Kamis, 04 Februari 2016

Surat yang Tak Pernah Terkirim

Kepada Tuan Kudou sang detektif,

Hari ini aku sedang senggang. Seperti yang sudah-sudah semua kegiatan klub diliburkan sepanjang musim dingin--termasuk klub karate--jadi aku langsung pulang. Kali ini tidak bareng Sonoko. Sebelumnya dia sudah bilang akan dijemput karena harus menghadiri acara resmi perusahaan rekan ayahnya. Benar-benar repot, ya.

Sudah lama tidak melihatmu. Cukup lama juga sejak terakhir kali kau menelepon--entah bagaimana dan dari mana--maka aku terpikir untuk menulis surat. Bukan apa-apa. Hanya ingin bilang bahwa sesekali aku masih mengunjungi rumahmu dan membersihkan beberapa bagian. Bahkan beberapa minggu lalu aku sangat terbantu oleh Kazuha-chan dan Heiji-kun yang menyempatkan diri mampir sepulang dari hatsumode di Tokyo. Setelahnya kami juga bertemu profesor dan dijamu di rumahnya. Menyenangkan sekali. Apalagi jika Shinichi ikut bergabung.

Oh, iya, selagi aku, Kazuha-chan, dan Heiji-kun membereskan rumah, kami bercerita banyak hal tentangmu. Aku baru tahu kalau kau dan Heiji-kun sempat dekat sewaktu SMP dan pernah menangani kasus bersama. Kazuha-chan juga seperti tahu banyak tentang riwayat kasus-kasus yang ditangani oleh Heiji-kun. Iya, ya. Mereka kan memang teman sejak kecil. Ah, bukankah kita juga sama? Hanya saja aku tidak merasa sedekat itu denganmu. Eh? Lupakan. Lupakan. Ini tidak seperti aku iri dengan hubungan persahabatan mereka atau apa. Aku juga bukannya sedang merindukanmu!

Ahh, sudahlah! Pokoknya, jangan lupa. Tepat tiga bulan lagi adalah hari ulang tahunmu. Kuharap kau sudah berhasil menyelesaikan kasus-kasusmu dan segera pulang ke Jepang. Ngomong-ngomong surat ini tidak akan kukirim ke manapun. Sama seperti surat-surat yang pernah kutulis untukmu sebelumnya. Tidak masalah, kan?



Kamarku, 4 Februari 2016
Ran Mouri

#30HariMenulisSuratCinta Hari Ke-5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

It's my pleasure to know that you've left a comment here. Arigatou~~ *^_^*