boba-nya. Omggg~ surga dunia di terik Mojokerto ini mah. 

Sengaja sih, minta extra sugar. Niatnya buat jaga-jaga kalau nggak langsung diminum. Tapi ternyata segitu pun masih enak, nggak yang terlalu kemanisan. Ini mau banget kapan-kapan order yang ori/light sugar. Tapi untuk yang suka manis-manis, kayaknya better extra sugar begini aja.

Pokoknya menu Matcha Chatime ini worth banget, sangat sesuai dengan banderolnya. Tersedia dalam 2 ukuran cup: Regular dan Large. Oh iya, harga menu Chatime itu untuk minuman aja ya, exclude topping pearl/jelly, dan up size, itu additional. Tapi free charge untuk extra sugar-nya. 

Fix! 
Best Matcha in town

Jumat, 28 Februari 2020

Xie Xie Boba Gatul

Taiwanese Boba yang pertama aku coba, nih... Ketinggalan grand opening @xiexieboba.mojokerto beberapa bulan lalu dan baru sempat lewat outlet-nya sekarang. Terletak di Jalan Wijaya Kusuma, samping Indomaret Gatul. Sudah buka mulai jam 9 pagi, tapi aku sarankan mending ke sininya agak siangan karena kadang harus menunggu cheesecream yang masih dimasak.

Untuk kali pertama ini aku cobain Arome Regal Brown Sugar yang konon merupakan Signature menu dari Xie Xie Boba ini. Harganya cukup terjangkau, mulai dari 12k dan paling mahal sekitar 15k ajah sudah termasuk boba.
Arome Regal Brown Sugar Boba
And, yess!! ini enak banget. Brown sugar-nya beneran kerasa, terus ada sensasi aroma manisnya gitu. Boba-nya enak nggak yang lembek gitu, karena kebetulan aku emang cenderung suka dengan tipe boba yang kenyal chewy begini. Nice!

Xie Xie! 

Minggu, 23 Februari 2020

Kopi.id

Sueneng~~ di Mojokerto sudah mulai banyak coffee shop oke dengan beraneka ragam jenis kopi dan varian rasa yang lucu-lucu.
Kali ini ada coffee shop baru beralamat di Jalan KH. No. 38D, kalau setelah pasar buah itu masih lurus ke selatan, sebelum Topsell, posisinya ada di kiri jalan. @kopidotid ini modelan cafe atau coffee bar yang looks cozy dan nyaman banget. Aku berkesempatan dapat promo buy 1 get 1 free dalam rangka grand opening-nya.
Desain interior Kopi.id keceh abis and so instagramable. Terbagi menjadi 2 spot yaitu outdoor untuk smoking area dan indoor lengkap dengan AC. Habis panas-panasan otewe terus masuk sini tuh rasanya nyess banget. Adem mata-jiwa. Hahaha... Etapi seriusan, deh. 
Di dekat pintu masuk kalian akan langsung menemukan meja bar tinggi yang menerima order sekaligus pembayaran.
Krunya ramah-ramah, aku pun nggak segan bertanya tentang spesifikasi ragam menu ataupun segala teknis S&K pengambilan promo, misalnya. Jadi berbeda dengan ketentuan gratisan kayak di tempat-tempat lain yang kebanyakan ditentukan, ini tuh kita beli varian kopi bebas free-nya bisa pilih sendiri varian non kopi apa aja. Baik banget, kan?

Setelah galau finally aku mantap beli Kopi Baileys free Red Velvet, dan Brown Coffee free Matcha. Yeiii~

Baiknya sih, drink-in yaa~ sebetulnya pengin gitu kongkow sebentar sembari menikmati suasana kafe, tapi sayang banget karena kebetulan lagi rame dan seat-nya terbatas, akhirnya aku take away~ huhuhuu...

But it's worthy. Sekali lagi panas-panasan di jalan, sampai rumah akhirnya bisa ngopi dingin juga. Enaaak~ semuanya. Kopi Baileys-nya otentik, non alkohol, yak. Brown Coffee-nya mantaps, manisnya pas. Matcha dan Redvelvet-nya pun manis segar sesuai ekspektasi.

Overall aku suka sih sama menu Kopi.id tadi, baik itu kopi maupun non kopinya. Paling yang jadi catatan dia cup size-nya agak mini, ya. Tapi cukupan, lah. Dan dari segi harga karena Kopi.id ini memang termasuk premium cafe jadi harganya mungkin agak lumayan dibanding kopi-kopi lapak lainnya. Tetep masuk akal, kok.

Minggu, 09 Februari 2020

Review Novel Nona Teh dan Tuan Kopi, Arkais

Judul: Nona Teh dan Tuan Kopi, Arkais
Penulis: Crowdstoria
Penerbit: KataDepan
Cetakan: 1, 2018
Tebal: 378 hal
ISBN: 978-602-5713-68-2

Blurb:
"Bagaimana jika menjadi alasan seseorang untuk bahagia ternyata tak segampang yang ia duga?
Bagaimana jika alasan yang kau punya untuk bahagia ternyata hanya sekadar fana? 
Ketika Nona Teh memberi ultimatum yang membuat hati Tuan Kopi kembali patah. Ketika kebetulan ternyata tak membawa akhir bahagia. Apa yang harus Tuan Kopi lakukan untuk melanjutkan hidupnya?"

Terdiri dari 19 bab (-8 hingga 0 dan 19 hingga 28, yang entah apa alasan di baliknya), Arkais terasa sangat padat kendati lebih cepat rampung dibaca ketimbang Parak. Bisa jadi efek kisah yang kian larut dan pekat. Hingga benar-benar menyita perhatian--harus segera tuntas dibaca--agar tidak bikin penasaran.

