Senin, 07 Desember 2015

Aka-chan & I ❤

Kali kedua Aka-chan hujan-hujan setelah kemarin terpaksa pulang setengah kuyup bertiga ayah, sehabis makan siang--sepulang menemani bunda piket kantor. Jelang sore tadi berdua bunda saja, menembus gerimis kecil untuk balik ke kantor sebelum bertambah deras. Gimana rasanya, Chagi? Asyik? Dingin? Bunda juga suka kok, hujan-hujanan. ;)

Iyaaa~~ sudah coba-coba ngobrol sama Aka-chan~~ (♡∀♡●) dan rasanya menyenangkan! Sama sekali nggak kagok karena dari dulu aku termasuk orang yang suka ngomong-ngomong sendiri. xD Malah mending, sekarang jadi ada teman ngobrol kapanpun di manapun. Apalagi Aka-chan kan pendengar setianya bunda. Hihihi...

Seeing our Aka-chan~~  Today I officially announce my 3 months old pregnancy. Aka-chan is in good condition and growth. Alhamdulillah...

Jumat pekan lalu aku melakukan USG kedua setelah tanggal 16 Oktober yang nggak memuaskan. Kala itu aku bermaksud untuk memastikan kehamilanku. Apakah aku benar-benar hamil, atau cuma terbawa perasaan saja? Sebelum mengunjungi dokter spesialis kandungan, aku sempat tanya-tanya dulu di klinik BPJS langganan, terutama tentang prosedur layanan kehamilan sampai bersalin.

Melalui keterangan seorang dokter muda yang kebetulan memeriksaku, kuperoleh beberapa kesimpulan:
1. BPJS nggak meng-cover check-up kehamilan atau USG di rumah sakit, kecuali ada gangguan/kelainan (naudzubillah). Jadi meski terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan, tetap akan dikenakan biaya jika melakukan USG si rumah sakit.
2. Klinik BPJS hanya menerima praktik umum. Dipersilakan kontrol kesehatan ibu selama hamil dan mendapat vitamin, namun untuk keterangan lebih detil tetap disarankan mengunjungi dokter spesialis atau bidan.
Ummm... Nemu juga nih, artikel mengenai BPJS Kesehatan yang katanya memberikan pelayanan kehamilan. Sila baca lengkapnya di sini, ya. Tapi yang benar-benar kualami sendiri adalah 2 poin yang di atas tadi.

Kali pertama periksa kehamilan aneh juga sensasinya. Malu-malu senang gimanaa gitu. Mbak dokternya juga mungkin karena masih muda, kayak agak sungkan gitu pas meriksanya. Secara hamil 1 bulan dengan usia janin 2 mingguan mustahil dideteksi mata telanjang. Kami pun pasrah ditanya-tanyai, yang lalu berakhir pada statement beliau, "Baik, Mbaknya sudah telat menstruasi, dan telah melakukan tes urin yang hasilnya positif dengan HTTP 7 September 2015. Berarti kehamilan Mbak sekitar 4 mingguan. Kita tunggu saja perkembangannya, kalau dalam 2-3 bulan ke depan perut Mbaknya mulai membesar, berarti Mbak beneran hamil. Untuk sekarang saya kasih vitamin dulu, ya,"

Errr~ baiklah, siapa sih yang nggak tahu kalau perempuan telat mens berbulan-bulan dan perutnya membuncit itu berarti hamil? Ya walaupun beliaunya nggak sepenuhnya salah juga...ヽ(o`皿′o)ノ

Sepulang dari klinik dengan ending konsul yang awkward, aku mulai rutin minum vitamin yang diberikan, karena rupanya resep yang terdiri dari 3 jenis 'medical candy' berbeda itu adalah kaplet asam folat, kapsul penambah darah, dan tablet mencegah mual--satu-satunya yang diminum sebelum makan.

Beberapa hari setelahnya, aku sudah nggak tahan pengin pergi ke dokter spesialis kandungan untuk mengklarifikasi(?) apakah aku sungguh-sungguh positif hamil melalui USG. Setelah mengumpulkan saran mengenai dokter yang recommended, akhirnya kami memutuskan untuk menjajal konsultasi ke Dr. Anas, S.Pog yang selain bertugas di RSI Hasanah juga membuka praktik di apotek Mojokerto. Hasil pemeriksaan kala itu sampai pada pertumbuhan kantung janin yang kian menebal dan mulai terbentuk. Karena hal tersebut nggak terjadi begitu saja pada setiap wanita, melainkan hanya pada mereka yang telah terbuahi sel telurnya, maka ya, aku positif hamil. Namun karena masih sangat dini, janin belum terbentuk sehingga belum tertangkap sensor USG. Terbukti beberapa minggu berikutnya, Aka-chan yang sudah mulai tumbuh besar dan bisa bertemu ayah bunda. ♥(ノ´∀`)
Is going to 13weeks
Testimoni dari Bunda Imba dan Tantit yang sebelumnya pernah menjadi pasien Dr. Anas, juga Bulek Wati yang pada persalinan Bintang di RSI Hasanah juga ditangani oleh beliau. Apalagi tarifnya terbilang murah. Cukup membayar Rp. 70.000,- sekali datang, pasien dapat berkonsultasi seputar kehamilan sekaligus difasilitasi USG 2D. Selanjutnya Dr. Anas akan memberikan resep obat sesuai dengan kondisi pasien. Dalam kasusku--karena syukur alhamdulillah kehamilanku nggak bermasalah--aku hanya diberikan resep vitamin yang langsung kami tebus di apotek tersebut seharga Rp. 110.000,-. Jadi totalnya nggak sampai dua ratus ribuan, relatif jauh lebih murah dibandingkan dengan check-up di tempat lain yang bisa mencapai Rp. 350.000,- hingga Rp. 400.000,- per konsultasi, belum termasuk vitamin. Lumayan, kan?

"Rego nggowo rupo" itu pasti. Plus minus itu pasti. Karena relatif murah--jujur--aku merasa kurang puas dengan yang kudapat dari 2x konsultasiku bersama Dr. Anas. Meski perawat tempo hari lebih baik dari perawat yang membantuku pada konsultasi pertama, aku berkeinginan untuk mencoba mengunjungi dokter spesialis kandungan lain demi pengalaman check-up kehamilan yang lebih baik lagi.

Jika kebetulan punya info tentang dokter spesialis kandungan/bidan yang recommended di sekitar daerah Mojokerto kota dengan bujet ramah, please let me know. Sankyuu~ :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*