Senin, 08 Februari 2016

Ken

Kenzo! Keponakan bude yang chubby nan ganteng. Ini hari terakhir kamu di rumah eyang. Setelah sejak dua hari lalu--bersama papa dan mama--kalian menginap, menghabiskan libur akhir pekan bersama keluarga Sidoarjo.

Cukup lama juga sejak terakhir kita bertemu--saat itu mungkin usiamu baru beberapa bulan, dan sekarang sudah hampir setahun--jadwal berkunjung kita pun seringkali kres, maka aku mahfum kamu merasa asing saat aku mencoba menggendongmu lagi kemarin. Kamu malah menangis.

Kamu juga tidak terlalu akrab dengan Pakde Anto, suamiku. Dia kelihatan terlalu gahar bagi bayi, ya? Meski sebenarnya pakdemu itu seorang penyayang. Dia mungkin cuma kagok, malu-malu, karena di usianya yang masih suka hura-hura dia sudah punya beberapa keponakan. Bukan hanya menjadi 'oom' tapi juga 'pakde', untukmu misalnya. Tentu status tersebut bisa melekat karena orangtuamu--Mas Agus dan Mbak Lia--meski telah lebih dulu menikah, merupakan anak dan menantu dari adik mamak kami. Bingung? Ya, suatu saat di sekolah pasti akan ada pelajaran tentang pohon keluarga.

Nikmati saat-saat kamu menjadi satu-satunya raja kecil di rumah besar ini, Injo Sayang. Selagi sepupumu yang lain tidak berada di kota ini. Sebut saja kakak-beradik anak Pakde Tono di Jakarta, Kanaya yang belum sekalipun terbang dari Balikpapan, serta calon sepupumu yang kini tengah mendiami perutku--yang akan lahir beberapa bulan lagi. Tapi tenang saja, aku yakin kalian semua akan cepat akrab bila bersama.

Lekas tumbuh besar dan makin ganteng ya, Sayang. Lalu panggil aku "Bude".



Rumah keluarga besar, 8 Februari 2016
Sang bude

#30HariMenulisSuratCinta Hari Ke-9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*