Rabu, 21 Januari 2015

8elonging Each Other

21 Januari! *tepuk tangan*

Rasanya baru kemarin bertahun baru, dan semingguan lagi sudah akan berjumpa Februari. Time flies surely fast!

2015 kami dimulai dengan segala yang baik. Berharap ke depannya pun, kami akan tetap seirama dengan kebaikan-kebaikan yang membaikkan diri dan masa depan kami. Perlahan tapi pasti, kami sudah memiliki peta masa depan kami sendiri. Diam-diam tapi pasti, sedikit demi sedikit kami pasti akan bisa mewujudkannya. Inshaa Allah, aamiiin...

Aku tahu aku sudah mengacaukan malam ini. Entah kapan tertidur, begitu kubuka mata, Chagiya sudah berkacak pinggang tepat di depan pintu kamarku yang terbuka lebar. Ia nyengir, memamerkan deretan gigi-giginya yang asimetris tapi super-manis.
"Baru bangun? Cuci muka dulu sana, Yank," ia beranjak ke ruang tamu, dengan masih memperdengarkan suara tawanya yang khas. 
Aku mencelat ke kamar mandi, mencuci muka dan bersiap seadanya. Tidak ada orang yang senang menunggu terlalu lama, kan. Aisshh... Bisa-bisanya aku tertidur menjelang jam janjian! *mianhae Chagi* T__T

Lapak crepes yang dimaksud Chagiya terletak di perempatan jalan raya Ijen-Semeru, semerk dengan crepes yang pernah kubeli di daerah perumahan Gatul. Varian rasanya banyak! xD Kami membeli 5 rasa berbeda: chocoberry, chocochips-cheese, chococheese, keju-mesis, dan sosis-keju-pedas. *nomnom*

Gerimis mulai turun saat kami memesan terangbulan rasa chocoberrycheese dan ketan hitam recomended by Chagiya. Saat akan pulang, langit tahu-tahu cerah kembali, sehingga alih-alih pulang, kami bertolak ke arah kota.

There are some stuffs in our checklist that haven't completed yet, like: baju manset (putih dan hitam), jilbab (putih dan merah), towel, and underwear. I had no idea of the white manset and the veils. We didn't find anything at the first shop, but alhamdulillah we got the black manset and a set of cutie underwear in our second stop.  Sebenarnya Chagiya ingin membelikanku handuk model baju, tapi urung karena kubilang aku sudah punya yang model biasa tapi bermotif lucu, so we don't need to buy it again. :3

Chagiya teringat wacana kami soal membuat kemeja untuknya sebagai couple dari dress milikku. Lantas kami masuk ke sebuah toko kain dan membeli 2 meteran kain berwarna biru dan marun dengan efek glitter, sesuai keinginannya. Done! Tinggal dijahitkan saja. :)

Keluar-masuk tempat perbelanjaan membuat Chagiya-ku lelah dan haus (karena terus mengekoriku memindai rak-rak baju, hehe), maka aku setuju untuk mampir ke kedai es putar di daerah Benpas sebelum pulang.

Begitu melihat menu es krim aku langsung bersemangat. Memesan paket es krim dengan 3 scoop varian rasa. Komposisi stroberi-vanila-greentea menarik minatku, sedangkan Chagiya mencoba perpaduan rasa stroberi-cokelat-nangka untuk es krimnya, plus memesan 2 apem-londo dibawa pulang. Belum habis es krim, Chagiya dan aku sepakat akan porsi es krim yang di luar perkiraan.
"Kelihatannya aja scoop-nya kecil ya Yank, tapi pas dimakan kok kayaknya nggak habis-habis?" selorohnya lugu yang segera kuiyakan. Kalau saja sudah makan malam, aku pasti tidak akan bisa menghabiskannya.
Dalam hati aku sangat bersyukur sudah berhasil membujuknya agar tidak membeli kue putu, 'cause as you know, makanan yang kami beli tadi sudah cukup banyak tanpa harus membeli lagi, kue putu yang bahkan kami tidak tahu harus beli di mana.

Sesampainya di rumah kami sama-sama terkapar. Chagiya sempat makan malam sebentar sebelum pulang. Kami mengevaluasi perjalanan kami malam ini. Chagiya tampak sangat puas dengan hasil wisata kuliner dan keluar-masuk kami ke toko pakaian. xD

What a wonderful night! *hug*

Well, selamat tanggal 21 kita yang kedelapan, Sayang...
Tetap jadi dirimu yang selalu kusayangi, ya... :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*