Senin, 04 September 2017

Imunisasi Campak & Rubella

Hi, there! What a monday~~
First monday in the new month means posyandu day~ and today Cimbul proudly had imunisasi MR, setelah bulan lalu kecele belum jadwalnya imunisasi. Kali ini demi antisipasi ayah diajak nemenin juga. Hehehe...

Prosesnya cepet banget, kok. Setelah absen seperti biasa, lalu nimbang dan ukur tinggi badan+lingkar kepala dulu sambil ngantri giliran vaksin. Bidan yang bertugas dari Puskesmas Kedundung, sudah familiar dan beliaunya cukup friendly.

Alhamdulillah, Mbul pinter nggak nangis, paling berontak dikit pas tangannya dipegangin kuat-kuat biar nggak gerak dan mengsle suntikannya. :'D

Usai disuntik ternyata kami belum bolehin pulang dulu, diminta nunggu kira-kira setengah jam untuk mengamati efek imunisasi. Jika normal dan aman-aman saja, anak sudah boleh dibawa pulang.
Selebaran imunisasi MR
Apa sih imunisasi MR itu?
Adalah vaksinasi terhadap virus campak dan rubella yang baru-baru ini mulai 'viral' di Indonesia karena dampaknya yang sangat serius, sehingga pemerintah mulai mewaspadai serta mengupayakan pencegahan penyebaran virus tersebut dengan sosialiasi dan imunisasi gratis bagi semua bayi, balita, dan anak mulai usia 9 bulan hingga 15 tahun per tahun 2017 selama bulan kampanye Agustus-September.

Siapakah yang berisiko terjangkit virus rubella?
Normalnya virus rubella bisa menyerang siapa saja yang kebetulan imunitasnya sedang tidak baik atau belum punya kekebalan terhadap virus tersebut. Namun lebih rentan terjadi pada anak usia sekolah dan ibu hamil. Virus memang tidak akan secara langsung menyerang si ibu melainkan janin yang dikandung. Naudzubillah min dzalik...

Apa kaitannya dengan anak-anak yang 'wajib' diimunisasi? Bukan ibu hamilnya yang divaksin langsung?
Mencegah lebih baik daripada mengobati, selain karena memang obat dari virus rubella saat ini belum ada.
Pada kasus orang normal (termasuk anak-anak usia sekolah) 'efek samping' dari virus tersebut cukup ringan dan tidak fatal, tetapi lain halnya jika yang tertular adalah ibu hamil (terutama trimester awal). Bayi berisiko terlahir cacat dengan kelainan bocor jantung, buta, tuli, hingga meninggal.
Awalnya mungkin sekilas nggak ada kaitannya antara anak-anak yang divaksin dengan ibu hamil yang tertular rubella. Namun faktanya anak-anak usia sekolah lah yang banyak berperan menularkan virus tersebut pada ibu hamil di sekitar mereka, seperti: ibu guru yang hamil, tetangga yang hamil, dsb.


Kenapa bunda Aris memilih pro dengan imunisasi dan segera membawa Cimbul untuk segera divaksin MR nggak lain atas kesadaran bahwa virus tersebut sangat berbahaya dan bahkan dapat mengancam keselamatan janin dari ibu hamil yang tertular rubella.
Nggak bisa bayangin lah, setelah 9 bulan hamil dengan segala tetek bengek menyertai lalu excited dengan jabang bayi yang akan lahir (apalagi anak pertama) namun alangkah hancurnya hati jika anak yang dilahirkan ternyata cacat dengan kemungkinan hidup yang juga begitu tipis. >_<

Lagipula insyaallah imunisasi yang digalakkan oleh pemerintah pastinya sudah digodok matang-matang dengan berbagai pertimbangan agar generasi selanjutnya akan selalu sehat dengan imunitas yang baik karena semakin berubahnya zaman, penyakit yang ada semakin beragam. Memang segala penyakit adalah dari Allah, demikian pula penawar/obatnya. Dan menurutku pribadi pro-imunisasi merupakan salah satu bentuk ikhtiar senantiasa ingin sehat dan terhindar dari macam-macam penyakit. Aamiiin...

Because, fyi, di luar sana (media sosial apalagi) masih banyak debat mengenai imunisasi--yay or nay to do--dengan berbagai macam alasan dan argumentasi yang seringkali menjatuhkan lawan bicara. Bahkan di lingkungan keluarga sendiri juga ada beberapa yang terang-terangan menolak anaknya diimunisasi. Sekalipun sejak bayi!

So, jadi bunda cerdas, yuk! Dengan mulai membiasakan diri mencari informasi yang valid dan tidak langsung percaya pada satu sumber saja, serta tidak mudah diprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab--yang menyebarkan berita bohong(hoax). Demi kehidupan masyarakat yang lebih baik, yang saling menjaga, dan senantiasa sehat.


Salam imunisasi.
Bunda Aris Cimbul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*