Jumat, 07 Februari 2020

Review Novel Nona Teh dan Tuan Kopi, Parak

Judul: Nona Teh dan Tuan Kopi, Parak
Penulis: Crowdstoria
Penerbit: KataDepan
Cetakan: 1, 2017
Tebal: 352 hal
ISBN: 978-602-6475-29-9

Membaca judul dan mengamati covernya; aku berekspektasi tinggi pada novel ini, mengingat kepopuleran dan ratingnya di Wattpad. Sekaligus menjawab tantangan sebagai pecinta kopi dan teh, wajib baca, dong!

Blurb:
"Dalam secangkir teh, adakalanya kalian temukan rasa manis jika meminumnya dengan gula. Pahit, mungkin saja. Sejatinya, yang tercecap adalah sepat semata. Kalian mungkin tak pernah tahu apa yang tersimpan dalam secangkir teh yang tertuang." 
"Dalam secangkir kopi, ada rasa pahit yang pekat kalian menyesapnya tanpa gula. Namun, dengan caranya sendiri, secangkir kopi menyemangati, membuat kita seketika terjaga."

Percayakah kau pada kebetulan yang (mungkin) mengabulkan harapan?

Nona Teh yang nyaris sempurna rupanya tengah menanti belahan jiwa. Berupaya menjalani hidupnya sebaik mungkin dan menghargai setiap perjalanan bersama orang-orang tersayang. Sayangnya, nasib baik tak selalu menyertai orang baik. Berbagai ujian datang. Jika tak bisa menemukan jodoh di dunia, barangkali di akhirat pun tak apa.

Tuan Kopi dianggap sebagai sosok tanpa cela. Namun, ia memiliki ketakutan akan mimpi buruk yang bersumber dari masa lalu kelamnya. Sebuah memori hitam dalam hidup yang mati-matian ingin dienyahkan. Rentetan kejadian berujung duka pada orang-orang yang berharga baginya.

Kebetulan demi kebetulan mempertemukan keduanya yang tidak pernah benar-benar asing. Ketika banyak rahasia akhirnya terkuak, akankah semua mewujud takdir, atau memang kebetulan belaka yang tak semestinya hadir?


Novel ini dituturkan dengan sangat apik dalam dua bagian berbeda: bagian Nona Teh dan bagian Tuan Kopi, yang kemudian 'menyambung' di bagian epilog. Alur cerita maju-mundur dengan detil yang sesuai porsi, memperkuat kisah romansa yang dibalut isu dan problema keluarga.

Membaca hari-hari Nona Teh dan Tuan Kopi seperti bercermin. Cerita mereka sungguh dekat. Tentang diri sendiri, keluarga, kehilangan, dan melepaskan. Keseluruhan isi novel adalah 'pengantar' bagi sekuel selanjutnya: Arkais.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*