Senin, 26 Oktober 2015

Audio Book Massal untuk Difabel Netra

The volunteers
Jelang Sumpah Pemuda 28 Oktober lusa nanti, aktivis @BrailleJogja menggelar event membaca dan merekam cerpen untuk kemudian dibuat Audio Book, atas dasar kepedulian terhadap muda-mudi penyandang difabel netra Indonesia. Info mengenai event ini kudapat dari seorang kawan alumni #KampusFiksi13 yang sudah 'punya nama' dan terkenal getol sekali dalam kegiatan sukarelawan (a.k.a nomor urut 21 ^^). Segera saja via sms kudaftarkan namaku--Ricchan Auliya (urutan 34)--meski awalnya agak-agak nggak yakin. Tapi tetap bismillah, lah...

Alhamdulillah, nggak lama dapat sms konfirmasi tentang keikutsertaanku. Been registered. Senang, exited, campur deg-degan, pasalnya ini kali pertama aku berkontribusi dalam kegiatan sosial semacam ini. Betapa tugas negara yang nggak main-main. Kudu fokus dan penuh tanggung jawab, apalagi urusannya dengan banyak pihak lain.

Cerpen yang rencananya akan kubawakan nanti berjudul "Langgam Urbana" karya Beni Setia yang sebelumnya pernah diterbitkan oleh Kompas. Berkategori umum, cerpen ini panjangnya sekitar 4 halaman kertas A4 dengan durasi baca kira-kira 16 menitan. Sejujurnya pengin sekali membacakan cerpen-cerpen legend karya Seno Gumiar Ajidarma seperti "Sepotong Senja untuk Pacarku" atau "Rembulan dalam Cappuccino", namun sayang karena tanggal 25 kemarin baru dapat kabar dan cek email, aku sudah tertinggal jauh oleh relawan-relawan lain yang sudah mulai pilih-pilih judul sejak tanggal 23 Oktober lalu, belum lagi yang juga hadir di Technical Meeting langsung di Jogja, Hari Minggu kemarin. Barak'an gitu... Siapa cepat dia yang dapat (cerpen favorit). Ow, syit! ╥﹏╥

Pas buka website, lihat-lihat daftar cerpen, pikirku, "Wah, asyik, nih. Sudah disediakan, tinggal pilih, nggak perlu browsing sendiri." Eh, ternyata... Di-klik-klik sedemikianpun percuma; "sudah terpilih", begitu keterangannya. Tersisa hanya beberapa saja--memang bukan keinginan--tapi masih mending lah, dibanding harus membacakan cerpen genre anak-anak, aku kurang pede. Maka terpilihlah "Langgam Urbana" ini. *plokplokplok*

Selain buah karya Beni dan Seno, juga ada "Antara Kau dan Aku"-nya Tere Liye, pun cerpen-cerpen lain hasil tangan para penulis kawakan, sebutlah Agus Noor, Puthut EA, Arswendo Atmowiloto, dan masih banyak lagi (yang aku nggak tahu) turut meramaikan event sosial ini dengan karya-karya abadi mereka. Di antaranya kebanyakan adalah cerpen sastra, terlihat sekali dari nama-nama penulisnya. Mungkin cerpen yang 'lebih ringan' masuk dalam kategori anak-anak.

Deadline pengumpulan hasil rekaman maksimal besok malam, sementara aku baru saja mendapatkan naskahnya sore ini. Dasar DL-er! My bad... (×_×;)

Well, doakan supaya aku sukses dengan misi amal ini, ya! Insyaa Allah, hasilnya akan kuposting di sini juga. Segera. Bismillah~~ gambarimasu~

1 komentar:

  1. hai kak, sekarang sudah ada aplikasi audiobook berbahasa Indonesia bikinan anak negeri yang juga didengarkan oleh teman-teman difabel netra. Namanya Listeno yang bisa didapatkan dari Google Playstore di ponsel Android. Atau silakan intip dulu profilnya di listeno.com :)

    BalasHapus

It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*