Novel ini cukup menguras emosi. Lebih banyak mengungkap masalalu dan sisi lain dari Tuan Kopi, kebetulan-kebetulan antara dirinya dan Nona Teh mulai menemukan titik temu. Tidak menafikan jika keduanya saling tertarik, bisa jadi karena suatu ketika, bisa jadi juga mulai tumbuh cinta.

Mengangkat topik yang tidak biasa yakni psychology illness, banyak ilmu baru terkait yang pembaca jadi tahu dari Arkais. Betapa sosok keluarga dan kasih sayang tulus sangat dibutuhkan dan berperan penting dalam perkembangan mental dan psikologi seseorang, serta bagaimana hal tersebut berdampak pada kehidupannya di masa depan.

Selain alur maju-mundur, seri NTdTK menggunakan trilingual: Bahasa, English, dan Deutsch, yang menariknya tidak mengurangi kualitas jalannya cerita, sehingga tetap bisa dinikmati dengan runut oleh readers berbagai lapisan. Sangat suka dengan dialog-dialognya yang nyata dan mengena. Bagaimana Tuan Kopi dan Nona Teh berusaha membuka diri sekaligus menerima kehadiran masing-masing, lengkap beserta masalalu dan rahasia.

"...apa yang bakal kamu lakukan kalau kamu nggak ketemu atau nggak dipersatukan dengan jodohmu di dunia?"
"Doing good things that please God,"

Meski sedikit kurang puas dan jadi kesepian di halaman terakhir, aku melepas kisah cinta Nona Teh dan Tuan Kopi lunas di sini.

Jumat, 07 Februari 2020

Review Novel Nona Teh dan Tuan Kopi, Parak

Judul: Nona Teh dan Tuan Kopi, Parak
Penulis: Crowdstoria
Penerbit: KataDepan
Cetakan: 1, 2017
Tebal: 352 hal
ISBN: 978-602-6475-29-9

Membaca judul dan mengamati covernya; aku berekspektasi tinggi pada novel ini, mengingat kepopuleran dan ratingnya di Wattpad. Sekaligus menjawab tantangan sebagai pecinta kopi dan teh, wajib baca, dong!

Blurb:
"Dalam secangkir teh, adakalanya kalian temukan rasa manis jika meminumnya dengan gula. Pahit, mungkin saja. Sejatinya, yang tercecap adalah sepat semata. Kalian mungkin tak pernah tahu apa yang tersimpan dalam secangkir teh yang tertuang." 
"Dalam secangkir kopi, ada rasa pahit yang pekat kalian menyesapnya tanpa gula. Namun, dengan caranya sendiri, secangkir kopi menyemangati, membuat kita seketika terjaga."

Percayakah kau pada kebetulan yang (mungkin) mengabulkan harapan?

Nona Teh yang nyaris sempurna rupanya tengah menanti belahan jiwa. Berupaya menjalani hidupnya sebaik mungkin dan menghargai setiap perjalanan bersama orang-orang tersayang. Sayangnya, nasib baik tak selalu menyertai orang baik. Berbagai ujian datang. Jika tak bisa menemukan jodoh di dunia, barangkali di akhirat pun tak apa.

Tuan Kopi dianggap sebagai sosok tanpa cela. Namun, ia memiliki ketakutan akan mimpi buruk yang bersumber dari masa lalu kelamnya. Sebuah memori hitam dalam hidup yang mati-matian ingin dienyahkan. Rentetan kejadian berujung duka pada orang-orang yang berharga baginya.

Kebetulan demi kebetulan mempertemukan keduanya yang tidak pernah benar-benar asing. Ketika banyak rahasia akhirnya terkuak, akankah semua mewujud takdir, atau memang kebetulan belaka yang tak semestinya hadir?


Novel ini dituturkan dengan sangat apik dalam dua bagian berbeda: bagian Nona Teh dan bagian Tuan Kopi, yang kemudian 'menyambung' di bagian epilog. Alur cerita maju-mundur dengan detil yang sesuai porsi, memperkuat kisah romansa yang dibalut isu dan problema keluarga.

Membaca hari-hari Nona Teh dan Tuan Kopi seperti bercermin. Cerita mereka sungguh dekat. Tentang diri sendiri, keluarga, kehilangan, dan melepaskan. Keseluruhan isi novel adalah 'pengantar' bagi sekuel selanjutnya: Arkais.

Selasa, 04 Februari 2020

Karena Kopi, Kopi Hazelnut

Kemarin tiba-tiba dapat DM dari @karena_kopi dikasih voucher diskon 50% dong... Pas banget sore-sore pulang kerja hayuk lah mampir aja

Udah beberapa kali beli kopi di Karena Kopi dan selalu suka sama kopi di sini karena aku tahu mereka brew sendiri langsung, bukan sekadar jual kopi instan. 
Karena Kopi merupakan salah satu coffeeshop keren dengan harga yang sangat merakyat, sekaligus jadi favoritku, apalagi lokasinya dekat dari rumah.

Kali ini aku cobain varian Kopi Hazelnut untuk takeaway. Sukak bangeeet~ sama kopi satu ini. Karena Kopi royal banget kasih cokelat yang hampir separuh cup sendiri. Aku sampai agak bingung mau blend-nya gimana saking pekatnya.

Cokelatnya super enak, sama sekali nggak kemanisan. Kacang Hazel-nya kerasa, kopinya pun tetap nggak kalah mantap. Dan ketika semua itu bercampur it's heaven! Bahkan sempat aku simpan di kulkas sampai es batunya mencair pun, cita rasanya masih oke.

Pokoknya kalau tiba-tiba pengin ngopi damai di saat kaya atau bokek, kalian wajib cobain kopinya Karena Kopi ini.