Minggu, 27 April 2014

a ZER(0)

Gomen kudasai...

For tonight, please let me hate you once, dear Mario Teguh, Sir. Only for the rest of this poorly night, just let it be somehow... :'(

'Cause tonight i'm having so much terrible feeling. My Liverpool got its first lose after 11 wins in home against Chelsea. 0-2 for God's sake!
And it was almost half to eleven when I arrived home. My mum got very angry to me, 'cause it was very late from my night-hour. How pity... >_<

I believe those suck'in sms was inspirited from MTGW this night, yang tayang tepat saat aku berpamitan keluar untuk nobar. Ibuku bilang, "Nggak usah nunggu sampe terakhir, kalau sekiranya sudah kelihatan mau kalah atau menang, cepet pulang!" What the hell was that?! There was no way i would do that. -_-

Tapi sekalipun diancam ini akan menjadi kali terakhir aku nobar di atas jam malam(hell), aku tidak yakin akan memenuhi ancaman itu. Hell No! Final BPL hanya tinggal beberapa laga lagi. Mana mungkin aku melewatkannya, kan? :(

Jujur, aku sudah menaruh harapan besar untuk kemenangan The Reds malam ini menjamu pasukan The Blues di Anfield. Laga kandang dengan hampir 90% suporter yang hadir memenuhi stadion berkostum merah, dengan sepenuh hati siap mendukung kesebelasan tuan rumah.

Di mana salahnya? Sejak awal ball position menunjukkan betapa Liverpool menguasai pertandingan. 75%-25%, bayangkan! Sayang sekali, sejumlah shoots ke gawang Chelsea belum mampu mencetakkan angka untuk menambah total poin pada papan klasemen, yang akan mengukuhkan The Reds di puncak.

Memang harus kuakui, pertandingan malam ini benar-benar menguras emosi, dalam beberapa arti: marah, kesal, kecewa, penuh harap, deg-degan, sudah pasti mewarnai jalannya pertandingan, apalagi dilihat dari sudut pandang penonton, lebih-lebih aku sendiri sebagai pendukung Liverpool yang menonton live dari markas nobar kami.

Ya, malam ini aku nobar bersama rekan-rekan Kopites Mojokerto di markas kami seperti biasa. Yang membedakan, kawan-kawan Blue Troops Mojokerto juga hadir memenuhi undangan nobar Kopites Mojokerto. Serunya ada di tengah-tengah dua kubu pendukung dengan dua warna berbeda ini, saling adu chants.

Babak pertama ditutup oleh gol yang dilesakkan ke gawang Mignolet oleh BA dari skuat Chelsea. Sangat disayangkan, tapi gol itu memang benar demikian. Barangkali ini sekaligus instropeksi, pertahanan Liverpool seharusnya tidak dibebankan pada peranan Simon Mignolet sebagai kiper saja. Terlihat Steven Gerrard, sang kapten, berulang kali menampakkan ekspresi kecewa saat lini belakangnya dibobol musuh.

Gol kedua The Blues terjadi bahkan pada menit-menit terakhir menjelang peluit panjang dibunyikan. Seharusnya kan itu giliran Liverpool yang mengerahkan sekuat tenaga membalikkan keadaan, minimal draw lah. Tapi apa?! Begitu babak kedua, semua pemain Chelsea mendadak jadi hobi berkerumun di depan gawang mereka. Parkir bus! Meminjam istilah Brendan Rogers. Bah, biru-biru itu jadi luar biasa kampretnya! Serius! Mereka sudah mengoleksi 3 buah kartu kuning untuk masing-masing pelanggaran terhadap The Reds, tapi yah, kami memang belum beruntung saja tadi. :(

0-2 sama sekali bukan hasil yang baik. Liverpool kehilangan kesempatan untuk meraih 3 point-nya demi menjauhkan kompetitor dari perebutan kursi juara BPL. Kini Chelsea yang memiliki 3 poin itu hanya terpaut 2 angka saja dari Liverpool yang alhamdulillah, masih bertahan di posisi pertama klasemen. Itupun sifatnya juga sementara...

Masih ada beberapa laga tersisa, yang sama sekali tidak bisa diremehkan. Salah perhitungan sedikit saja, bisa-bisa kebalikanlah yang terjadi. Sisa waktunya tidak banyak, lads! Bertahanlah! You guys know that you'll never walk alone. #MakeUsDream

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*